Fery Padli – Nama Roy Suryo kembali mencuat ke publik meskipun ia sudah bukan lagi pejabat publik.
Kali ini yang membuatnya dibicarakan oleh banyak warga dunia maya dan dunia nyata adalah akibat ulahnya yang gak ada akhlak di Medsos.
Om Roy seperti tanpa bersalah mengunggah meme patung Buddha di candi Borobudur mirip wajah Presiden Jokowi di akun twitter miliknya @KRMTRoySuryo2.
Memang berdasarkan pengakuan Roy sendiri, ia bukan orang pertama yang menyebar meme patung Buddha mirip wajah Jokowi tersebut. Hanya saja, karena dia mantan pejabat publik yakni pernah menjabat sebagai Menpora dan anggota DPR-RI, unggahan dia yang paling menjadi sorotan.
Karena agak langka seorang mantan menteri kelakuannya kayak gitu.
Namun kalau melihat ke belakang, Roy melakukan hal tersebut gak heran juga sih. Sebelumnya ia juga pernah viral bukan karena prestasi tapi karena hal yang memalukan.
Yang mana kala itu ia nyolong aset milik Kemenpora.
Tidak tanggung-tanggung, ada 3.266 item barang milik negara yang digondol maling oleh Roy waktu itu. Mulai dari antena, pompa air, power bank, hingga jas hujan.
Memang sebagian barang yang dicurinya tersebut receh dan harganya hanya tidak seberapa. Tapi karena jumlahnya banyak, total kerugian negara mencapai angka miliaran rupiah juga.
Mungkin Kemenpora kala itu masih menghormati SBY sebagai mantan Presiden RI, sehingga tidak sampai mempolisikan Roy Suryo yang juga mantan kader Partai Demokrat tersebut.
Do’i hanya diminta untuk mengembalikan aset Kemenpora yang digondolnya saja.
Kembali ke meme patung Buddha di candi Borobudur tadi, Roy sudah tanpa sadar mengakui kesalahannya.
Pertama, ia menghapus cuitannya tersebut.
Itu artinya ada ketakutan di sana. Takut dijadikan baran bukti untuk memperkarakan dirinya.
Kedua, Roy melaporkan pengunggah pertama meme patung Buddha itu ke polisi.
Artinya apa? Ia mengakui kalau pengunggah pertama tersebut salah.
Jika pengunggah pertama salah, pengunggah kedua, ketiga dan seterusnya berarti salah juga dong.
Termasuk Roy yang turut mengunggah, ikutan salah.
Ketiga, Roy minta maaf kepada umat Buddha dan Presiden Jokowi.
Itu menunjukkan kalau politisi yang tidak hapal lagu ‘Indonesia Raya’ tersebut merasa perbuatannya telah menyinggung perasaan umat Buddha dan Presiden Jokowi sehingga ia mintaa maaf segala.
Karena, jarang-jarang ada orang yang benar kemudian minta maaf.
Nah, akibat ulahnya itu pun Roy Suryo menuai kecaman dari banyak pihak.
Tidak hanya umat Buddha dan pendukung Jokowi, tapi warga dunia maya juga banyak yang mengecamnya.
Termasuk ada yang sampai membully pakar telematika abal-abal itu.
Kemudian, puncaknya Roy Suryo dilaporkan ke polisi.
Diantaranya yang turut memperkarakannya adalah Herna Sutana.
“Jadi hari ini kami mewakili umat Buddha melaporkan terkait dugaan tindak pidana UU ITE terkait masalah simbol agama. Terlapor ini telah mengunggah satu unggahan Candi Borobudur,” ujar perempuan yang berprofesi sebagai advokat itu.
Sekarang tinggal menunggu waktu saja kapan Roy dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Harapannya sih, selain diperiksa, ia juga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Biar kapok gitu.
Karena ini bukan yang pertama perbuatan tercela dilakukan si Roy di Medsos.
Koplaknya, sudah jelas-jelas Roy bersalah dan mengakui kesalahannya tapi masih juga dibela oleh Lieus Sungkharisma.
Awalnya Lieus mengaku sedih melihat Roy meminta maaf terkait cuitannya itu.
Pertanyaannya, kenapa dia sedih Roy minta maaf?
Karena menurut mantan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 tersebut, Roy tidak bersalah.
Jadi ngapain juga harus minta maaf.
Hingga Lieus menebarkan ancaman untuk jangan coba-coba mempolitisasi kasus Roy Suryo.
Karena menurutnya kasus tersebut lebih kental nuansa politisnya daripada hukumnya.
Dan tidak lupa pula Lieus mengatakan, patung yang dijadikan meme tersebut tidak terlalu sakral bagi umat Buddha.
Pemilik nama asal Li Xue Xiung itu pun menuding Roy dilaporkan ke polisi karena sering mengkritik pemerintah. Bukan karena unggahannya.
“Jadi begitu ada bahan, dihantam supaya dia bisa masuk (penjara), jangan coba-coba,” ujarnya dengan nada seperti tanpa bersalah.
Lha, yang melaporkan Roy ke polisi itu kan umat Buddha yang tersinggung dengan cuitan Roy. Di mana letak politisnya ferguso?
Lagian juga, selama ini Roy anteng-anteng saja mengkritik pemerintah. Gak ada tuh yang melaporkannya ke pihak berwajib.
Sekarang ini kan urusannya sudah bukan lagi siapa kritis terhadap pemerintah lalu dibungkam seperti di era Orba dulu. Tapi siapa yang melanggar hukum, dia yang mesti bertanggung jawab.
Sementara si Roy ini jelas-jelas menghina simbol agama orang lain yang itu merupakan tindak pidana.
Semestinya bertanggung jawab dong. Janga malah ‘lempar batu sembunyi tangan’.
Itu sama saja dengan pria bermental panci.
Hanya saja, apapun pembelan dari Lieus Sungkharisma itu gak akan ngaruh apa-apa terhadap proses penegakan hukum yang ada.
Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo tetap saja akan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
sumber: seword