AHOK SIAP KEMBALI TARUNG DI PILKADA 2024: DIUTUS KE JAKARTA ATAU SUMUT?

Widodo SP – Ahok, Mau Dikirim ke Sumut atau Bertarung Lagi di Jakarta?

Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum meredup meskipun dahulu Pilgub 2017 sempat menepikan sosok idealis dan pemberani itu hingga masuk sel di Mako Brimob. Tuduhan penistaan agama yang dipaksakan yang membawanya ke penjara hingga harus bercerai dengan Veronica Tan dalam waktu berdekatan menjadi ujian besar bagi kehidupan seorang Ahok.

Namun, belakangan ini tampaknya sosok yang sempat mendampingi Jokowi sebagai Wagub DKI Jakarta itu tampaknya akan kembali ke panggung politik, karena seperti ada perkara yang belum dia tuntaskan, terutama program-program yang terpaksa mandeg karena ia kalah bertarung di Pilgub 2017 melawan Anies Baswedan.

Kalau kita mendengar pemaparan Ahok di Youtube, terdengar jelas bahwa ia begitu memahami permasalahan di Jakarta dan seperti masih punya keinginan untuk membereskan semua itu, mulai dari persoalan banjir, macet, pendidikan, dan masih banyak lagi.

Ahok bisa dibilang sosok paling tepat yang dapat kembali memperbaiki wajah Jakarta yang bopeng dan tidak karuan pasca ditinggal Anies, yang praktis tak terlalu memberi dampak meskipun lima tahun penuh memimpin Jakarta bersama Sandiaga Uno, yang di tengah jalan diganntikan oleh orang lain.

Masuknya Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta juga tak memberi perubahan apa-apa karena beliau hanya ditugaskan untuk menjaga jalannya pemerintahan di bekas Ibu Kota RI itu agar tetap berjalan normal, sembari menunggu Pilgub 2024 ini.

Jika beneran dicalonkan oleh PDI-P kemungkinan Ahok akan bertarung melawan Budi Djiwandono (keponakan Prabowo) yang tampaknya akan diduetkan dengan Kaesang Pangarep.

Akan tetapi ada selentingan pula yang menyebutkan bahwa Ahok akan dikirim untuk bertarung di Sumatera Utara buat melawan Bobby Nasution yang tampaknya hampir pasti akan maju juga dalam pemilihan Cagub di Sumut.

Sekilas memang terlihat bahwa sosok seperti Ahok sangat dibutuhkan dalam mengurus banyak persoalan, baik di Jakarta maupun di Sumut, dengan kompleksitas masalah masing-masing, tapi tipikal khas Ahok tampaknya sangat cocok untuk melakukan perubahan ke arah positif di kedua daerah itu.

Kini semua tergantung pada keputusan Ibu Megawati selaku pemegang otoritas mutlak di PDI-P, akan menugaskan Ahok ke mana. Semoga beliau dapat menentukan dengan tepat, di mana Ahok lebih berpeluang menang supaya perjuangan Ahok tidak sia-sia atau mubazir karena kalah dalam kontestasi menuju gubermur di Jakarta maupun dj Sumut. Kita doakan yang terbaik sajalah!

Begitulah kura-kura…
sumber: seword.

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.