Category Archives: Puisi
BELOBAT
Puisi: Pdt. Albert Purba Adi berngi énda labo ateku kéna la tunduh Sentabi aku turang, kuembus ménda belobat buluh Rendé aku rende bas pusuh ‘di banci ola kéna teriluh Kuembus belobat peseh tedeh Pedauh sirang, ija kal kéna la lit … Continue reading
TANGISAN TAK BERSUARA
Puisi: TANGISAN TAK BERSUARA Oleh: Paulus Jepe Ginting Engkau mengisahkan kebahagiaan hidupmu melalui tarianmu dengan rembulan nyanyianmu bersama angin namun ku merasakan rembulan dalam kesedihan anginpun melantunkan duka mendalam Engkau menceritakan kegembiraan hidupmu melalui lukisanmu dengan alam pegunungan guratan puisimu … Continue reading
DITELAN WAKTU
Puisi: Ditelan Waktu Oleh: Lina Erlitna (Berastagi) Di saat kutermenung Menatap hamparan hijaunya sawah Kuingin merajut kembali masa-masa lalu Yang tiada terlupakan Kuingin lari kembali Ke pangkuan masa lalu Tapi, apa daya Semua ini mustahil Ditelan waktu Semua telah berubah … Continue reading
AKU DAN DUNIAKU………..
Puisi: Aku Dan Duniaku……….. Oleh: Steve Emanuel (Biru-biru) Jika kau tanya tentang duniaku.. Aku menyebar di seluruh dunia.. Tinggal di hati yang sedang jatuh karenaku.. … Jauh dari perasaan yang acuh olehku… Dan akan terbang bersama Ego-ego yang memenangkanku… Dan … Continue reading
BENING YANG LUKA
Puisi: BENING YANG LUKA Oleh: Paulus Jepe Ginting (Bekasi) Kupandang bening wajah tersapu embun fajar ada detak air dari dedaunan jatuh ke tanah mengelus dada tepukan tanpa suara ada rintihan panjang dalam dada Kusapa senyum bibir terkatup terkunci luka ada … Continue reading
JARAK
Puisi: JARAK Oleh: Devania Sembiring Milala (Medan) Bila mentari berhenti mungkin harapan akan pudar walau cinta melintasi dunia Tak diduga air mata melintasi angan… Jemputlah rembulan saat fajar tenggelam ke alam…. Birunya rindu tak peduli hati q pilu Besarnya cinta … Continue reading
MAAF
Puisi: MAAF Oleh: Paulus Jepe Ginting (Bekasi) Maafkanlah aku yang sudah diam melipat bibir tak mampu mengucap cinta dengan rindu hati buatmu, bahkan buat dunia yang fana ini engkau telah rampas semua sampai habis sisakan serpih-serpih benci tak henti setiap … Continue reading
AYAH BUNDA
Puisi: AYAH BUNDA Oleh: Lina Erlitna Tigan (Berastagi) Ayah … pernahkah terpikirkan olehmu, betapa malunya kami anak-anakmu dengan ulahmu? Bunda . . . pernahkah terbayangkanmu, betapa sengsaranya hidup anak-anakmu karena perbuatanmu? Lihatlah wajah anak-anakmu, Ayah Lihatlah deraian airmata anak-anakmu, Bunda … Continue reading
CINTA YANG MENARI
Puisi: CINTA YANG MENARI Oleh: Paulus Jepe Ginting Di tengah padang kesunyian yang lengang ada sepasang mata indah menerawang menembus kelebatan padang ilalang langsung menghujam ke dalam jantung sedang bergetar…. Kesunyian menelusuri perasaan galau ada sepasang mata gagah memukau menari … Continue reading
DEBURAN OMBAK PANTAI WATU ULO
Puisi: Deburan Ombak Pantai Watu Ulo Oleh: Paulus Jepe Ginting Deburan ombak di pantai watu ulo memacu debur jantungku menyapa rasa untuk menyampaikan kata bermakna menentukan perjalanan hidup bersama diantara kita mengharungi masa Sambil menikmati air kelapa muda darah muda … Continue reading