SAPI 024. PERESMIAN JIS TANGGAL 24, INGIN NYAPRES ATAU MAU MAIN TOGEL????

Eko Wibowo – Pada Idul Adha 1443 H di JIS Minggu (10/7), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkurban seekor sapi yang bernomor 024. Berbagai spekulasipun muncul. Sementara Anies sendiri tidak memberi penjelasan lebih lanjut akan hal tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai bahwa angka 024 pada tubuh sapi kurban Anies sebagai sebuah doa.

“Sangka baiknya doa agar pada 2024 semua berjalan dengan baik dan lancar. Insyaallah itu doa agar semua lancar dan berkah,” kata Mardani saat dihubungi, Senin (11/7/2022). Sumber.

Jawaban mengambang ala Mardani Ali Sera tersebut tentu saja tidak bisa serta merta menghentikan spekulasi. Angka 024 yang dianggap sebagai kode dari keinginan Anies ataupun para pendukungnya untuk nyapres pada 2024, belum secara terang terbantahkan. Sementara sudah jamak diketahui bila PKS sangat akrab dan sering menjadi pendukung garis keras Anies Baswedan.

Kemudian yang terbaru adalah terkait Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS) yang dilaksanakan Minggu malam lalu.

“Akhirnya hari yang ditunggu itu, yang dinanti bertahun-tahun malam ini mencapai ujungnya. Alhamdulillah malam ini kita sama-sama hadir menuntaskan fase perjuangan. Di tempat ini telah lama dicanangkan, dijanjikan, dan hari ini janji itu dibayar tunai,” ujar Anies pada Minggu (24/7/2022) Sumber.

Yah…, tuh kan, ada angka 24-nya lagi.

Cocoklogi numerologi.

Boleh saja bila kemudian semua dijelaskan sebagai sebuah kebetulan. Dan juga tidak apa-apa bila memang hal tersebut benar-benar sebuah kebetulan.

Tapi ketika seorang petinggi partai politik yang selama ini sudah diketahui sangat akrab dengan Anies menyatakan keberpihakannya pada apa yang disebut kebetulan tadi, ya jangan disalahkan bila kemudian ada anggapan bahwa telah terjadi kesengajaan. Bahwa telah ada skenario untuk memggiring dan memperlihatkan berbagai kebetulan itu sebagai sebuah isyarat alam atau bahkan sebagai sebuah doa.

Tapi, cara mainnya kok ya model begitu. Kok pilih cara yang kekanak-kanakan dan jauh dari kata cerdas dan ilmiah. Ingin orang yang didukungnya jadi presiden kok memilih cara yang sedemikian recehnya begitu.

Yah, begitulah kalau lebih sibuk dan senang pada hasil pencitraan dan ketika bekerja hanya seperti bersolek. Hanya mengganti-ganti sesuatu yang tidak perlu-perlu amat. Hanya berbangga dengan piagam dan predikat. Sementara rakyatnya masih harus kebanjiran, kebisingan, dan kepanasan karena kemacetan.

Akhirnya, menyerahkan sebagian nasibnya pada angka-angka.
sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.