8 UPDATE PERANG ARAB: TENTARA PBB RESPONS ISRAEL, AS KIRIM PASUKAN

Pasukan keamanan PBB di Lebanon (UNIFIL) patroli wilayah di dekat desa Maroun al-Ras dekat perbatasan Lebanon-Israel, di Lebanon selatan.

Jakarta, CNBC Indonesia – Kekerasan masih terus terjadi di Arab, Timur Tengah. Bukan cuma perang Israel ke Gaza, tapi juga merambat ke Israel dan Hizbullah di Lebanon, lalu Israel dan Iran.

Berikut rangkuman CNBC Indonesia, mengutip AFP, Senin (14/10/2024).

1.Iran Siap Perang

Iran menyatakan negaranya telah siap menghadapi “situasi perang”. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi meski menegaskan pemerintah sebenarnya menginginkan perdamaian.

“Kami sepenuhnya siap menghadapi situasi perang,” ujarnya Minggu malam.

“Kami tidak takut perang, tetapi kami tidak menginginkan perang, kami menginginkan perdamaian dan kami akan mengupayakan perdamaian yang adil di Gaza dan Lebanon,” tegasnya lagi saat melakukan kunjungan ke Irak.

2.Israel Serukan Penduduk Lebanon Selatan Pergi

Militer Israel pada Minggu meminta penduduk di lebih dari 20 desa di Lebanon selatan untuk mengungsi dari rumah mereka. Pasalnya, Israel akan memperluas perasi darat mereka terhadap Hizbullah di seberang perbatasan.

“Demi keselamatan Anda, Anda harus segera mengungsi dari rumah Anda dan pindah ke utara Sungai Awali,” tulis juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam bahasa Arab di X.

Sebelumnya, militer Israel telah mengeluarkan pesan evakuasi rutin kepada penduduk di seluruh Lebanon selatan dan di ibu kota Beirut. Alasannya, tentara zioni ingin menggempur benteng dan target Hizbullah dengan serangan udara.

Hizbullah sendiri merupakan sekutu Hamas di Gaza. Hizbullah mulai menembaki Israel utara pada Oktober tahun lalu, yang memicu baku tembak hampir setiap hari, yang telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dari kedua belah pihak.

3.PM Lebanon Mengecam Netanyahu

Perdana Menteri (PM) Lebanon mengecam seruan Israel kepada Kepala PBB Antonio Guterres untuk menarik pasukan penjaga perdamaian dari sisi perbatasan Lebanon. Wilayah itu merupakan tempat bentrokan antara pasukan Hizbullah dan Israel di Lebanon.

“Lebanon mengecam posisi (Benjamin) Netanyahu dan agresi Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL”, kata Najib Mikati.

“Peringatan yang disampaikan Netanyahu kepada… Guterres yang menuntut penarikan pasukan UNIFIL merupakan babak baru dalam pendekatan musuh yang tidak mematuhi norma-norma internasional”, tambahnya.

4.UNIFIL Respons Serangan Israel

UNIFIL sendiri merespons Israel, Minggu. Mereka meminta penjelasan dari tentara Israel atas serangan yang dilakukan seraya menyebutnya “pelanggaran yang mengejutkan” termasuk memaksa masuk ke salah satu posisi lokasi UNIFIL.

“Kami telah meminta penjelasan dari IDF (tentara Israel) atas pelanggaran yang mengejutkan ini,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.

UNIFIL mengatakan tank-tank Israel menerobos gerbang untuk memasuki posisi pasukan helm biru PBB di Lebanon pada hari Minggu. Sebelumnya pasukan Israel juga menghalangi pergerakan mereka pada hari Sabtu.

“Sekitar pukul 4:30 pagi saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava IDF (militer Israel) menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi tersebut secara paksa di wilayah Ramia di Lebanon selatan,” kata UNIFIL lagi.

“Mereka meminta beberapa kali agar pangkalan mematikan lampunya. Tank-tank tersebut pergi sekitar 45 menit kemudian setelah UNIFIL memprotes melalui mekanisme penghubung kami,” tegasnya lagi.

Lebih dari dua jam kemudian, UNIFIL melaporkan ada tembakan mengarah ke pasukan PBB. Beberapa peluru sejauh 100 meter melesat ke utara, dan menimbulkan asap.

