ANGKA 8 DAN MATERI UJIAN SIM C YANG DIPAKAI SEJAK 1960-AN

Widodo SP – Sejak kecil, yang berarti sudah 30 tahunan lebih, materi praktik ujian SIM C, khususnya materi ujian berupa “angka 8” dan slalom alias zig-zag melewati rintangan berupa balok kayu kecil yang disusun dengan jarak berdekatan sudah menjadi materi wajib bagi setiap pemohon SIM C.

Namun, saya agak terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa materi ujian praktik SIM itu teryata berusia jauh lebih tua dari usia saya, mengacu pada peenyataan seorang pengamat lalulintas dan hukum bernama Budiyanto.

Dilansir dari laman otosia.com, Budiyanto memperkirakan bahwa tes berkendara zig-zag dan mengitari angka 8 sudah dipakai sejak lama, yang kemungkinan sudah ada sejak 1960-an.

Silakan mandeg sebentar buat menghela napas sambil menggeleng-gelengkan kepala mendapati fakta ini, boleh juga sambil berkomentar: “Whaaaaat? Sejak tahun 1960-an?”

Acuan Budiyanto adalah UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya No 3 Tahun 1965, yang dipastikan telah mengatur soal syarat mendapatkan SIM dengan cara yang aneh bin ajaib itu.

“Ya gini, kalau sepengetahuan saya gini undang-undang lalu lintas itu sudah diganti sebanyak tiga kali UU tahun 65, kemudian UU no 14 tahun 92, dan UU no 22 Tahun 2009. Nah sepengetahuan saya praktik itu sudah puluhan tahun ya,” kata Budiyanto.

Saya menduga mungkin materi itu dibuat mengacu pada materi ujian di negara lain, atau mungkin pula disesuaikan dengan kondisi jalanan masa itu yang banyak “angka 8”-nya atau saking rusaknya sampai kudu zig-zag dan muter-muter nggak karuan sampai mirip angka 8.

Atau bisa juga alasan yang kerap muncul dalam obrolan di dunia nyata maupun maya, bahwa materi ujian praktik SIM C hanya ditujukan buat menggagalkan para pemohon memperoleh SIM C, karena berkaitan dengan cuan yang masuk saat pemohon membayar biaya permohonan SIM C. Bisa juga ada kemungkinan ini kan?

Sampai akhirnya seorang Kapolri bernama Listyo Sigit menyatakan kegusarannya, lalu menilai bahwa orang yang berhasil lulus ujian praktik SIM C bisa menjadi pemain sirkus, yang notabene membutuhkan skill di atas rata-rata orang awam dengan ujian zig-zag dan angka 8 itu.

Jadi, kalau benar usia materi ujian praktik SIM C sudah jadul banget, memang sudah saatnya dievaluasi dan digantikan materi baru, karena kondisi zaman sudah jauh berubah.

Apalagi setahu saya sejak mendapatkan SIM C pada usia tepat 17 tahun, saya tidak pernah mendapati ada jalanan berbentuk “angka 8” yang pernah saya temui, karena logikanya kalau sampai ada jalan model begitu, malah aneh karena orang yang melewati jalan itu praktis tidak ke mana-mana karena muteerrr saja sampai bensin habis!

Begitulah kura-kura…
sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.