SIKAP WARAS

Kalau kita rakyat, yang bukan politisi atau pejabat ya tahu dirilah. Engga usah sok bela haluan politik. Itu buang waktu. Apapun politik, itu hanya jargon. Apapun jargon itu hanya cara propaganda untuk agenda politisi. Bukan agenda anda sebagai rakyat. Karena rakyat itu siapapun yang jadi pemimpin, engga bayar angsuran motor. ya datanglah debt collector. Bayar atau motor ditarik. Engga ada urusan dengan presiden atau gubernur.

Jadi apa yang harus dilakukan rakyat? bayar pajak. Patuhilah itu. Karena dari pajak itu negara bisa ongkosi pejabat dan politisi untuk terus berkuasa. Jangan tanya harga berapa, tetapi focus aja cari uang. Sehingga anda engga keliatan bego karena protes harga naik. Kalau cari uang, jangan terlalu melankolis atau idealis. Karena uang itu sendiri udah riba. Itu seni negara berhutang ke rakyat. Bayarnya dengan janji makmur. Kalau gagal bayar ya resiko rakyat. Ya bayarnya lewat inflasi melambung, tetap barus terima harga harga naik. Ngapain ribut..

Jadi apapun peluang dapatkan uang, selagi tidak melanggar hukum ya ambil. Darimanapun sumbernya kejar. Engga usah terlalu banyak mikir. Ah itu rente. Ah itu engga halal. Ah itu engga bermoral, ah itu merugikan rakyat kecil. Engga usah. Karena Uang itu punya hukum besi. Kalau Bokek ya blangsat. Teman jadi menjauh, istripun bisa kabur. Pintar jadi bego.

Kalau punya uang, engga usah terlalu bangga sehingga pengen terkenal dan jadi anggota DPR. Biasa saja. Kalau ingin jadi anggota DPR atau pemimpin, pastikan anda punya agenda mulia, bukan karena anda punya uang atau ada sponsor untuk beli suara. Jadi jabatan itu walau tidak mendatangkan harta dunia tetapi membuat anda kaya secara spiritual. Itu cerdas, Tapi kalau engga yakin dengan niat mulia, ya jadilah rakyat biasa. Itu juga bagus kalau engga merepotkan orang lain.

Sikap waras bukanlah sikap apatis atau skeptis. Tetapi sikap tahu diri. Tahu batas kita dan tahu siapa kita, kemana akhir pejalanan hidup kita. Tidak semua orang harus kaya, tetapi miskin juga engga apa apa asalkan tidak merepotkan orang lain. Tidak semua harus jadi kapten kapal, jadi ABK juga engga apa apa, asalkan ABK yang terampil. Engga semua harus jadi presiden, jadi rakyat juga engga apa apa, asalkan rakyat pembayar pajak. Dah gitu aja.
sumber: Erizeli Jely Bandoro & fb

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.