Widodo SP – Ada pernyataan mengejutkan datang dari Basuki Cahaya Purnama (Ahok) pasca menyatakan dirinya keluar atau mengundurkan diri dari Pertamina untuk mendukung pencalonan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. Dalam suatu wawancara belum lama ini, Ahok dengan gaya khasnya yang lugas, berani, dan blak-blakan mengaku kalau dirinya terus dibiarkan jadi Gubernur DKI Jakarta bisa mengganggu elektabilitas Pak Jokowi.
Selama ini terus terang saya berpikir bahwa terganggunya Jokowi oleh keberadaan Ahok hanyalah sebatas tafsiran, rumor, atau analisis pakar politik belaka. Namun, hari ini saya mengerti bahwa skenario menyingkirkan Ahok memang bukan sekadar isapan jempol atau isu belaka, karena Ahok mengakui sendiri bahwa ada ketakutan dari pihak Jokowi jika Ahok dibiarkan terus menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode kedua, khususnya bagi ambisi berkuasa seorang Jokowi yang saat itu sedang bersiap untuk melanjutkan ambisi politiknya di Indonesia sebagai RI-1 untuk lima tahun berikutnya.
Meskipun pengakuan Ahok terdengar kontroversial, tapi saya masih percaya bahwa Ahok jujur dengan ucapannya, karena sempat terdengar ada nada kecewa ketika Ahok menuturkan kisah masa lalunya, selain juga menyampaikan keheranannya bahwa mana ada Gubernur aktif yang tidak melakukan kejahatan tetapi harus dibui seperti dirinya kalau tidak diintervensi oleh kekuatan yang besar di negeri ini?
Mungkin jika lantas Jokowi bisa mengakhiri 10 tahun kepemimpinannya di negeri ini dengan baik dan tidak neko-neko seperti sekarang ini, Ahok yang seperti ditempatkan dalam sangkar emas sebagai Komut Pertamina juga tidak akan keluar sarang untuk melawan Jokowi. Namun insting politik seorang Ahok, yang begitu mencintai negeri ini, sepertinya membuat Ahok terpaksa keluar, karema dia harus berbuat sesuatu demi kebaikan negeri ini, meskipun itu harus mengorek luka lama yang pasti terasa menyakitkan bagi dirinya … apalagi harus melawan kawan lama.
Kita juga ingat bahwa Ahok belum lama ini juga berkata dengan emosional bahwa sosok yang mengangkatnya sebagai Komut Pertamina jugalah yang membuat dia dipenjara, dengan memanfaatkan sentimen publik terhadap agama dan kesukuan Ahok sebagai double-minority di Indonesia. What the …!
Akhirnya, mungkin Jokowi tak menduga Ahok akan keluar dan mulai bikin perhitungan dengan dirinya, juga siap berjuang habis-habisan membela kubu 03 dalam Pilpres 2024. Jika sampai berlangsung dua putaran, maka posisi Jokowi akan semakin bahaya … karena Ahok tampaknya tak masuk dalam skenario Jokowi sehingga bisa merusak semua rencananya untuk berkuasa melalui anaknya yang nasibnya akan ditentukan dua hari lagi. Makin pusing ya, Pakdhe Owi?
Begitulah kura-kura…
sumber: seword