Manuel – Korupsi timah yang menjerat dua orang yang merupakan sepasang tersangka saat ini sangatlah mengerikan kalau kita lihat dan hitung nominalnya. Nilai korupsi yang dicapai adalah 271 triliun yang kalau kita bagi dengan 270 juta warga, satu orang bisa sekitar mendapatkan satu juta rupiah tunai dan itu bukan hasil pinjaman tapi pemberian cuma-cuma dari negara.
Nilai 271 triliun ini hanyalah nilai yang terdaftar dan terdata, saya yakin masih banyak duit yang dikorupsi namun tidak ketahuan karena dilindungi. Saya kira ini adalah sebuah hal yang harus kita pahami bersama-sama bahwa korupsi sudah merajalela dan ternyata tidak lebih baik daripada era sebelum-sebelumnya.
Bawahan udah kecenderungan pemerintah diduga membiarkan tindak pidana ini berjalan dengan mulus dan lancar tanpa halangan di berbagai instansi yang ada. Bahkan ada salah seorang politisi yang terang-terangan mengatakan bahwa korupsi itu bisa dianggap sebagai oli sekalian saja bensinnya supaya kalau disiram lalu dibakar itu menjadi kebakaran rumah para koruptornya.
Saya kira kita sudah tidak bisa lagi tinggal diam dan membiarkan praktek-praktek korupsi merajalela di mana-mana biasa antero negara ini. Saya bisa membayangkan kalau Ganjar dan Mahfud menang bagaimana negara ini akan begitu Makmur aman dan sentosa dengan cacatnya para koruptor dan ketidakmampuan mereka untuk melakukan tindak pidana lagi seperti yang mereka lakukan saat ini.
Akhirnya dua orang yang merupakan crazy rich orang kaya gila, harus mendapatkan satu tersangka dan saya nggak tahu apakah mereka sudah dipenjara atau belum. Padahal salah satu seorang perempuan yang menjadi tersangka itu sempat mengatakan dengan berani bahwa hasil kekayaannya adalah hasil usaha dan kerja keras selama ini sebagai ibu tunggal alias single mom.
Oh ternyata ini hanya omong kosong dan bullshit dan saya nggak percaya awalnya dan pada akhirnya sudah terkonfirmasi ketidakpercayaan saya ini dengan ternyata dia itu terlibat dalam kasus korupsi timah.
Setahu saya orang kaya itu selalu memamerkan perusahaannya, bukan memarmerkan dirinya dalam melakukan tindakan-tindakan fleksing kekayaan seperti yang dilakukan oleh orang ini. Kalau orang bener-bener kaya, mereka pasti melakukan iklan besar-besaran bukan kepada dirinya namun kepada perusahaannya dan apa yang mereka kerjakan.
Dari sini saja sudah membuat curiga kan kalau orang kaya itu mau memamerkan diri? Ya sudah pada akhirnya kita bisa melihat bagaimana alam bekerja dengan luar biasa menangkap para koruptor koruptor itu dan penegak hukum pun sampai geleng-geleng kepala melihat nilai yang begitu besar.
Jadi bisa dibayangkan ya kalau 271 triliun itu kita bagikan kepada 270 juta rakyat Indonesia, satu orang mendapatkan rp1.000.000 cuma-cuma mantap bukan?
sumber: seword