JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian besar orang tentu memiliki anggapan bahwa penjara merupakan tempat yang kelam, kejam, dan menyeramkan.
Akan tetapi, penjara satu ini diyakini paling dekat dengan identitas tersebut. Ya, inilah Penjara Alcatraz.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Meski penjara tersebut telah ditutup dan kini menjadi tempat wisata, banyak orang yang menilai lokasinya angker. Mungkin saja karena imbas rekaman berbagai kejadian mengerikan pada masa lalu.
Penjara Alcatraz berada di teluk San Fransisco, California, Amerika Serikat. Tempat menampung beberapa penjahat yang paling sulit ditangkap dan berbahaya di Amerika selama beberapa tahun.
Alcatraz memiliki julukan lain yaitu The Rock, karena lokasinya berada di pulau karang. Fasilitas keamanannya ekstra ketat dan super-eksklusif. Oleh karenanya, tidak pernah ada narapidana yang berhasil kabur.
Penjara ini mulai beroperasi 1934 sampai 1963. Namun, sejatinya Alcatraz sudah dipergunakan jauh sebelum tahun tersebut.
Penamaan Alcatraz diberikan oleh seorang penjelajah asal Spanyol bernama Manuel de Ayala pada 1775.
Dia merupakan orang pertama yang berlayar di pulau karang yang terjal itu. Kemudian, karena melihat banyaknya burung pelikan di lokasi, dia memberi nama La Isla de los Alcatraces. Artinya pulau pelikan.
Puluhan tahun kemudian, Presiden Amerika Serikat Millard Fillmore menandatangi perintah untuk menggunakan pulau Alcatraz demi kepentingan militer.
Bermula dari itu, selama kurun waktu 1850-an, terjadi pembangunan benteng dan pemasangan sekitar 100 meriam di pulau tersebut untuk melindungi teluk San Fransisco.
Pada akhir 1850-an, pihak militer AS mulai mempergunakan Alcatraz sebagai tahanan militer.
Lokasinya dinilai cukup ideal karena terisolasi dari daratan dan dikeliling perairan San Fransisco Bay yang dingin dan kuat.
Sebagai penjara militer, para narapidana di Alcatraz juga termasuk simpatisan dan warga yang dituduh melakukan pengkhinatan selama Perang Saudara Amerika.
Seiring berjalannya waktu, populasi narapidana terus meningkat selama perang Spanyol-Amerika pada 1898.
Selama awal abad ke-20, tenaga kerja narapidana memicu pembangunan rumah tahanan baru di Alcatraz, bersama dengan rumah sakit, ruang makan dan bangunan penjara lainnya.
Menurut National Park Service, ketika kompleks baru ini selesai pada tahun 1912, merupakan bangunan beton bertulang terbesar di dunia.
Kemudian pada 1933, penjara Alcatraz mengalami peralihan kewenangan. Angakatan darat AS menyerahkannya ke Departemen Kehakiman AS.
Hal itu dilakukan agar penjara tersebut dapat menampung sosok kriminal yang berbahaya dan terlalu sulit jika ditangani oleh lembaga permasyarakatan di AS lainnya.
Setelah peralihan itu, penjara Alcatraz kembali dbangun untuk meningkatkan fasilitas keamanan yang maksimum. Akhirnya pada 1 Juli 1934 secara resmi dibuka.
Penjaga pertama penjara Alcatraz adalah James A Johnston. Kemudian pemerintah setempat sekitar satu penjaga untuk setiap tiga tahanan.
Selama penjara Alcatraz beroperasi, terdapat sejumlah narapina terkenal dan berbahaya yang menempati. Salah satunya gangster bernama Al “Scarface” Capone yang menjalani masa tahanan selama 4,5 tahun.
Narapidana berbahaya selanjutnya yakni George “Machine Gun” Kelly. Menghabiskan masa tahanan di Alcatraz selama 17 tahun dengan tuduhan penculikan.
Kemudian, gangster Alvin “Creepy Karpis” Karpowicz. Dianggap sebagai musuh publik nomor satu oleh FBI pada 1930-an. Dia menghabiskan masa tahanan selama 25 tahun.
Alcatraz sebagai tempat narapidana berbahaya tentu juga merekam upaya-upaya melarikan diri. Namun, upaya yang paling terkenal dan mengakibatkan korban jiwa terjadi pada 4 Mei 1946.
Kala itu terdapat enam tahanan mengalahkan penjaga dan memperoleh akses persenjataan. Meskipun niat awalnya untuk mengakses kunci guna meninggalkan penjara.
Kemudian, para tahanan itu membunuh dua petugas dan melukai 18 petugas lain.
Dan, akhirnya seorang Marinir AS dipanggil dan pertempuran berakhir dengan tiga tahanan mati, dua tahanan dihukum mati, dan satu tahanan melanjutkan masa hukuman di Alcatraz.
Namun, kisah menyeramkan di Alcatraz berakhir pada 1963. Sebab, pemerintah resmi melakukan penutupan karena biaya operasionalnya jauh lebih tinggi daripada penjara federal lainnya.
Di sisi lain, bangunan pulau mulai runtuh karena terkena hempasan asinnya air laut. Selama hampir tiga dekade beroperasi, Alcatraz menampung total 1.576 orang.
sumber: kompas