SERU, NOVEL BAMUKMIN BAKAL BLOKADE KEDATANGAN ISRAEL TANDING DI INDONESIA

Xhardy – Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 pada tahun 2023. Tapi ada hal yang membuat saya penasaran dan sangat menunggu.

Bukan menunggu pertandingannya, tapi karena lolosnya Israel. Israel dipastikan mendapat tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 setelah menduduki posisi runner up Grup B Piala Eropa U-19. Dengan hasil ini, Israel akan ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei-Juni 2023.

Dan rasanya tak perlu saya ingatkan lagi, negara mana yang sangat bikin kepanasan telinga kelompok sebelah. Tiongkok dan Israel. Begitu mendengar nama dua negara ini, dipastikan akan timbul gejala badan gatal, kejang-kejang, sakit hati hingga bawaannya mau marah melulu.

Saya penasaran bagaimana kelompok sebelah menyikapi ini dan bagaimana pemerintah akan mengatasi mereka. Bukan saya bermaksud mengadu domba, tapi lebih karena saya gregetan dengan tingkah PA 212.

Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PA Novel Bamukmin mengatakan siap mengepung bandara jika timnas Israel diizinkan bermain pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Kami akan memblokade kedatangan Israel. Insyaallah, kami akan kepung bandara, hotel, dan stadion tempat tim Israel berada,” katanya.

Novel Bamukmin menganggap Israel sebagai penjahat perang, karena selalu menyerang Palestina. Menurut dia, tidak seharusnya Israel datang ke Indonesia yang mayoritas rakyatnya beragama Islam.

“Jika (Israel) berani membawa bendera atau lambang negaranya, umat Islam akan memberikan sikap tegasnya,” kata Novel.

Novel juga meminta Israel tidak bermain di Indonesia. Dia menyarankan, Israel bermain di luar negeri meski Indonesia merupakan tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sebenarnya ini ada solusi gampang. Ada 6 stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Untuk pertandingan yang melibatkan Israel, bisa diadakan di Bali. Beres. Saya yakin Novel Bamukmin ini takkan punya nyali ke Bali dan buat rusuh. Bisa-bisa langsung kena babat begitu tiba di Bali. Mereka terkenal jago kandang, cuma berani gertak sambal. Itu pun kalau ada logistik dan sponsor. Tanpa itu semua, ancaman mereka tidak lebih dari teriakan bocah ingusan yang tak berarti apa-apa. Tanpa sponsor, mereka tak bisa apa-apa. Percuma teriak tapi tidak dapat nasi bungkus atau minum gratis.

Tapi ini pun tak bisa diprediksi. Bagaimana kalau timnas Israel menang terus dan maju hingga ke babak final? Mana mungkin pertandingan digelar di Bali terus-terusan.

Saya lebih tertarik dengan apa yang akan pemerintah lakukan untuk membereskan Novel Bamukmin dkk, seandainya mereka dapat logistik dari pihak yang ingin mengompori situasi ini?

Saya sudah bosan bahas soal kelompok ini. Saya lebih tertarik mengkritik pemerintah yang melempem saat berhadapan dengan mereka.

Kalau sampai mereka berani bikin ulah, bisa-bisa Indonesia akan didiskualifikasi atau mendapat kritik keras dari dunia internasional. Bayangkan efek buruk yang akan diterima Indonesia.

Setelah dunia kuliner terkait isu rendang, dunia sepak bola pun sudah terkontaminasi oleh kebodohan kelompok ini. Sudah sedemikian parahnya kelompok ini hingga urusan sepak bola pun mau didemo karena ada Israel.

Makanya saya selalu menunggu, apa yang akan dilakukan pemerintah untuk membereskan kelompok ini, atau malah baru akan membereskan mereka kalau sudah ada kejadian memalukan yang dilakukan mereka.

Saya sendiri sudah agak kurang respek dengan pemerintah dalam tanda kutip, menangani kelompok ini. Apalagi kalau sampai event skala internasional seperti ini pemerintah sampai kalah dengan tekanan kelompok tak beres model begini sih, sudah keterlaluan namanya.

Negara kok bisa-bisanya kalah oleh kelompok sok suci jualan agama. Mau dibawa ke mana wibawa pemerintah? Bingung aja sih kenapa kelompok ini tidak dihabisi atau dipreteli sampai berkeping-keping.

Mari kita lihat saja sampai sejauh mana nyali PA 212 untuk bikin ulah. Apakah Israel bakal gentar mendengar kehebatan mereka karena gemar makan nasi bungkus, atau malah gigi si Novel yang rontok duluan.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.