VIRAL VIDEO SISWA SMP DI SERGAI DIPUKULI, KAKEK KORBAN MINTA DIPROSES HUKUM

Viral Video Siswa SMP di Sergai Dipukuli (Ilustrasi/HO)

TANJUNG BERINGIN, Waspada.co.id – Video viral memperlihatkan seorang siswa dipukuli oleh siswa lain di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) viral di media sosial.

Dalam video yang berdurasi satu menit, tampak siswa yang menjadi korban pemukulan mengenakan pakaian seragam pramuka dan jaket. Sementara pelaku pemukulan juga mengenakan pakaian seragam pramuka.

Dalam video tersebut, korban terus melayangkan pukulan meski posisinya sudah terduduk, namun pelaku terus memukuli di bagian kepala korban.

Tampak korban tidak melawan saat terus dipukuli oleh pelaku. Aksi pemukulan itu juga disaksikan oleh teman-temannya yang juga masih mengenakan seragam pramuka.

Diketahui, keduanya merupakan siswa di salah satu SMP Swasta, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (29/7) di dalam area perkebunan sawit, Kecamatan Tanjung Beringin.

Kakek korban, SN (68 th) saat mendampingi korban berinisial AL untuk membuat laporan di polres Sergai, Rabu (9/8) menjelaskan, bahwa sebelum kejadian pemukulan, pelaku sempat manyampaikan omongan yang tidak baik kepada korban.

Sebelumnya, kata dia, telah ada niatan dari pelaku untuk mengajak ribut kepada cucunya dengan seringnya pelaku mengatakan bahwa cucunya “bencong”.

“Jadi sebelum kejadian cucu saya dicegat di perkebunan itu, sebelumnya pelaku sudah ribut dengan kawannya di kelas, lalu cucu saya menegur agar tidak ribut di kelas, sehingga saat pulang sekolah pelaku dan teman-temannya sudah menunggu di kebun itu,” kata SN.

Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami lebam-lebam di kepala dan benjolan di bagian belakang kepala, serta mengalami demam selama selama seminggu hingga korban trauma untuk masuk ke sekolah, karena ada rasa takut ketemu dengan pelaku dan teman-temannya.

SN berharap, peristiwa yang dialami cucunya dapat proses hukum, agar ada efek jera terhadap pelaku dan teman-temannya.

“Biar proses hukum yang berjalan, agar ada efek jera terhadap pelaku dan teman-temannya, keluarga siapa yang bisa menerima kalau dibuat seperti itu,” ucap SN. (wol/rzk/d2)
sumber: waspada

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.