JOKOWI BUKAN SEORANG NEGARAWAN, HANYA SOSOK KEPALA KELUARGA YANG BAIK

Ganda Turnip – Sebagai seorang pemimpin Jokowi telah kehilangan maryawahnya sendiri, Jokowi telah mencampuradukkan masalah bangsa dengan masalah keluarga, masalah perasaan dengan bangsa. Jika ia memang tidak suka dengan perkataan Megawati jangan bangsa dong yang dirusak, jika Jokowi geram pada PDI-Perjuangan jangan negara dong yang jadi tumbalnya.

Para penjilat yang mengatakan Jokowi adalah orang baik mungkin juga tidak terlalu paham dengan konsep bernegara. Kalau boleh masalah pribadi ya masalah pribadi jangan korbannya jadi bangsa dong. Dimana keluwesan dan kerendahan hati yang beliau tampilkan di depan publik selama ini ?

Penulis akhirnya tahu bahwa pakain putih, wajah ndeso, bicara plonga-plongo dan segala hal yang Jokowi tampilkan di depan publik adalah bagian dari marketing saja dan tidak lebih dari itu. Ia telah me restart kembali bangsa ini ke zaman orde baru.

Jokowi bukanlah seorang negarawan, ia adalah seorang kepala keluarga yang baik dan bagus. Negarawan itu harus mampu untuk bertindak sesuai dengan apa yang diucapkannya, negawaran juga harus mampu membedakan masalah perasaan dan masalah bangsa pun negarawan harus mampu melahirkan kader-kader terbaik bangsa untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.

Jokowi tidak bisa melaksanakan itu semua dengan baik, apa hebatnya “anak haram konstitusi” untuk dijadikan sebagai cawapres sedangkan masih banyak anak muda yang lebih hebat dan berpengalaman dari dia. Apa karena dia seorang anak Jokowi ?

Jika berbicara tentang keluarga, Jokowi tentu adalah seorang ayah yang baik karena mampu untuk melakukan regenerasi yang baik di tengah-tengah keluarganya serta mampu memberikan pekerjaan yang sangat bagus untuk seluruh anak-anaknya.

Putrinya menjadi istri walikota Medan, “anak haram konstitusi” baru dua tahun walikota Solo sudah diangkat menjadi cawapres, Gibran yang tadinya hanya sebagai pengusaha tiba-tiba dua hari sudah jadi ketua umum partai. Sungguh hebat bukan seorang Jokowi sebagai kepala keluarga ?

Namun jika berbicara tentang bangsa, Jokowi sangat buruk karena ia tak mampu melakukan regenerasi kepemimpinan yang baik. Jokowi telah membuat negara ini seperti taman kanak-kanak. Mahkamah Konstitusi dipermainkan, pelanggar HAM sekaligus seorang pecatan dinaikkan pangkat, politisasi bansos secara besar-besaran, pengerahan aparat dalam proses pemilu demi “anak haram konstitusi”.

Jika ingin mengambil tokoh yang memiliki sikap kenegarawanan yang baik Megawati adalah wujud sempurna dari kenegarawanan itu sendiri. Ia tidak memaksakan kehendak untuk berkuasa dan Jusuf Kalla juga mengakui hal tersebut. Megawati juga mampu membuat sekat antara masalah bangsa dengan masalah perasaan. Bukan tidak banyak kekecewaan yang dialami oleh Megawati, sangat banyak dan tidak ada apa-apanya dibanding Jokowi.

Jika ada yang mengatakan Jokowi adalah seorang negarawan, mungkin ia perlu berkaca dan sekedar merenung sembari menatap gambar Megawati.
sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.