PADANG-Tak selamanya ada kisah tentang otobus non BA bisa sukses di lintasan Sumbar-Jakarta. Lorena dan Laju Prima telah lama nyalakan sein kiri dan menepi dari lintasan tersebut.
Bus tersebut nyalakan sein kiri lantaran tak kuat bersaing. Masyarakat Sumbar fanatik dengan perusahaan otobus yang dikelola pengusaha lokal.
Setelah Lorena dan Laju Prima, ada lagi dua perusahaan otobus yang menepi di lintasan Sumbar-Jakarta. Perusahaan otobus tersebut adalah Handoyo dan Sari Mustika.
Handoyo tak menghilang-hilang amat. Dia masih ada di Dharmasraya, Rimbo Bujang maupun sering melintas di Sijunjung. Sebab, bus itu melayani penumpang Jawa-Teluk Kuantan, Riau. Handoyo juga ada di Muara Bungo.
Baca Juga Bersihkan Gadgetmu dengan Minyak Kayu Putih, Manfaatnya Tak Main-main, Bikin Hemat Biaya
Dulu, Handoyo sampai ke Padang, bahkan Pasaman Barat. Handoyo memiliki segmen penumpang tersendiri. Namun, akhirnya menepi juga dari lintasan Sumbar-Jakarta hingga ke Jawa.
Selain Handoyo, Sari Mustika juga merasakan kerasnya persaingan di lintasan Sumbar-Jakarta. Namun, ada kalanya bus itu juga melintas, misalnya bawa rombongan wisata ke Sumbar, atau carteran untuk mudik.
Laju Prima dulu memiliki perwakilan di kawasan Batuang Taba, Lubuk Begalung. Bus itu aktif melayani penumpang pada era 1990-an. Waktu itu masih ada Terminal Lintas Andalas.
Bus Lorena berpusat di kawasan by pass Padang. Sekarang kantor pusat Lorena itu menjadi markas bus ALS. Jelang tak lagi ke Padang, Lorena bermarkas di kawasan Pisang, by pass, tak jauh dari Semen Padang Hospital. (*)
sumber: tirasonline