Merdeka.com – Permukiman padat penduduk di Jalan Kapitan Yongker Soa Bali, Kota Ambon, Provinsi Maluku, terbakar. Dua orang tewas dalam peristiwa itu.
Dikutip dari antara, Sabtu (13/110, berdasarkan data dari Pemadam Kebakaran Ambon, korban diidentifikasi wanita lansia bernama Sanduan (80) dan Sodik (40), seorang pegawai bengkel. Jenazah korban yang berusia lanjut itu dievakuasi petugas pemadam kebakaran dari sebuah kamar di lantai satu rumah dalam keadaan hangus terbakar.
Proses evakuasi cukup sulit. Petugas pemadam harus meniti tangga alumunium kecil sambil memanggul jenazah, sedangkan lantai dan atap di bawahnya sudah roboh karena dilalap api.
Sejumlah warga sempat berteriak histeris karena melihat petugas hampir jatuh saat membawa turun jenazah Sanduan.
Keluarga pemilik rumah yang terbakar mengatakan korban berada di lantai satu dan tidak sempat diselamatkan. Sedangkan korban Sodik (40) sulit dikeluarkan karena terhimpit di struktur bangunan tua yang terbakar.
“Kalau korban yang di lantai atas itu sudah pasti adik laki-laki saya punya mertua. Usianya 80 tahun, namanya Sanduan,” kata Ali Ohorella, keluarga korban di lokasi kejadian.
Ali Ohorella, menjelaskan bangunan yang terbakar merupakan rumah tua milik keluarganya yang dibagi untuk rumah pribadi dan sebagian disewakan. Seluruh bangunan di atas tanah seluas sekitar 250 meter persegi itu ludes terbakar karena terbuat dari kayu dan anyaman bambu yang diplester dengan kapur dan semen.
“Rumah ini sudah sangat tua, sudah ada sebelum saya lahir,” kata Ali.
Berdasarkan keterangan warga lainnya, api mulai terlihat sekitar pukul 06.10 WIT dari bangunan bengkel motor.
“Api pertama terlihat dari bengkel, cepat membesar dan menjalar ke bangunan lainnya,” kata Yus Uluputi, warga yang jadi saksi mata.
Ia sempat mendobrak salah satu pintu untuk membantu korban di bengkel. Tetapi asap terlalu pekat dan hawa sudah sangat panas karena api cepat merambat lewat plafon bangunan.
“Asap sudah pekat dan warnanya hitam dari bengkel,” katanya.
Pemadam kebakaran mengerahkan enam unit mobil pemadam. Api baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian. Saat itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi.(mdk/lia)
sumber: merdeka