ALASAN MITSUBIHI TAK MAU UBAH TUAS PERSENELING L300 DI LEHER SETIR

Tuas persneling kabin Mitsubishi L300 tetap berada di leher setir sejak pikap ini dijual di Indonesia pada 1981. (mitsubishi-motors.co.id)

Jakarta, CNN Indonesia — Inovasi teknologi otomotif bergerak cepat, namun ada satu dua hal yang tidak berubah dalam waktu lama. Salah satunya adalah model tuas persneling pikap Mitsubishi Colt L300 yang tetap di leher kemudi sejak pertama kali dijual di Indonesia pada 1981.
Posisi tuas persneling pada mobil-mobil modern kini lebih umum di area tengah jok baris pertama atau dasbor.

Itu juga berlaku bagi kendaraan komersial terkini, misalnya Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max dan DFSK Super Cab yang posisinya di dasbor atau minibus listrik DFSK Gelora E di di tengah kabin tapi menggunakan tombol putar.

Selama 41 tahun desain tuas persneling L300 tak pernah diganti, posisinya tetap di leher kemudi sebelah kiri seperti truk-truk era 1980an sampai 1990an. Desain ini juga diterapkan di model baru L300 spesifikasi Euro 4 yang meluncur di Indonesia bulan lalu.

Posisi unik itu juga membuat cara penggunaannya sedikit berbeda dari biasanya. Posisi gigi satu berada di atas, sedangkan bila ingin memindahkan ke gigi lebih tinggi tuas digeser ke bawah lalu maju atau mundur untuk memilih gigi.

“L300 masih pakai tuas persneling di leher setir untuk ruang kursi yang lebih luas, jadi lebih fungsional. Selain itu, kami mempertahankan posisi itu berdasarkan keinginan konsumen,” kata General Manager Operation dealer Mitsubishi, Sun Star Prima Motor, Rabu (20/7), diberitakan Antara.

Desain tuas persneling di leher kemudi juga dikatakan bikin ruang kabin lega dan desain jok jadi dapat dibuat menyambung dari sisi pengemudi sampai buat mengangkut dua penumpang di sebelahnya.

Selain soal fungsionalitas, sebenarnya sudah lama beredar kabar tuas persneling L300 tak pernah berubah posisi lantaran disukai sopir yang kebiasaan bersandar di pintu kanan ketika mengemudi.

Saat dalam posisi itu dikatakan lebih mudah memindahkan tuas persneling di leher kemudi sebab terjangkau tangan kiri.(fea)
sumber: cnnindonesia.com