APARAT HUKUM DAN POLITISI IGNORE KARENA SUAP

CERPEN KEHIDUPAN UNTUK CINTA

Kadang tanpa kita sadari peluang itu datang begitu saja tanpa kita rencanakan dan cari atau kejar. Seperti halnya. Entah mengapa aku mau saja turuti kehendak Cha untuk bertemu dengan Lona. “ Dia wanita Philipin. Dulu mendiang suaminya teman baik saya. Katanya dia ada peluang”

“ Peluang apa ?

“ Entahlah. Tapi saya yakin kamu bisa bantu dia. “ Kata Cha. Cha adalah sahabat saya. Dia pernah membantuku saat aku terjebak transaksi counter trade dengan Iran. Networking Cha di Amerika latin bisa membeli produksi truck iran untuk ditukar dengan kontrak pembelian Crude oil dari Iran. Yang membuatku sangat tertolong, Cha atur semua sebelum aku kena dead line deliveru kepada buyer Crude di China.

Suasana cafe di Kawasan Central Hongkong sedang ramai. Ini jam 1 dini hari. Memang puncaknya tamu datang. Umumnya mereka adalah para trader yang terhubung dengan bursa London dan New York. Hong kong tidak pernah tidur. Selalu setiap jam adalah pertarungan tanpa jeda di bursa Hangseng.

“ Tentu ada Mr. B” Tegur wanita cantik saat saya masuk ke Bar.

“ Ya. “ Saya mengangguk.

“ Profile anda yang digambarkan Cha sangat mudah diingat. Tinggi sedang dan hidung mancung. Rahang keras. “ Katanya. Saya hanya tersenyum.

“ Apa sebaiknya kita di luar, di teras saja. Di dalam ramai sekali. Ada yang perlu saya bicarakan.” Lanjutnya. Saya menggerakan kepala ke arah keluar. Minta Lona ikut saya. Kami bicara di teras Bar. Memesan Red Wine.

“ Saya ada masalah. “ Katanya dengan wajah terkesan tertekan.

“ Ceritakan “kata saya tenang. “ masalah apa ?

“ Saya bersama team sedengan mengembangkan program gaming online. Saya perlu infrastruktur dan operation cost selama 6 bulan. Setelah itu kami akan jual ke investor seri B. “

“ Sekarang seri A siapa ?

“ Orang China.”

“ So “

“ Uang habis dan mereka tidak mau terus. Sekarang mereka pegang obligasi konversi. Saya tidak bisa jumping ke investor seri B kalau tidak bisa lunasi obligasi konversi itu “

“ Berapa nilai obligasi konversi itu ?

“ USD 3 juta. Dan saya berharap kamu bisa bantu saya. Kita bisa kontrak skema venture untuk itu dan exit lewat IPO di Bursa”

Aku tatap dia dengan serius. Dia sampai salah tingkah. “ Apa jaminannya kamu akan dapatkan investor seri B?

“ Saya jamin. ! Bisnis game online itu sangat besar. Melibatkan selain pengembang dan pemegang lisensi juga termasuk pemasok perangkat keras khusus dan berbagai penyedia layanan keuangan. Ini bsinis yang relatif muda dengan tingkat perputaran yang sangat tinggi. Tahun 2008 uang berputar hanya $51 miliar , tahun 2015 sudah mencapai $92 miliar. Menurut Pricewaterhouse Coopers, potensinya lebih dari keseluruhan industri musik. Di Belanda sendiri sektor ini mempekerjakan lebih dari 3000 orang dan memiliki omset tahunan sekitar € 200 juta.

Game online juga memiliki dampak besar dan langsung pada rumah tangga. Untuk 63 persen keluarga di AS misalnya, setidaknya ada satu orang di setiap rumah tangga yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari untuk bermain game” Kata Lona berusaha meyakinkanku. Tapi aku tidak bisa hanya mengandalkan retorika.

“ OK pastikan itu dulu. Setelah itu kita bicarakan soal kebutuhan kamu.” Kata saya berdiri. Dia mengangguk, saya berlalu.

