Manuel – Orang Indonesia nggak usah kuliah tinggi-tinggi kalau ormas pun diberikan kuasa untuk mengelola tambang. Lulusan teknik pertambangan, teknik perminyakan, teknik industri, teknik sipil, teknik geofisika, teknik lingkungan dan teknik geologi geser saja.
Kalian nggak diperlukan di negara ini karena sudah ada ormas keagamaan yang akan menguasai setiap lini pertambangan yang ada. Ketika organisasi masyarakat bersatu dengan pemerintah lulusan S1 yang betul jadi kebutuhan tersier aja.
Teknik elektro juga kalah sama mereka yang modalnya teriak-teriak di pinggir jalan dan di Monas. Tukang dakwah dan modal jualan surga neraka bisa mengalahkan para insinyur dan para sarjana teknik yang masih nganggur sampai saat ini.
Organisasi masyarakat yang memiliki kampus dengan banyak fakultas teknik saja masih menimbang kekuatan dan kemampuan, sementara organisasi masyarakat yang punya fakultas agama begitu yakin bisa mengelola tambang.
Ini bukti bahwa nilai-nilai Asia alias Asian value sangatlah dipakai di negara ini. Kalau begitu mah para lulusan SMA lamar saja jadi anggota organisasi masyarakat atau organisasi keagamaan supaya bisa mengelola tambang.
Karena di negara ini mengurus tambang sekarang cukup modal masukan anggota ormas aja dan bayar iurannya ya jangan lupa. Capek-capek kuliah eh yang IPK 2 komaan bisa jadi pemimpin.
Sedangkan yang ipk-nya tinggi malah nggak jadi apa-apa bahkan susah cari kerja kan sekarang ini? Yang miris fakta ini benar-benar terjadi dan bukan di negara lain. Di negara yang kita cintai ini kasus ini terjadi.
Kebijakan penguasa memang saat ini sepertinya sudah kelihatan kalap ingin melanjutkan politik dinasti mereka. Sebenarnya yang menjadi logikanya adalah para anggota ormas ini memangnya punya kecerdasan yang lebih daripada lulusan S1 di teknik-teknik yang sudah saya sebutkan di atas?
Tentu tidak bukan? Masa mereka yang bisa mengelola tambang adalah mereka yang merupakan organisasi masyarakat? Kalau begitu di mana peranan para ahli dan orang-orang yang memiliki bidang kecerdasan di bagian pertambangan
Indonesia adalah negeri 1001 ormas. Sudah terlalu banyak ormas dengan keagamaan yang ada di negara ini dan saya nggak ngerti kenapa mereka bisa memiliki kekuasaan yang begitu tinggi sehingga bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah yang sifatnya teknikal dan analitik.
Tapi ya namanya bales budi kenapa enggak?
Balas budi itu kan Asian value alias nilai-nilai Asia yang dikandung tinggi di negara ini. Harusnya organisasi masyarakat itu membuat satu iuran yang lebih tinggi lagi supaya waktu masuk ormas tersebut mereka bisa mendapatkan uang banyak dan dijanjikan surga dunia yakni kerja di tambang.
Jadi bener lah yang dibikin program kepada masyarakat yang dikasih makan siang gratis dan susu gratis dan nggak perlu jadi cerdas karena cukup pakai ormas supaya bisa masuk ke kerjaan pertambangan.
sumber: seword