NARASI PERUBAHAN CUMA GIMMICK, NASDEM, PKB DAN PKS SIBUK MERAPAT

Xhardy – Nasdem sudah kelihatan jelas mau bergabung dengan Prabowo-Gibran saat Prabowo bertemu Surya Paloh. Begitu juga dengan PKB. Cak Imin menawarkan kerjasama, yang bisa dibilang upaya merayu agar PKB ikut diajak bergabung.

Lalu PKS ikutan gerak cepat supaya tidak ketinggalan bis. PKS akan gelar karpet merah jika Prabowo mau datang ke PKS.

Artinya, bisa dibilang, narasi perubahan yang sempat diusung di Pilpres 2024, itu cuma jualan politik. Namanya juga slogan untuk menarik simpati masyarakat. Itu cuma gimmick untuk mencari suara. Begitu kalah, narasi itu ikut mati. Koalisi perubahan benar-benar berubah arah.

Ada satu pengamat politik yang mengatakan, bubarnya Koalisi Perubahan adalah tanda bahwa narasi perubahan dan narasi slepet yang dulu dipakai selama kampanye kemarin bukan didasarkan pada hasil kontemplasi mendalam atas kondisi demokrasi bangsa. Ini cuma gimmick dan komoditas politik untuk meraup suara masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah.

Koalisi Perubahan adalah koalisi paling rapuh. Begitu tahu Prabowo-Gibran menang pilpres, mereka langsung goyah dan balik kanan. Nasdem paling duluan minta bergabung. PKB dan PKS juga mau ikutan. Padahal koalisi ini dulu sangat garang.

Tapi ini adalah pemandangan biasa dalam politik. Yang kalah, biasanya akan cari jalan lain supaya tetap bisa kecipratan rezeki politik.

Apalagi ada kabar Cak Imin sedang berusaha mempertahankan posisinya sebagai ketua umum PKB. Ada desas-desus, ada pihak yang juga mengincar posisi ketua umum PKB. Dalam politik, kadang perebutan kursi ketua umum parpol, bisa diintervensi siapa saja. Misalnya Cak Imin memilih jadi oposisi, bisa saja usaha dia jadi ketua umum bisa berantakan karena intervensi tadi. Kalau ikut bergabung, keuntungannya lebih banyak. Dapat jatah menteri, posisi ketua umum biasanya lebih aman karena banyak dukungan.

Makanya, banyak yang bilang, memberikan dukungan secara politik itu diperbolehkan. Tapi kalau sampai fanatik, ini sangat tidak disarankan. Yang didukung itu kadang mudah banting setir. Orang yang kita dukung secara fanatik, kalau berubah drastis, pasti berakhir jadi sakit hati.

Narasi perubahan yang dibanggakan mereka, sangat mudah tumbang dengan alasan rekonsiliasi dan persatuan. Alasannya sama-sama membangun bangsa. Saya setuju kalau ada yang bilang, rekonsiliasi itu seolah dimanfaatkan untuk menutupi kompromi kepentingan pragmatis dan oportunisme dalam politik praktis.

Pendukung di bawah banyak yang adu mulut dan cekcok, elit politik di atas deal-dealan politik dan saling merangkul sambil tertawa. Itulah rekonsiliasi, hehehe.

Bagaimana menurut Anda?
sumber: seword

===

Gimik (bahasa Inggris: gimmick) adalah istilah umum yang merujuk kepada pemanfaatan kemasan, tampilan, alat tiruan, serangkaian adegan untuk mengelabui, memberikan kejutan, menciptakan suatu suasana, atau meyakinkan orang lain. (google)

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.