TEKA-TEKI ALASAN PENGUNDURAN DIRI KEPALA OTORITA IKN DAN DELAPAN HAL YANG PERLU DIKETAHUI

SUMBER GAMBAR, GETTY IMAGES
Keterangan gambar, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (atas) telah mundur dari jabatannya.

Latar belakang mengapa Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mundur dari jabatannya, masih belum terjawab.

Pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Senin (03/06).

Namun, menurut Pratikno, keduanya tidak menjelaskan alasan pengunduran dirinya.

Sampai Senin (03/06) sore, Bambang dan Dhony belum memberikan keterangan tentang alasannya.

Bambang dan Dhony dilantik Presiden Jokowi sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN periode 2022-2027 pada 10 Maret 2022.

Berikut beberapa fakta terkait pengunduran diri mereka dari jabatannya:

Apa alasan pengunduran diri?

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerima surat pengunduran diri keduanya.

Menurutnya, Dhony terlebih dulu mengajukan pengunduran diri, lalu disusul Bambang.

Namun menurut Pratikno, keduanya tidak menjelaskan alasan pengunduran dirinya.

“Ya kalau namanya mundur di surat nggak disebutkan, tentu saja kami nggak tahu juga,” katanya.

Dia menjelaskan, Jokowi sudah meneken keputusan presiden (kepres) tentang pemberhentian keduanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri), dan Wamen ATR/Waka BPN Raja Juli Antoni (tengah) saatmemberikan keterangan pers tentang pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe,Senin (03/06).

Tak lama kemudian, Dhony Rahajoe menyatakan bahwa dirinya “merasa belum berbuat banyak untuk IKN”, tanpa memerinci alasan pengunduran dirinya.

Kendati begitu, dia menekankan proses pembangunan ekosistem IKN sebagai pusat pertumbuhan baru yang sedang berjalan “harus terus didukung”.

“Mewujudkan IKN merupakan tugas mulia bagi kita semua, sebuah kesempatan bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru bangsa Indonesia yang lebih baik,” ujar Dhony seperti dikutip dari detik.com.

Apakah terkait peringatan 17 Agustus di IKN?

Belum adanya penjelasan tentang alasan Bambang dan Dhony mundur, membuat wartawan bertanya apakah itu terkait rencana penyelenggaraan upacara peringatan 17 Agustus 2024 di IKN?

“Enggak [terkait dengan 17 Agustus], itu beda lagi,” kata Basuki Hadimuljono, yang baru saja ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Otoritas IKN.

Basuki mengutarakan hal itu di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (03/06), usai pengumuman pengunduran diri Bambang dan Dhony. Dia bersama Pratiktno memberikan keterangan pers bersama.

Basuki menjelaskan, sejauh ini tidak ada perubahan terkait dengan peringatan kemerdekaan Indonesia yang akan tetap dilaksanakan di ibu kota baru tersebut.

Dia kemudian menyebutkan bahwa pemerintah akan menggelar simulasi peringatan kemerdekaan di IKN.

Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono beserta istri dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe serta istri usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Siapa pengganti Bambang dan Dhony di IKN?

Selain mengumumkan pengunduran diri Bambang dan Dhony, Mensesneg Pratikno juga menjelaskan siapa yang akan menggantikan posisi mereka.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi Plt Kepala Otorita IKN.

Jokowi juga mengangkat Wakil Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

Menurut Mensesneg, Basuki dan Raja Juli Antoni akan menjalankan tugas tersebut sampai ditunjuknya kepala Otorita IKN dan wakil kepala Otorita IKN yang definitif.

“Kita lihat perkembangan,” ujar Pratikno.

Apa tugas utama Basuki dan Raja Juli Antoni?

Sebagai Plt Kepala Otorita IKN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercepat realisasi program pembangunan Ibu Kota Nusantara melalui penyelesaian persoalan status tanah dan pembentukan pemerintah daerah khusus IKN.

Dijelaskan oleh Basuki, percepatan program pembangunan IKN fokus pada “urban design yang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat”.

Akan tetapi, menurutnya, pelaksanaan program tersebut terganjal persoalan status tanah untuk kepentingan investasi di IKN.

Untuk mengatasi itu, kata Basuki, Presiden Jokowi mengangkat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni sebagai Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita IKN.

Menurut Basuki, investor membutuhkan kepastian hukum atas status tanah di IKN untuk menjamin investasi mereka.

Presiden Joko Widodo secara resmi mengangkat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wamen ATR/ Waka BPN Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN

“Jadi, kami berdua akan segera memutuskan status tanah di IKN ini, apakah dijual atau disewa? Kami ingin mempercepat itu sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan investasi,” katanya.

Selain itu, keduanya diberi tugas untuk mempersiapkan embrio skema Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) IKN, seiring dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

“Karena nanti begitu Perpres (Peraturan Presiden) ditandatangani Bapak Presiden tentang IKN maka akan ada embrio Pemdasus IKN tersebut. IKN tidak serta merta menjadi Pemdasus karena memang tugas OIKN mempercepat pembangunan IKN,” ujarnya.

Pemdasus akan disiapkan tersendiri melalui peran satuan tugas bersama Kementerian Dalam Negeri, kata Basuki menambahkan.

Apa tugas baru Bambang Susantono?

Di hadapan pers, Mensesneg Pratikno mengatakan, Bambang Susantono akan mendapat tugas baru setelah dia mundur dari jabatannya semula.

