GEGARA NGADANG DURIAN RUNTUH, JAMADI TAHER TEWAS DALAM KARUNG

Ilustrasi mengharap durian runtuh berbuah petaka. (GATRA/Rohmat)

Merangin, Gatra.com- Hanya gegara ngadang durian runtuh, nyawa Jamadi Taher, 35 tahun, melayang. Warga desa Durian Mukut Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi dibunuh Tarso Sujito, 56 tahun, tetangganya. Mayat korban dikarungi dan dibenamkan dalam rawa.

Boy, kepala desa Sungai Mulut, menceritakan sebelum kejadian naas itu, korban berpamitan kepada rekanya mencari durian di kebun milik Slamet. Korban kemudian berangkat mencari durian ke kebun durian yang berada 4 kilometer dari pemukiman penduduk.

Hingga pagi korban tidak juga kembali. Keluarga dan juga rekan korban melapor ke desa, yang kemudian diumumkan di masjid bahwa korban hilang.

Warga berusaha mencari korban ke arah kebun durian milik pelaku. Tidak jauh dari lokasi kebun durian terdapat rawa. Warga mencurigai korban tewas dan di pendam di rawa. Kecurigaan warga terbukti ternyata di rawa ada karung putih. Saat polisi datang dan dibuka ternyata karung putih tersebut berisi mayat korban. Mayat korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk di lakukan visum luar.

Polisi yang mencurigai Tarso Sugito pemilik kebun dan mengamankan ke Polres Merangin. “Pukul 22.00 WIB, korban berpamitan kepada rekanya untuk mencari durian runtuh dan pergi ke kebun pelaku,” kata Boy, (18/10).

Pelaku mengaku menghabisi korban mengunakan kayu. Dia menggebuk korban hingga tewas. Pelaku memasukkan mayat korban dalam karung dan membenamkannya di rawa.

“Sebelumnya sering cekcok mulut dengan korban. Dan malam itu korban mendatangi kebun saya dan membawa sajam. Daripada saya duluan kena langsung saya pukul korban pakai kayu hingga korban tewas,” kata pelaku.

Kasatreskrim Polres Merangin AKP Lumbrian, membenarkan telah terjadi pembunuhan. “Benar terjadi pembunuhan di kecamatan lembah Masurai.Pelaku sudah diamankan Polsek Masurai namun karena faktor keamanan dan keluarga korban sempat kepung Polsek Masurai, pelaku langsung kita amankan di Polres,” katanya.
sumber: gatra

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.