9 NEGARA INI TERANCAM BANGKRUT, SIAPA BIANG KEROKNYA?

Foto: AP/Eranga Jayawardena

Jakarta, CNBC Indonesia – Sri Lanka sedang “sakit parah”, setelah mengalami kebangkrutan atau gagal bayar utang (default) kondisi perekonomiannya semakin memburuk. Krisis kini menghantam dan menjadi yang terburuk sejak 1948.

Namun, tidak hanya Sri Lanka, menurut bank dunia ada 9 negara lagi yang terancam mengalami kebangkrutan. Dalam laporan Crisis Response Group, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Afganistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe menjadi negara yang terancam mengalami kebangkrutan.

Melansir dari laporan AP, penyebab pasti krisis ekonomi yang dihadapi setiap negara ini mungkin berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Tetapi ada satu benang merahnya, krisis tersebut diperburuk dengan inflasi yang tinggi.

Ketika inflasi menanjak, maka daya beli masyarakat akan tergerus yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Di Sri Lanka, inflasi tercatat meroket 54,6% year-on-year (yoy), menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan tersebut nyaris dibandingkan Mei sebesar 39,1%.

Tingginya harga minyak mentah dan komoditas energi lainnya menjadi salah satu penyumbang inflasi, selain juga harga pangan.

Inflasi sektor transportasi dilaporkan melesat lebih dari 123%, kemudian harga makanan naik nyaris 94%.

Inflasi di Turki diperparah dengan jebloknya nilai tukar lira lebih dari 20% sepanjang tahun ini melawan dolar AS. Meski lira jeblok dan inflasi meroket, bank sentral Turki (CBRT) masih enggan menaikkan suku bunga.

Ali Babacan, mantan menteri ekonomi Turki juga mengatakan Turki menuju kebangkrutan oleh juga dikatakan

“Hari ini, saya ingin mengatakan negara kita diambang kebangkrutan dan meminta pemerintah melakukan tugasnya segera,” kata Babacan sebagaimana dilansirIntellinews, pertengahan Juni lalu.

Babacan berada di pemerintahan Erdogan pada 2002 hingga 2015. Selain menjabat menteri keuangan ia juga pernah menjadi menteri luar negeri dan wakil perdana menteri.

“Apa itu default bagi Turki, apa itu kebangkrutan? Itu artinya Republik Turki tidak bisa membayar gas dan minyak mentah impor. Kebangkrutan berarti kebutuhan dasar seperti gas dan bahan bakar tidak bisa terpenuhi dengan uang. Anda punya uang, tetapi anda tidak bisa mendapat setengah tangki gas, atau anda harus mengantri selama 3 jam. Itu adalah kebangkrutan,” kata Babacan.

Ia juga menambahkan kebangkrutan berarti meluasnya dan semakin lamanya pemadaman listrik.

“Bayangkan listrik dipadamkan selama 6 jam, 10 jam per hari. Itu berbahaya. Mereka tidak tahu. Kebangkrutan berarti keruntuhan ekonomi dan finansial. Kebangkrutan berarti chaos,” ujar Babacan.(pap)
sumber : cnbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.