“Meskipun mengenakan masker pelindung, 15 pasukan penjaga perdamaian menderita efek, termasuk iritasi kulit dan reaksi gastrointestinal, setelah asap memasuki kamp,” kata UNIFIL lagi, seraya menambahkan bahwa mereka sedang menerima perawatan.

Ini merupakan serangan kesekian kali dari Israel setelah Kamis, yang melukai dua penjaga perdamaian asal Indonesia. Pada Jumat UNIFIL juga mengatakan dua tentara Sri Lanka terluka karena sebuah ledakan dekat menara yang juga dilakukan Israel.

“Seorang penjaga perdamaian di Naqura terkena tembakan pada Jumat malam,” tambah UNIFIL lagi.

5.AS Kirim Anti Misil Baru THAAD dan Pasukan ke Israel

Pentagon mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan mengerahkan sistem antirudal ketinggian tinggi dan kru militer AS ke Israel. Ini untuk membantu sekutu tersebut melindungi diri dari potensi serangan rudal Iran.

“Atas arahan Presiden AS Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengesahkan pengerahan baterai Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) dan kru terkait personel militer AS ke Israel untuk membantu memperkuat pertahanan udara Israel setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 13 April dan sekali lagi pada tanggal 1 Oktober,” kata sekretaris pers Pentagon Pat Ryder dalam sebuah pernyataan.

6.Hizbullah Drone Pangkalan Militer Israel

Sementara itu, kelompok militan Lebanon, Hizbullah, mengatakan pihaknya meluncurkan serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan pelatihan militer Israel di selatan kota Haifa pada Minggu malam. Hizbullah mengatakan ini menjadi respons dari serangan udara Israel di lingkungan Basta dan Nweiri di pusat Beirut yang menewaskan 22 orang pada Kamis lalu.

“Satu skuadron pesawat nirawak serang ke sebuah kamp pelatihan… di Binyamina, selatan Haifa,” kata Hizbullah.

Israel sendiri melaporkan 60 orang terluka, dengan berbagai tingkat cedera. Ada tiga orang dilaporkan kritis.

“Ketika kami tiba, kami melihat pemandangan yang sangat serius dari sebuah serangan UAV,” kata seorang pejabat senior Rafi Sheva, mengatakan kepada AFP.

“Banyak yang terluka, terluka oleh ledakan dan terluka oleh pecahan peluru, yang terluka di seluruh bagian tubuh mereka,” tambahnya.

“Ini adalah insiden besar dalam hal korban jiwa,” ujarnya.

7.Serangan Terbaru Israel ke Lebanon

Kementerian kesehatan Lebanon pada hari Minggu mengatakan serangan Israel di Lebanon sehari sebelumnya menewaskan 51 orang. Sebanyak 16 orang tewas di antaranya berasal dari Maaysra, sebuah desa Syiah di daerah mayoritas Kristen di utara Beirut.

Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.300 orang sejak 23 September. Sebagian besar serangan telah menargetkan Lebanon selatan dan timur, serta pinggiran selatan Beirut yang padat penduduk tempat Hizbullah berkuasa, meski beberapa juga menghantam daerah puat Beirut.

8.Serangan Terbaru Israel ke Gaza Tewaskan 5 Anak

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa lima anak telah tewas akibat serangan pesawat nirawak Israel di kamp pengungsi Al-Shati. Ini merupakan serangan udara mematikan terbaru yang melibatkan anak di bawah umur.

Perlu diketahui, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat serangan balasan Israel di wilayah tersebut setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.

Militer Israel telah melanjutkan operasi darat dan secara teratur melancarkan serangan udara di wilayah Palestina.

“Tim kami telah menemukan jenazah lima martir, semuanya anak-anak, setelah pesawat nirawak Israel menargetkan sekelompok anak-anak yang sedang bermain di … kamp pengungsi Al-Shati, sebelah barat Kota Gaza,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal.

“Mayat-mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa, yang terletak di bagian barat kota,” tambahnya.

Anak-anak menanggung sebagian besar beban serangan Israel, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan sedikitnya 42.227 orang selama setahun terakhir. PBB mengakui angka-angka tersebut valid.
sumber: cnbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.