MUNARMAN

Munarman itu wong Palembang. Kalau anda pernah mengalami sebagai aktifis tahun 90an, pasti mengenal baik sosok Munarman. Dia tokoh muda yang berani melawan militer dan rezim Orba. Awal karirnya sebagai relawan LBH Palembang tahun 1995. Kemudian tahun1999 -2000 dia pindah ke Aceh memegang posisi Koordinator Kontras.

Dia juga anggota TPF kasus Munir. Jadi saat Aceh dalam DOM ( Daerah Operasi Militer), dia paling kencang membongkar kekejaman TNI selama DOM. Dan akhirnya memaksa Indonesia memilh rekonsiliasi dengan memberikan hak lebih luas kepada Aceh untuk melaksanakan hukum sesuai dengan Syariat Islam.

Pada waktu bersamaan Munarman tahun 2002 terpilih menjadi ketua Umum YLBHI, dengan menggantikan Bambang Widjojanto sebagai ketua Umum. Itu juga kritik kepada Adnan Buyung Nasution, salah satu pendiri dan ketua dari Dewan Pengawas YLBHI membela seorang pejabat militer senior yang teridentifikasi sebagai pelaku pelanggaran HAM berat di Timor Timur pada tahun 1999. Munarman memang anti Militerisme. Tahun 2006, dia diberhentikan sebagai ketua YLBHI. Karena terindikasi sebagai penyokong HTI.

Memang minat Munarman pada gerakan Islam bermula saat ia menjadi anggota Tim Pengacara Abu Bakar Ba’asyir tahun 2002. Selepas tidak mendampingi Ba’asyir, Munarman mulai dekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dari HTI, Munarman mulai mengenal sejumlah tokoh Islam garis keras, termasuk Ketua FPI Rizieq Shihab. Tahun 2006 Munarman bergabung di FPI. Di FPI, dia sempat menduduki sejumlah posisi seperti Panglima Komando Laskar Islam (KLI), Juru Bicara FPI, dan yang terakhir Sekretaris Umum FPI. Dia pernah jadi narapidaa 1,5 tahun penjara.

Awalnya Munarman adalah seorang idealis yang egaliter. Tidak ada nampak dia keras atau radikal. Sikap keras itu ada sejak dia jadi pengacara Abu Bakar Ba’shir , dan semakin terobsesi dengan khilafah islam sejak bersebelah sel penjara dengan Rizieq Shihab. Kelebihan dia adalah dia lebih punya agenda besar dan punya nyali dibandingkan Riziq Shihab. Itu karena kepakarannya dalam operasi kontra intelijent dan pas dengan jabatannya sebagai Ketua Bidang Nahi-Munkar 2009-2013 FPI. Jadi hampir sulit untuk mendapatkan bukti keterlibatan dia dalam aksi teroris.

Namun karena Rizieq Shihab dan menantunya lebih dulu ditangkap. Mudah bagi polisi mendapatkan informasi keterkaitan Munarman dengan jaringan teroris. Pada Selasa (27/4/2021) pukul 15.30 WIB di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.

Berdasarkan keterangan polisi, Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme. Yang jelas ia terkait dengan tigas kasus yaitu baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan.
.
.
EJB

fb Mengungkap Kebenaran.

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *