DIPLOMASI INDONESIA

Apa mungkin Jokowi akan sukses dalam misi perdamaian di Rusia dan Ukrainaā€¯ tanya teman saya. Saya tahu teman ini terlalu under estimate menilai Indonesia. Itu bisa saja karena baca berita sepotong potong dan tidak paham literasi politik global. Padahal kalau mau capek bisa Google kok kehebatan Indonesia dalam Diplomasi perdamaian. Dalam politik luar negeri patut diakui di era Jokowi angka prestasinya A+. Mari saya jelaskan sedikit aja.

Pertama. Track record menyelesaikan konflik antar faksi di Afganistan ditengah kepentingan geostrategis China, India dan geopolitik Amerika. Dan terbukti Indonesia sukses menjadikan Afganistan damai dan berdaulat. Itu mission impossible dan bagi Jokowi possible.

Kedua. Kita bisa lead terhadap arus kepentingan AS dan China yang inginkan kawasan indopacific menjadi aliansi pertahanan. Jokowi bisa giring dua raksasa itu untuk patuh dalam protokol kerjasama ekonomi yang inklusif. Sehingga menjadikan kawasan laut china selatan dan indopacific menjadi kawasan damai yang mengikat tanpa ada hegemoni satupun negara. Itu prestasi luar biasa sehingga menjadikan Indonesia sebagai koordinator ASEAN.

Kemampuan diplomasi itu bukan hanya kehebatan retorika diatas panggung dunia. Tetapi berkat kerja kongkrit yang sangat detail menghitung segala kemungkinan dari situasi yang berkembang. Contoh Indonesia selalu pada tahap awal konflik sangat hemat bicara. Kita hanya focus kepada PBB saja. Tetapi team Menlu dan Hankam kerja keras mendapatkan informasi dan menganalisa situasi yang berkembang. Dan saatnya masuk, kita udah punya proposal dan bargain yang bisa didengar semua pihak yang bertikai.

Ukrania, harus menyadari bahwa dia sendirian. Dari 40 juta rakyat, 15 juta sudah eksodus ke luar negeri. Di dalam negeri rakyat tidak dapat jaminan apapun dari pemerintah, bahkan para sekutu yang provokasi perang juga tidak memberikan bantuan significant. Sementara keanggotaan NATO yang diajukan ukrania, juga ditolak. Jadi ukrania harus tahu diri. Lebih baik maju berunding tanpa kehilangan muka. Saratnya, minimize kehilangan. Biarkan saja crimea dan donbas menjadi daerah otonomi khusus. Lah Indonesia saja, Aceh dan Yogya jadi daerah khusus. Engga ada masalah.

Rusia juga engga mau terus perang. Karena bikin repot ekonomi. Dan Eropa serta AS juga udah males perang. Mereka semua focus atasi ekonomi yang sedang melaju ke jurang resesi. Tapi mereka semua ogah keliatan lemah dihadapan Rusia dan Rusia juga engga mau dikacangi barat dan AS. Nah datanglah Jokowi menyelamatkan muka mereka semua.

Semoga proses damai yang dikomandoi Jokowi ini bisa berlanjut ke putaran perundingan tingkat pejabat tinggi. Kalau mungkin putaran perundingan berikutnya di Bali aja. Kan bisa santai dan menikmati sorga bali. Perang itu neraka di dunia. Mari nikmati sorga di dunia dan bali lah tempatnya. ( promosi nih yeee, kapan lagi dapat promosi gratis)
sumber: Erizeli Jely Bandoro & fb

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.