Bambang akan ditugaskan membantu langsung Presiden dalam memperkuat kerja sama internasional untuk percepatan pembangunan IKN.

“Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN,” ujar Pratikno.

Bambang Susantono ketika menyampaikan pandangannya sebagai Kepala Otorita IKN saat High Level Panel sesi ke-15 World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/5/2024).

Apa dampak pengunduran diri bagi proyek IKN?

Basuki Hadimuljono, yang baru saja ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara, mengharapkan, kepercayaan investor tetap tinggi setelah pengunduran diri Bambang dan Dhony Rahajoe.

“Tapi saya kira enggak ada masalah. Mudah-mudahan justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan menteri dan wakil menteri,” ujar Basuki.

Dia menjelaskan bahwa tugas Plt Kepala Otorita IKN tidak ada bedanya dengan tugas yang selama ini diemban oleh Bambang Susantono selaku pejabat sebelumnya.

Sejauh mana proyek IKN berjalan?

Lebih lanjut Basuki menjelaskan saat ini progres pembangunan IKN sudah mencapai 80% untuk tahap 1 dan 2 dengan penggunaan dana APBN.

Presiden Joko Widodo yang direncanakan melakukan peletakan batu pertama sejumlah fasilitas pada Senin hingga Rabu, 5 Juni 2024, juga tidak lagi bermalam di area camping, melainkan di rumah menteri.

“Nanti Presiden mau ke IKN, jadi nginepnya bukan di camping lagi tapi sudah di rumah jabatan menteri, menunjukkan bahwa ini sudah siap,” kata Basuki.

Adapun tugas Basuki dan Wamen ATR Raja Juli Antoni adalah menyelesaikan persoalan status tanah hingga pembentukan pemerintah daerah khusus IKN.

Kejelasan dari status tanah tersebut, kata Basuki, akan mempercepat investasi masuk di IKN.

Saat ini progres pembangunan IKN sudah mencapai 80% untuk tahap 1 dan 2 dengan penggunaan dana APBN.

Siapakah Bambang Susantono?

Sebelum berkiprah di IKN, Bambang dikenal luas sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Bambang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dengan spesialisasi tugas urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Dhony Rahajoe merupakan petinggi salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang bergerak di sektor properti, yakni Sinarmas Land.

Bambang Susantono merupakan lulusan teknik sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) 1987.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of California, Berkeley, dan mendapat gelar master di bidang perencanaan wilayah pada 1996.

Selanjutnya, dia juga meraih gelar master di bidang teknik transportasi pada 1998 di universitas yang sama.

Pada 2000, Bambang mendapatkan gelar doktoral, juga dari University of California, di bidang perencanaan infrastruktur.

Di pemerintahan, karier Bambang lebih banyak mengurusi bidang perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Pada 2004-2010, dia pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi (MTI).

Dalam periode yang hampir bersamaan dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.

Pada periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu pada 2009, Bambang Susantono sempat menjabat sebagai wakil menteri perhubungan.

Bambang juga pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan setelah Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019.

Per 2015, Bambang bergabung dengan Asian Development Bank atau Bank Pembangunan Asia, bank multilateral yang didirikan untuk mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Asia-Pasifik.

Dia menjabat sebagai Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Asian Development Bank (ADB) dari 2015 hingga Maret 2022.

Dia bertanggung jawab mengelola Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim, Departemen Riset Ekonomi dan Kerjasama Regional, dan Departemen Hubungan Eksternal.

Selain itu, Bambang Susantono juga aktif menulis beberapa buku yang membahas soal pembangunan infrastruktur dan transportasi.

Dan siapa Dhony Rahajoe?

Dikutip dari situs Sinar Mas Land, salah satu perusahaan pengembang terbesar di Indonesia, Dhony Rahajoe merupakan Managing Director for President Office of Sinar Mas Land. Dia juga dikenal terlibat dalam proyek BSD City.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Dhony merupakan lulusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) 1984.

Dhony telah berkarir di PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land.

Pada 2021, sebelum UU IKN diresmikan DPR dan ditandatangani Jokowi, pemerintah beberapa kali mengadakan kunjungan ke wilayah yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land dan Dhony Rahajoe kerap hadir mewakili perusahaannya.

Pada 7 Oktober 2021, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa berkunjung ke BSD City.

Sebelum ditunjuk sebagai wakil ketua Otorita IKN, Dhony Rahajoe (kiri) adalah Managing Director for President Office of Sinar Mas Land. Dia juga dikenal terlibat dalam proyek BSD City.

Dikutip dari situs Sinar Mas Land, kunjungan tersebut dalam rangka melihat penerapan proyek green building di kawasan BSD Green Office Park.

“Hal itu berkaitan dengan rencana pemerintah dalam pembangunan kawasan perkantoran di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Dalam membangun IKN, pemerintah memastikan aspek lingkungan menjadi salah satu elemen penting.”

Pada 19 Oktober 2021, tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berkunjung ke Marketing Office BSD City.

“Kunjungan kerja tersebut diselenggarakan dalam rangka mempelajari pembangunan pusat pertumbuhan kota baru salah satunya proyek township BSD City.”

“Hal itu berkaitan dengan rencana pemerintah dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur,” dikutip dari rilis Sinar Mas Land di situsnya.
sumber: bbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.