***

Dua hari setelah bertemu Lona, aku dihubunginya. “ B, saya gagal untuk pastikan investor seri B mau masuk. Saya bankrut sekarang. Bantulah saya , please” Katanya tersendak saat bicara.

“ Ok nanti saya pikirkan tapi saya tidak janji apapun” Kata saya.

“ Terimakasih B.”

Sore hari setelah jam kantor. Steven minta bertemu denganku di cafe. Ya biasa. Sekedar killing time. “ Wada dan Richard ikut gabung. Jangan engga datang” katanya tadi siang.

Aku terkejut. Apa pasal? diatas panggung ada Lona sedang melantunkan lagu. Loh bukankah dia punya bisnis start up. Mengapa sekarang dia jadi penyanyi. Usai dia nyanyi diatas panggung, dia mendekati table kami. Dia menyapa kami satu persatu. Saat menyalamiku dia berbisik “ Can I have a moment with you? “ katanya. Aku mengangguk. Steven tersenyum melihat aku pergi ke table lain bersama Lona.

“ Visa saya masih tiga minggu lagi di Hong Kong. Saya ingin manfaatkan untuk cari uang di sini.. “ katanya “ I’m bankrupt now. Please help me, B “ Katanya berlinang airmata. Aku teringat akan kebaikan Cha kepadaku.

“ Saya sedang pikirkan. Besok paling lambat saya akan kabari kamu. Tetap semangat ya” kataku, dia menangguk. Aku segera berdiri. “ Silahkan gabung lagi di table dengan teman teman kamu” katanya.

“ Kamu cepat sekali memukau wanita “ kata steven saat aku duduk.

“ Steven, Are you interested in startups? online games.

“ Do you have that opportunity?

Aku mengangguk dan tersenyum

“ Besok kita bicarakan. Saya datang ke kantor kamu. Kita bahas detail “ kata Steven.

***

Jam 10 malam aku kembali ke Apartement. Aku lakukan riset desk riset melalui financial database. Apa yang dapat kuketahui dan membuatku sangat tertarik ? Dalam game online yang penting adalah NILAI. Nilai adalah objek yang memastikan member pemain dapat akses ke level yang lebih tingg. Atau memungkinkan pemain bisa membeli komponen game, misal, membeli layanan tambahan, menambah power. Contoh umum dari FIFA yang menggunakan ‘koin’ sebagai nilai. World of Warcraft yang menggunakan ’emas’, dan League of Legends yang memberikan poin ‘Influence and Riot’.

Artinya lewat perminan itu, pemain mendapatkan nilai yang bisa mendorongnya terus main dan ketagihan. Kalau malas tingkatkan akses, nilai itu juga dapat dibeli dengan uang sungguhan. Benggo! Ini business model yang bagus. Apalagi dilengkapi software pertukaran atau exchange yang memungkinkan pemain untuk bertukar nilai di antara mereka sendiri, atau untuk membeli dan menjual dengan uang sungguhan atau Real Money Trading (RTM). Memang beberapa game online melarang membeli NILAI. Namun, satu-satunya risiko bagi pemain adalah akun ditutup. Tidak ada hukum yang melarang pembelian dan penjualan nilai permainan.

Dari data riset, aku tahu bahwa pertumbuhan RTM sangat besar. Ada banyak platform pertukaran dan situs Perdagangan Uang Riil di internet dan jaringan gelap. Ini akan ilegal jika pemain memperoleh nilai-nilai ini dengan cara fraud atau jika digunakan untuk memfasilitasi transfer seperti fungsi bank atau agent remittance transfer payment.

Setelah 3 jam melakukan desk riset, Jam 1 pagi aku tidur. Aku sudah punya gambaran utuh tentang esensi dari peluang bisnis yang dikerjakan oleh Lona.

***

Dalam perjalanan ke kantor, aku telp Lona. “ Kamu bisa datang ke kantor saya pagi ini ?

