Seorang pria dengan latar belakang asap mengepul di atas Lebanon selatan menyusul serangan Israel di Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 182 orang tewas dan 727 lainnya terluka, “termasuk anak-anak, perempuan dan paramedis” dalam serangan Israel pada Senin (23/09).
Militer Israel mengatakan pihaknya tengah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di Lebanon menyusul serangan lintas batas antara kedua belah pihak yang terus meningkat.
Warga di Lebanon selatan telah menerima pesan telepon yang memperingatkan mereka untuk meninggalkan tempat-tempat yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran tersebut.
Seorang menteri Lebanon menyebut pesan tersebut sebagai “perang psikologis”, sementara menteri pertahanan Israel mengatakan serangan akan terus berlanjut “sampai kami mencapai tujuan kami untuk mengembalikan penduduk di utara dengan selamat ke rumah mereka”
Ketakutan akan konflik regional besar-besaran di Timur Tengah telah meningkat dalam sepekan terakhir.
Pada Minggu (22/09), wakil pemimpin Hizbullah menegaskan pihaknya kini berada dalam pertempuran terbuka dengan Israel.
Asap mengepul di atas Lebanon selatan menyusul serangan Israel di Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024.
Di mana saja serangan udara Israel menghantam Lebanon?
Israel telah melancarkan salah satu gelombang serangan paling intens terhadap target-target Hizbullah di Lebanon sejak konflik antara keduanya mulai meningkat pada 8 Oktober 2023.
Militer Israel mengatakan pada Senin (23/09) siang waktu setempat bahwa mereka telah menyerang lebih dari 300 lokasi Hizbullah, yang menurut Lebanon telah menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai ratusan lainnya.
Peta di bawah ini menunjukkan di mana saja serangan udara tersebut terjadi, menurut Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah Lebanon.
Serangan yang ‘luas dan tepat’ di Lebanon
Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan besar di Lebanon selatan—lokasi yang diklaim militer Israel menjadi tempat serangan besar-besaran terhadap target-target Hizbullah—tak lama setelah militer Israel mengidentifikasi rencana kelompok milisi itu menembakkan roket skala besar ke Israel.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan militer Israel akan melakukan serangan yang lebih “luas dan tepat” di Lebanon.
Ia telah memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari target Hizbullah “demi keselamatan mereka sendiri”.
Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel Tirus, 23 September 2024
Ketika ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan militer Israel melakukan serangan darat di Lebanon, ia mengatakan bahwa Israel “akan melakukan apa pun yang diperlukan” untuk mengembalikan penduduk Israel utara yang dievakuasi dengan selamat ke rumah mereka.
Sementara Hizbullah sebelumnya mengatakan akan terus berjuang sampai ada gencatan senjata di Gaza.
Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan bahwa “pertempuran terbuka” kini telah dimulai.
Hal ini terjadi setelah Hizbullah meluncurkan 150 roket ke Israel selama akhir pekan, menurut IDF, dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini yang menyasar mereka.
Pesan peringatan untuk hindari target Hizbullah
Warga di Lebanon selatan menerima pesan teks dan suara pada Senin (23/09) pagi yang memperingatkan mereka untuk menjauh dari “bangunan tempat tinggal yang digunakan oleh Hizbullah untuk menyembunyikan senjata”.
Dalam satu video yang beredar di dunia maya, tampak seorang penduduk desa menerima pesan suara, yang mengatakan operasi Israel terus berlanjut dan telah memasuki “fase baru”.
Pesan suara itu berlanjut: “Jika Anda berada di desa yang digunakan oleh Hizbullah, segera tinggalkan demi keselamatan Anda sendiri.”
Pesan telepon ini muncul setelah peringatan serupa diunggah di media sosial—dalam bahasa Inggris dan Arab—oleh juru bicara militer Israel.
Peringatan tersebut ditujukan kepada warga di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa di timur laut, yang mengatakan mereka harus menjauh dari area tempat pejuang Hizbullah beroperasi atau menyembunyikan senjata.
Orang-orang berjalan di pantai saat asap mengepul menyusul serangan Israel di Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024.
Serangan skala besar di selatan dan timur
Media Lebanon melaporkan bahwa ada serangan udara Israel di puluhan lokasi di selatan dan timur negara itu pada Senin (23/09) sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat.
Kantor berita pemerintah Lebanon, NNA, mengatakan ada lebih dari 80 serangan di distrik Nabatieh selatan, dan serangan di beberapa wilayah Bint Jbeil dan Marjayoun.
NNA juga melaporkan serangan udara di wilayah Bekaa timur, yang menargetkan wilayah sekitar Baalbek dan Hermel.
Kepulan asap di Tirus, Lebanon selatan, menyusul serangan Israel yang menyasar target-target Hizbullah di wilayah itu
Lebih dari 100 orang tewas dan ratusan terluka
Kementarian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 182 orang tewas dan 727 terluka, “termasuk anak-anak, perempuan dan paramedis” dalam serangan di Lebanon selatan sejak Senin (23/09) pagi.
Seorang pria menjemput siswa setelah beberapa sekolah tutup lebih awal, di Beirut, Lebanon, 23 September 2024.
Sebelumnya, Kementerian kesehatan Lebanon mengeluarkan pernyataan yang meminta semua rumah sakit di wilayah selatan negara itu untuk membatalkan operasi yang tidak mendesak.
Para dokter diminta untuk bersiap menghadapi korban luka yang mungkin akan dibawa ke unit gawat darurat.
Sekolah-sekolah juga ditutup di wilayah selatan negara itu dan di pinggiran selatan Beirut untuk hari ini dan besok, menurut kementerian pendidikan.
Lini masa eskalasi ketegangan Israel sudah Hizbullah
Kekhawatiran akan terjadinya konflik regional besar-besaran di Timur Tengah telah meningkat dalam sepekan terakhir setelah serangan lintas perbatasan yang melibatkan Israel dan Hizbullah meningkat.
Berikut ini adalah ringkasan rangkaian peristiwa yang terjadi selama sepekan terakhir:
Seorang perempuan yang berduka selama pemakaman pemimpin senior Hizbullah Ibrahim Aqil dan anggota Hizbullah Mahmoud Hamad, yang tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 22 September 2024.
• Pada Selasa (17/09), sedikitnya 12 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka setelah pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak di Lebanon
• Keesokan harinya, ratusan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak, menewaskan 27 orang dan melukai ratusan lainnya
• Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan tersebut, sementara Israel menolak berkomentar—meskipun secara luas dianggap bertanggung jawab
• Pada Jumat (20/09), Israel mengatakan telah melakukan serangan udara di lingkungan Dahieh—benteng Hizbullah di Beirut selatan—menewaskan seorang komandan dari milisi yang didukung Iran dan tokoh senior lainnya
• Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan 45 orang—termasuk tiga anak-anak—tewas dalam serangan itu
• Serangan lintas batas terus berlanjut selama akhir pekan, dengan Hizbullah meluncurkan 150 proyektil ke Israel, sementara Israel melakukan serangan udara ke Lebanon selatan yang disebut telah menghancurkan ribuan peluncur roket milik milisi tersebut
Berita ini akan terus diperbarui dengan perkembangan terbaru.
sumber: bbc