SINDIRAN TELAK HASTO SAAT GANJAR DILAPORKAN OLEH IPW

Xhardy – Sekilas info, Ganjar dilaporkan ke KPK oleh Indonesia Police Watch (IPW) pada Selasa kemarin. IPW melaporkan Ganjar dan mantan Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023, Supriyatno, atas dugaan menerima gratifikasi.

Kabar ini langsung dibalas telak oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia menyebut laporan itu muncul setelah Ganjar lantang menyuarakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu.

“Kita lihat bagaimana reaksinya, aksi reaksinya. Baru Pak Ganjar mengusulkan hak angket, langsung disetrum, ada yang melaporkan (ke) KPK,” katanya.

Dan upaya pembungkaman ini bukan cuma menimpa Ganjar, tapi sejumlah media juga ikut ‘disetrum’ setelah masif memberitakan dugaan kecurangan pemilu.

“Itu setruman-setruman itu banyak sekali ini. Media udah banyak yang disetrum, Tempo, Kompas, Media Indonesia. Dan inilah yang kemudian wajah populis yang ternyata berlindung di balik kata-kata demokrasi prosedural,” katanya.

Saya tidak mau komentar terlalu jauh soal ini. Tapi kalau dilihat sekilas, memang ada unsur politis, baunya sangat kuat. Gak usah lihat terlalu jauh, lihat saja beberapa politisi, kepala daerah yang dulunya sempat dipanggil untuk pemeriksaan terkait kasus tertentu, dan tidak lama setelah itu, mereka langsung menyatakan diri mendukung paslon tertentu. Banyak lho ini. Kalau meminjam istilah Hasto, mereka disetrum ringan, lalu terkejut dan berubah haluan.

Ini bisa jadi bukti kalau tekanan kayak begini sering terjadi belakangan ini. Kalau memang ini berkaitan dengan hak angket, rasanya sangat berlebihan deh. Kenapa hak angket itu menakutkan seolah kayak hantu? Kalau memang tidak ada yang disembunyikan, ngapain takut hak angket?

Saya setuju dengan anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago. Dia bilang tak perlu ada yang khawatir soal hak angket. Dia juga membandingkan hak angket di era SBY.

“Tadi juga sudah disampaikan ada 18 kali hak angket untuk SBY. Nah, masa satu kali hak angket untuk Jokowi aja pada ribut? Nggak perlu dong. Ya nggak perlu khawatir,” kata Irma.

Banyak yang kepanasan mendengar hak angket. Bahkan ada kesan mau dihalangi dengan cara membujuk rayu pihak-pihak yang dianggap pro hak angket supaya hak angket tidak punya power dan akhirnya batal. Ada yang melalui tekanan. Kalau hak angket ditakuti, berarti ini harus digulirkan. Pasti ada banyak hal mengejutkan jika dibongkar dan dikuliti sampai ke akarnya.

Berani karena benar, takut karena salah. Peribahasa ini sangat cocok untuk menggambarkan situasi terkait hak angket ini.

Bagaimana menurut Anda?
sumber: seword.

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.