MINDSET ADALAH: PENGERTIAN, JENIS, DAN CONTOH MINDSET POSITIF

Zulfa Ardhini – detikBali

– Mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau cara berpikir yang dapat mempengaruhi perilaku dan sifat seseorang dalam menghadapi situasi dalam hidup. Dengan kata lain, mindset atau pola pikir inilah yang dapat mempengaruhi pikiran dan mengendalikan seseorang dalam menentukan berbagai pilihan dalam hidup.

Selain itu, mindset juga memiliki peran yang penting dalam membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah hidup. Hal ini karena pola pikir yang positif akan membangun rasa semangat yang tinggi. Dengan begitu, setiap orang akan mampu untuk menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah.

Agar lebih memahami mengenai mindset, kali ini detikBali akan membahas tentang arti mindset adalah, jenis-jenisnya, serta contohnya.

Simak selengkapnya berikut ini.

Pengertian Mindset

Dilansir eprints.walisongo.ac.id, mindset adalah bentuk kepercayaan atau cara berpikir seseorang yang menentukan perilaku, pandangan, sikap, dan masa depan seseorang. Mindset dapat dikatakan sebagai cara seseorang dalam memandang sebuah tantangan, potensi, kecerdasan, atau peluang sebagai proses yang perlu diupayakan demi tercapainya tujuan.

Keyakinan ini memainkan peran penting untuk menentukan apa yang seseorang ingin capai dalam hidupnya. Pola pikir atau mindset yang baik juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku terhadap berbagai situasi berbeda yang datang dalam hidupnya.

Misalnya, ketika seseorang menghadapi sebuah situasi yang tidak pernah mereka alami sebelumnya, pikirkan mereka akan memicu pola pikir tertentu yang kemudian akan berdampak langsung pada perilaku mereka dalam menghadapi situasi tersebut. Hal ini membuat mindset merupakan hal yang penting dan perlu dilatih agar individu mampu untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dengan baik.

Apa Kegunaan Mindset?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mindset merupakan pola pikir yang mempengaruhi individu dalam menyelesaikan berbagai masalah hidup. Mindset berguna untuk memaksimalkan potensi diri agar dapat menjadi sosok individu yang lebih baik.

Selain itu, mindset juga dapat berguna menjadi sumber kekuatan dalam meraih segala kesuksesan. Hal ini karena mindset akan mempengaruhi pikiran bawah sadar seseorang. Pikiran bawah sadar inilah yang akan memberikan peringatan dan membawa seseorang pada hal-hal yang lebih positif. Dengan begitu, seseorang dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan apa yang telah menjadi pikiran di alam bawah sadarnya.

Jenis-jenis Mindset

Dilansir situs Berkeley Well Being Institute, mindset terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Growth Mindset

Growth mindset atau pola pikir berkembang adalah kecenderungan seseorang untuk percaya bahwa kemampuan mereka dapat dikembangkan melalui usaha. Pola pikir ini adalah jenis pola pikir yang paling banyak dipelajari karena growth mindset kerap dikaitkan dengan kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.

Ketika kita memiliki pola pikir growth mindset, kita akan lebih mungkin melakukan upaya yang diperlukan untuk belajar dan berkembang agar dapat meningkatkan kehidupan dan mencapai tujuan.

Misalnya, Sarah gagal dalam ujian Matematika. Alih-alih berpikir bahwa dirinya tidak pintar, Sarah melihat pengalamannya tersebut sebagai indikasi bahwa ia perlu belajar dengan lebih giat lagi. Dengan begitu, orang-orang yang memiliki pola pikir ini akan semakin dekat dengan kesuksesan.

2. Fixed Mindset

Fixed mindset atau pola pikir tetap adalah kebalikan dari pola pikir growth mindset. Pada pola pikir ini, seseorang akan cenderung untuk percaya bahwa kemampuannya tidak bisa dikembangkan dan mereka dilahirkan dengan tingkat kecerdasan yang sesuai dengan apa yang mereka miliki.

Pola pikir ini bisa menjadi penghalang seseorang dalam mencapai kesuksesan dalam hidup. Hal ini karena kebanyakan orang dengan pola pikir ini percaya bahwa tujuannya akan sulit untuk digapai.

3. Positive Mindset

Pola pikir positif atau positive mindset adalah kecenderungan seseorang untuk fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup daripada fokus pada hal yang buruk. Seseorang dengan pola pikir positif ini akan lebih bersyukur dan menikmati hal-hal baik serta meningkatkan emosi positif mereka.

Selain itu, orang-orang dengan pola pikir ini juga cenderung jauh lebih optimistis dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup. Pikiran ini tentunya juga akan sangat baik dan bisa menjadi penentu sebuah kesuksesan. Sebab, pikiran yang positif akan membangun emosi positif yang akan secara tidak sadar dapat membawa mereka dalam kesuksesan hubungan atau pekerjaan.

Faktor yang Mempengaruhi Mindset
Menurut situs Fearless Business Boss, ada beberapa faktor yang mempengaruhi mindset seseorang, yaitu sebagai berikut.

1. Kepribadian

Salah satu faktor yang mempengaruhi mindset adalah kepribadian seseorang. Terkadang ada seseorang dengan kepribadian tertentu yang cenderung memiliki pola pikir yang negatif. Mereka akan lebih sulit untuk menjadi positif.

