BANJIR DAN LONGSOR DI SUMBAR, SEDIKITNYA 28 ORANG MENINGGAL, 4 HILANG.

Sedikitnya 28 orang meninggal dalam bencana banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan, Sumatra Barat.Operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan pada Minggu (17/3). (Foto: Courtesy BPBD Sumatra Barat)

VOA — Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Nagari Gantiang Mudiak Utara, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat hingga Minggu (17/3) mencapai 28 orang. Empat orang lainnya masih dinyatakan hilang. Korban terakhir yang ditemukan meninggal adalah seorang anak perempuan berusia lima tahun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan berakhir pada Sabtu (16/3). Namun, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menambahkan operasi itu akan terus dilakukan hingga Minggu (17/3).

Berbicara di Kota Painan, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, Rusma Yul mengatakan “perpanjangan masa pencarian ini telah dikoordinasikan dengan Kepala Basarnas Kota Padang,” sebagai bentuk penghormatan pemerintah kabupaten pada keluarga korban yang masih dinyatakan hilang.”

Sementara itu, proses penanganan dampak bencana sejak ditetapkannya masa tanggap darurat selama 14 hari, mulai 8 Maret, terus berjalan sesuai rencana. Sebagian ruas jalan yang sebelumnya tidak dapat dilewati, kini mulai normal; sementara sedimen lumpur akibat banjir yang menutupi badan jalan masih terus dibersihkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Pemerintah kabupaten bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Langkisau juga berupaya keras memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengoperasikan mobil-mobil tangki ke seluruh pemukiman warga yang terdampak. Dua puluh lima dapur umum juga diaktifkan di 13 kecamatan Pesisir Selatan. [em/ah]
sumber: voa

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.