“ Bisa, B. Jam 10 pagi saya sudah di kantor anda.” Katanya. Hanya terpaut 10 menit Steven di kantor, Lona sudah masuk ke kamar kerjaku. Steven terkejut melihat kedatangan Lona. “ Steve, kenalkan, ini Lona. Udah kenal kan? yang kemarin malam nyanyi di cafe “ Kataku dan Staven menyalami Lona.

“ B, gimana peluang yang kemarin malam kamu sampaikan ke saya”

“ Sebaiknya kamu dengar penjelasan Lona. “ Kataku. “ Ayo Lona, kamu jelaskan bisnis kamu. Tidak perlu kawatir. Steven partner saya. ”

Lona presentasikan bisnis itu dengan power point di ruang meeting kantorku. Dari sejak aspek tekhnis, hukum, marketing dan keuangan dia sampaikan dengan jelas. Termasuk ekosistem bisnis dari adanya game online itu. Steven kelihatan begitu antusias mendengar presentasi bisnis itu tapi dia kelihatan gelisah untuk segera pergi. Steven berdiri dari tempat duduknya. “ B, saya setuju kita masuk ke bisnis ini. “ Kata Steven. Dia melirik kepada Lona “ Berapa kamu perlukan uang? Kata Steven.

“ USD 6 juta.” Kata Lona. ” USD 3 juta untuk bayar obligasi konversi dan sisanya untuk pengembangan ”

“ Ok, Pastikan kamu bisa perpendek jadwal pembangunannya. 3 bulan selesai. Kita langsung on air. “ Kata Steven.

Lona tersenyum.” Siap, saya lakukan.”

Steven mengacungkan jempolnya. “ B, saya pergi dulu, Ada meeting tempat lain. “ kata Steven berlalu dari ruang meeting.

Saya panggil team Legal dan Business Developement Group, masuk ke dalam ruangan. “ Kalian proses kemitraan bisnis dengan Lona.” kata saya kepada team legal dan BDG. Lona keluar ruangan bersama team.

***

“ B, saya usul program gaming online dengan Lona itu dilengkapi sistem pembayaran online tapi multiple platform. “ kata steven saat kami bertemu di ruang Sauna di pusat Spa di Shenzhen.

“ Soal izin gimana ?

“ Saya bisa atur dapatkan izin dari Malta. “

Aku tahu bahwa bisnis Steven besar dari Casino di Las Vegas, Macao dan Malaysia. Kemitraannya denganku hanya sebatas portfolio bisnis saja.

“ Apa dasar izin itu ?

“ Olah raga Bola kaki”

“ Bagaimana kamu dapatkan rekomendasi dari asosiasi Club Bola”

“ Saya ada kerjasama dengan yayasan nir laba. Mereka dukung saya.”

Aku terdiam dan menatap sejurus kepada Steven. Aku menggelengkan kepala “ Business sudah saya keluarkan dari rencana setelah dapat laporan dari BDG. Karena tidak memenuhi standar integritas perusahaan. “ Kataku.

Steven tidak terkejut dengan sikapku. Dia tahu bahwa sku sangat paham orientasi bisnisnya.

“Sebenarnya, “ katanya dengan ragu. “ tidak akan ada masalah secara legal. Ini fenomena tekhnologi. “ lanjutnya berusaha yakinkanku. Tapi aku tidak peduli.

“ Saya akan bicara dengan Lona soal kelanjutan bisnis ini. Kalau dia bisa paham keputusan saya, dan kamu tetap berminat lanjutkan bisnis ini, silahkan. Tapi mohon jaga dia. Karena mendiang suaminya, temannya Cha. Kamu tahu kan, Cha sahabat saya.”

“ Siap B.” kata Steven. ” Saya akan atur tanpa melibatkan perusahaan kita dan namamu.”

***

Malam aku bertemu dengan Lona di restoran. Aku undang dia makan malam di Kowloon. “ Lona, “ seruku dengan hati hati. “ Saya tidak bisa mendukung bisnis ini. “ lanjutku. Lona terkejut dan airmatanya berlinang. Aku biarkan dia dengan suasana hatinya.