Sebaliknya, jika seseorang memiliki kepribadian yang optimis, mereka akan dapat dengan mudah untuk memikirkan hal positif. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada cara mereka dalam melihat tantangan dalam hidup. Oleh karena itu, penting untuk melatih diri dengan membiasakan berpikir positif agar mindset juga bisa ikut berubah.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan juga bisa mempengaruhi mindset seseorang. Misalnya, seseorang yang bekerja di bawah lingkungan yang penuh tekanan dan pesimistis, secara tidak sadar akan terbawa suasana tersebut dan akhirnya mempengaruhi cara mereka dalam berpikir maupun bertindak.

Hal ini tentunya berbeda jika seseorang bekerja dalam lingkungan yang positif dan senantiasa mendorong satu sama lain untuk berkembang. Mereka pasti akan secara tidak langsung berpikir dan bertindak sesuai dengan lingkungan tersebut dan membuatnya dapat dengan mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu, penting untuk memilih lingkungan yang senantiasa mendorong satu sama lain untuk berkembang. Sebab, hal ini nantinya juga akan menular pada individu tersebut.

3. Keluarga

Selain faktor lingkungan, faktor lain yang dapat mempengaruhi mindset adalah keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan lingkungan terdekat dalam hidup kita. Ketika seseorang memiliki masa kecil yang sulit karena keluarganya, maka ada kemungkinan bagi mereka untuk memiliki mindset yang negatif.

Jika hal ini terjadi, akan sulit bagi orang tersebut untuk mengubah mindsetnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memaafkan. Memang memaafkan bukanlah sebuah perkara yang mudah, namun hal ini dapat membantu untuk mengubah mindset seseorang menjadi lebih positif.

Sebaliknya, jika seseorang yang sejak kecil sering didukung untuk berkembang oleh orang tuanya, tentu hal ini akan mempengaruhi pola pikirnya. Mereka secara tidak langsung akan menerapkan pola pikir growth mindset yang akan berpengaruh pada caranya menghadapi masalah.

Cara Mengembangkan Mindset Growth

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan mindset growth demi meraih kesuksesan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi Pola Pikir Diri Sendiri

Salah satu cara untuk mengembangkan mindset growth adalah dengan mengidentifikasi terlebih dahulu pola pikir dalam diri sendiri. Misalnya, dengan bertanya pada diri sendiri mengenai hal-hal penting dalam hidup, termasuk dengan mengidentifikasi tujuan apa yang ingin dicapai.

Dengan mengajukan pertanyaan tersebut, akan membantumu seseorang dalam menemukan pola pikir yang sebenarnya mereka miliki, apakah itu pola pikir tetap (fixed mindset) atau pola pikir berkembang (growth mindset).

2. Melihat Peningkatan dalam Diri

Setelah mengidentifikasi pola pikir, selanjutnya adalah dengan melihat peningkatan dalam diri. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pencapaian apa saja yang telah dicapai dalam hidup atau perubahan apa saja yang sudah dilalui dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Dengan begitu, seseorang akan terdorong untuk meningkatkan area tertentu yang dirasa perlu untuk ditingkatkan kembali.

3. Mempelajari Kesuksesan Orang Lain

Mempelajari kesuksesan orang lain juga bisa jadi cara yang tepat untuk mengembangkan mindset growth. Cobalah untuk mempelajari bagaimana seseorang bangkit dari keterpurukannya hingga meriah apa yang mereka inginkan. Hal ini dapat memotivasi seseorang untuk dapat melakukan hal yang sama, sehingga pola pikir mereka akan terus berkembang.

4. Bersedia Menerima Kritik Orang Lain

Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan bersedia untuk menerima kritik dari orang lain. Meskipun sulit, cobalah untuk meminta saran atau feedback dari orang lain mengenai karya atau proyek yang telah dikerjakan. Hal ini dapat membantu untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan yang perlu untuk ditingkatkan kembali.

5. Jangan Takut Membuat Kesalahan

Kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi ketika seseorang baru mencoba sesuatu untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, jangan takut membuat kesalahan dan jadikan kesalahan tersebut untuk belajar menjadi lebih baik lagi.

Kesalahan juga bisa menjadi cara bagi seseorang untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada area tertentu. Dengan begitu, kamu dapat meningkatkan area tersebut agar menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Contoh Mindset Positif

Untuk dapat menerapkan mindset positif dalam kehidupan, berikut ini beberapa contoh mindset positif yang bisa dilakukan.

1. Berani Melakukan Kesalahan

Seseorang yang memiliki pola pikir yang positif cenderung akan melihat masalah sebagai kesempatan untuk belajar dan mengulang kembali. Meskipun sulit, mulailah untuk menikmati setiap proses belajar dari kesalahan dan melihat sisi positif di dalamnya.

2. Senantiasa Bersyukur

Seseorang yang memiliki mindset yang positif akan selalu bersyukur pada setiap kejadian yang menimpa dirinya. Mereka juga akan cenderung tidak membandingkan dirinya dengan orang lain yang hidupnya terlihat bahagia.

Hal ini karena mereka terbiasa untuk melihat segala hal secara positif pada setiap kejadian atau tantangan dalam hidup. Sehingga, mereka akan lebih mampu untuk senantiasa bersyukur dibandingkan orang yang memiliki pola pikir negatif.

3. Afirmasi Positif

Seseorang yang senantiasa mengkritik diri sendiri akan secara tidak langsung mengembangkan pola pikir yang negatif. Hal ini tentu akan menghambat mereka dalam meraih tujuan.

Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan afirmasi positif pada diri sendiri dan hargai setiap hal yang dilakukan oleh diri sendiri. Berhenti untuk menyalahkan diri dan cobalah untuk fokus pada hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam diri.

Nah, itulah penjelasan mengenai arti mindset adalah, serta jenis dan contohnya. Jadi, detikers saat ini memiliki mindset yang bagaimana?
sumber: detikbali

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.