ANIES MINTA PUBLIK LIHAT REKAM JEJAK, KOK PERCAYA DIRI SEKALI, MAU BUNUH DIRI?

Ruskandi Anggawiria – Anies memang luar biasa. Entah karena keblinger atau mungkin juga tidak peka dengan lingkungan. Ketika banyak pengamat menilai dirinya sibuk pencitraan ketimbang mengedepankan prestasi, tetap saja percaya diri tampil di setiap tempat yang anehnya disambut pula dengan antusias.

Misalnya tentang beberapa penyimpangan yang bahkan sudah diperiksa oleh KPK, Anies seperti tidak mempedulikannya. Ada dua kemungkinan menjadi penyebabnya, pertama dia mungkin merasa tidak bersalah, atau bisa juga dia percaya kepada partai Nasdem yang melakukan pendekatan tertentu kepada KPK.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkap alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dimintai keterangan selama 11 jam terkait penyelidikan Formula E. Menurut Firli, Anies memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai ajang balap mobil listrik itu. “Kami pun ada yang bertanya, Pak lama sekali diperiksanya?

Pemeriksaan seseorang atau permintaan keterangan kepada seseorang itu tidak bisa diukur dengan lama atau sebentarnya waktu pemeriksaan,” kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Kamis (8/9/2022).

Ia menambahkan, ada banyak pertanyaan yang disampaikan penyelidik kepada Anies. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada pelanggaran hukum di dalam pelaksanaannya atau tidak. “Pertanyaannya pun pasti banyak. Kenapa? Karena untuk kepentingan pengumpulan keterangan dan bukti-bukti,” ujar Firli. Ia menegaskan, KPK tidak memiliki kepentingan apapun selain membuat persoalan Formula E yang sebelumnya dilaporkan ke Komisi Antirasuah itu, menjadi jelas.

Kita cermati dari lamanya pemeriksaan yang dia jalani bersama penyidik KPK. Ada yang menggelitik di sana, bahwa banyak tersangka kasus korupsi, status mereka berubah dari semula sebagai saksi, setelah diperiksa dalam situasi alot dan lama, akhirnya dijadikan tersangka. Apakah hal yang sama akan berlaku bagi Anies?

Hal kontroversial tentang sosok yang satu ini juga dibahas oleh Plt Ketum PSI, Giring Ganesya. Menurutnya, Anies adalah sosok pembohong yang hanya berpura-pura peduli kepada masyarakat. Simpulan tersebut ditarik dari penolakan Anies membatalkan Formula E di tengah kesulitan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.

Bukan tanpa alasan Giring bersama partainya sangat rajin mengritisi kebijakan Anies. Dalam hal pemborosan anggaran untuk gaji TGUPP misalnya, Anies sangat tepat diberikan teguran, karena selain tim bentukan ini tidak jelas tugasnya, mereka juga hanya menyebabkan jebolnya uang rakyat.

Lalu bagaimana dia akan menjawab pertanyaan kompetitor, jika perlawanan dari oposisi saja tidak serius dijawab, mungkinkah karena dia merasa bahwa tudingan itu benar adanya?
sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.