Ruskandi Anggawiria – Meskipun atmosfir ajang piala dunia tidak akan sama dengan perhelatan Sea Games, namun apa boleh buat, para pemain timnas U20 yang semula disiapkan di ajang dunia, harus puas dengan hanya dilibatkan dalam timnas U 22.
Timnas U-20 Indonesia akan dibubarkan setelah batal tampil di Piala Dunia U-20. Namun, mereka tidak benar-benar dilepas begitu saja. Komposisinya akan dipertahankan menjadi satu klub untuk mengikuti kompetisi reguler. Kabar pembubaran itu disampaikan pelatih Timnas U-20, Sabtu, 1 April, setelah kunjungan Presiden Joko Widodo.
“Setelah ini akan dibubarkan ya pemain, tim yang dipersiapkan (untuk) Piala Dunia U-20 kemarin. Pak Presiden tadi bicara, beliau selalu menonton pertandingan-pertandingan timnas, dan melihat perkembangan yang baik. Tetapi sangat disayangkan karena Piala Dunia tidak bisa digelar, dan (kita) tidak bisa ikut,” kata dia setelah memimpin latihan tim di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Namun, informasi lain kemudian disampaikan pemain Timnas U-20 Hokky Caraka. Ia menyebut ada rencana timnas akan dikonversi menjadi satu klub untuk mengikuti kompetisi reguler. Hokky mengutip wacana tersebut dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyambangi proses latihan mereka di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu.
pengamat sepak bola Akmal Marhali tuntut permintaan maaf dari pihak-pihak yang membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. βSetelah melontarkan kegaduhan dan kita gagal, mereka semua balik badan cuci tangan, harus ada pertanggungjawaban moral meminta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia atas perilaku mereka sehingga kita gagal mencetak sejarah menjadi tuan rumah Piala Dunia,β kata Akmal dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/3/2023). βSecara moral mereka harus bisa menyampaikan permintaan maaf,β tambahnya.
Menurutnya akibat penolakan-penolakan itu para pemain kehilangan mimpi tampil di Piala Dunia kelompok umur tersebut. Selain itu masyarakat juga kehilangan hiburan olahraga yang seharusnya menjadi sejarah untuk Indonesia. βBukan hanya kepada para pemain yang kehilangan mimpinya tampil di Piala Dunia, tapi juga masyarakat Indonesia yang kehilangan mimpinya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan menyaksikan Piala Dunia di Indonesia sebagai sejarah pertama kali,β ucap Akmal.
Kondisi mental para pemain timnas U 20 yang sesuai tingkat usianya kita duga belum setangguh kakak angkatannya, perlu terus menerus kita berikan dukungan secara maksimal. Untuk itulah perlu kita apresiasi setiap langkah para Pembina sepakbola nasional demi menjaga asa mereka. Ketangguhan mental niscaya sangat dibutuhkan guna menjaga semangat dan prestasi mereka yang masih penuh harapan.
sumber: seword