“ Tapi, “ Kataku kemudian, wajah lona sedikit cerah. “ Steven akan tetap lanjutkan bisnis dengan kamu. “

“ Terimakasih B. Artinya saya ada harapan”

“ Satu hal yang harus kamu tahu. Steven itu berbisnis casino. Dia salah satu pemegang saham di perusahaan saya. Tapi saya tidak izinkan dia membuat kebijakan apapun. Dan kami memang bersahabat lama, sama seperti hubungan saya dengan Cha. Sebagai pebisnis casino, apapun Steven lakukan untuk dapatkan uang. Dan dia smart untuk lolos dari pengawasan otoritas berkaitan dengan bisnis integritas.

“ B, saya paham sekali itu. Mana ada game online yang murni ajang permainan dan berharap dari memperdagangkan nilai dari game itu. Cara yang menarik dalam bisnis adalah menggunakan phishing, Trojan, meretas PC pemain. Mengambil alih akun cara mudah dan mengakses ke informasi bank dan kartu kredit, bahkan mengambil alih akses pemain ke sistem perbankan.

Setelah itu mengosongkan rekening bank dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar atau berkali-kali. Dan dapat menggunakan akun tersebut untuk mentransfer dana ilegal. Dengan membeli nilai permainan langsung dari akun dan segera menjualnya ke situs pertukaran atau RTM, bisa dapat menghasilkan uang yang hampir tidak dapat dilacak.” Kata Lona.

“ Dan apa jadinya yang di hack itu adalah para budak yang sengaja di create sebagai pemain dan diperkosa akunnya. Sebagai cara mereka menyalurkan uang kriminal untuk dibersihkan dan sekaligus terhindar dari perbuatan ilegal? kataku.

Lona terdiam.

Aku biarkan dia dengan suasana hatinya. Kemudian dia tatap aku. “ B, saya dalam keadaan bankrut sekarang. Saya janda dengan satu anak. Sejak suami saya meninggal, saya kehilangan tempat bersandar. Apalagi saya hanya the second, yang tidak berhak atas warisan suami. Selama di Hong Kong, saya terpaksa nyanyi di panggung dan menerima tawaran pria hidung belang meniduri saya. Saya tidak punya kemewahan untuk sebuah alternative.”

***

Sejak pertemuan dengan Lona tahun 2016, aku tidak pernah lagi berhubungan dengan dia. Aku juga tidak pernah tanya soal Lona kepada Steven. Itu masalah privasi dia. Bukan urusanku. Januari tahun 2019, aku bertemu dengan Lona secara kebetulan di lounge Ritz Carlton, Singapore. Penampilannya sudah berbeda.

Menurut ceritanya, dia sukses berbisnis dengan Steven. Bahkan menurutnya dia menciptakan platform yang mudah di download orang untuk create situs game online. Secara tidak langsung dia membangun jaringan di dunia maya yang memungkinkan dia bisa hack akun pemain dan ciptakan budak untuk diperkosa secara online.

“ Indonesia, malaysia dan ASEAN merupakan pasar yang sangat bagus untuk game dan judi online. Para aparat hukum dan politisi mudah ignore asalkan dapat komisi. Kami punya sumber daya keuangan untuk dicuci dan kami punya sarana secara global tanpa terlacak untuk itu.

B, terimakasih. Berkat kamu, hidup saya berubah. Kini saya punya private jet, rumah mewah di Manila dan apartement mewah di Hong Kong dan Perth. Andaikan saya harus mati, saya tidak perlu mati dalam keadaan miskin dan terhina.

Kadang saya ingin sekali telp kamu. Saya kangen sekali. Tapi ingat kata Steven bahwa saya tidak boleh telp kamu kecuali pakai jalur Safenet. Apa itu safenet? Kata Lona. Aku hanya tersenyum.
sumber: cintokasiah.blogspot

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.