BOCAH 9 TAHUN DITEMUKAN DI SIRKUIT MANDALIKA SETELAH HILANG 17 BULAN

Bocah Faris yang hilang 17 bulan ditemukan di Sirkuit Mandalika. ©ANTARA/Humas Polres Lombok Tengah

Merdeka.com – Seorang anak bernama Moh Faris Alga (9), warga Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hilang selama 17 bulan ditemukan di area Sirkuit Mandalika.

“Faris Alga ditemukan oleh Anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi’i Apriadi yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi Sirkuit Mandalika,” kata Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian di Praya, Sabtu (8/1) seperti dikutip dari Antara.

Kronologi penemuan Faris berawal pada malam sekitar pukul 19.00 Wita, Brigadir Safi’i Apriadi sedang melaksanakan pengamanan di area Sirkuit Mandalika bersama rekan kerjanya melihat anak dan seorang laki-laki terbaring lemas di pinggir sirkuit.

AKP Sandro menceritakan karena masih dalam areal pengamanan, Brigadir Safi’i dengan sigap menghampiri mereka. Setelah didekati ia mengenal sosok pria tersebut yang merupakan teman masa kecilnya dan tetangga satu desanya.

“Brigadir Safi’i langsung merangkulnya, bersama anak tersebut dibawa ke pos penjagaan dan memberikan makan terhadap keduanya,” ucap AKP Sandro.

Saat melihat bocah tersebut sedang makan, lanjut Sandro, Safi’i teringat jika di desanya telah hilang seorang anak sekitar 1,5 tahun lalu yang wajahnya mirip dengan bocah di depannya. Kemudian mencari kontak tetangga Faris untuk dihubungi dan memastikan apa betul dia adalah bocah yang hilang sekitar 1,5 tahun lalu.

“Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi’i mengantarkan bocah tersebut kepada pihak keluarga,” katanya.

Faris disambut keluarga dengan isak tangis serta rasa haru yang mendalam. “Bocah yang ditemukan tersebut adalah Moh Faris Alga yang hilang 17 bulan lalu,” katanya.

Menurut pernyataan kakeknya, bahwa Faris hilang sekitar September 2020, di saat bermain bersama teman-temannya, namun setelah beberapa saat anak tersebut tidak kunjung kembali ke rumah. Kakek, tetangga serta keluarga mencari ke mana-mana, namun tidak ditemukan.

Tidak hanya sampai di situ, keluarga menggunakan paranormal/dukun, namun tidak juga membuahkan hasil, yang akhirnya keluarga pun pasrah dan menyatakan Faris hilang.

“Lebih dari 26 dukun/paranormal yang saya gunakan, namun Faris tidak kunjung ditemukan,” kata kakek Faris, Amaq Melaye.

Menurut pengakuan Faris, dia dibawa oleh Narep ke Jawa Tengah, dengan berjalan kaki, terkadang naik truk, sementara untuk makan ia terkadang menjual petai dan membersihkan taman dan diberi makan oleh pemilik taman, untuk tidur ia bersama Narep di sebuah rumah kosong.

Sebagai bahan informasi bahwa Narep adalah tetangga Moh Faris. Narep bisa dikatakan kurang normal dan suka dengan anak kecil sebagai teman bermain.(mdk/bal)
sumber: merdeka

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *