BAIM WONG, MURID FELIX SIAUW KURANG AJAR DAN DURHAKA SAMA KAKEK SUHUD

Manuel – Baim Wong memang kurang ajar. Artis-artis yang suka bikin giveaway macam gini justru bikin gaduh dan kelihatan kurang ajar kepada orang tua. Ada sebuah video yang memperlihatkan Baim Wong membentak-bentak orang tua dan mengatakan dengan tidak pantas kepada kakek Suhud.

Anak muda ini memang sepertinya tidak punya rasa malu dan juga tidak punya rasa empati kepada orang tua. Orang ini boleh banyak duit tapi akhlaknya miskin banget. Padahal dia ini kan kalau bicara tentang agama belajarnya dari Felix Siauw yang adalah orang HTI dan juga merupakan anggota ormas radikal yang dibubarkan di negara ini.

Seharusnya menurut ajaran agama yang diajarkan oleh Felix Siauw dia harusnya paham kalau orang tua ini harus diberikan penghormatan bukan malah dibentak-bentak. Tapi ternyata ajaran ngibul semua itu. Kita tahu sendiri bahwa Baim Wong ini memang punya masalah sepertinya dengan dirinya.

Baim Wong adalah orang yang pernah memposting foto dengan presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa presiden Jokowi adalah pemimpin terbaik. Tapi kemudian dihapus karena di serbu oleh para kadal gurun dan dia kalah.

Sepertinya bukan kalah tapi memang dia adalah mungkin sekali bagian dari para kadrun. Namun kakek Suhud yang dimaki-maki oleh Baim Wong mendapatkan simpati dari orang lain.

Beliau justru didatangi oleh pengusaha Kalimantan Timur dan juga diberikan perhatian oleh Nikita Mirzani yang pernah mengatakan bahwa para artis giveaway itu merupakan artis yang dianggap sebagai pencitraan murahan dan tidak tulus.

Kita tahu sama-sama bahwa Nikita Mirzani ini adalah orang yang juga merupakan selebgram namun tidak pernah pamrih ketika memberi bantuan kepada orang lain. Dia tidak pernah pamrih apalagi pamer. Sedangkan Baim Wong?

Bantuan yang ia berikan kepada orang lain justru dijadikan bahan konten. Untuk meningkatkan popularitasnya yang semu. Baim Wong ini memang terlalu tidak sopan. Kalau dia bicara itu kepada orang sebayanya, saya kira itu wajar.

Tapi kalau dia bicara seperti itu di hadapan kakek tua dengan tidak sopan ya itu namanya nya tidak sopan dan durhaka. Pengusaha asal Samarinda Kalimantan Timur pun langsung terbang ke Jakarta untuk menemui bapak Suhud ini.

Pengusaha itu mendatangi ke kecamatan Johar baru daerah kakek tinggal. Dan dia pun memberikan penghiburan kepada kakek yang trauma dimaki-maki oleh artis Baim Wong yang adalah Murid agamanya Felix Siauw.

Haji yang datang dari Kalimantan Timur pun mengatakan bahwa wa dia sempat miris melihat kakek itu dimaki-maki oleh Baim Wong karena dianggap sebagai pengemis. Padahal kakek itu menawarkan dagangannya dan tapi oleh Baim Wong dianggap pengemis.

Meskipun kakek itu jadi pengemis, tidak pantas Baim Wong yang adalah murid Felix Siauw itu mengejek kakek tersebut. Kakek Suhud ini adalah orang yang tinggal bersama besannya dan di rumah besannya. Artinya Kakek ini bukan orang yang mampu dan dia masih berjualan dengan dagang untuk memenuhi kebutuhannya.

Baim Wong sih memang sudah minta maaf di video. Tapi apakah dia sudah minta maaf secara langsung ke Kakek tersebut? Kita tunggu saja. Tapi kalaupun dia akhirnya minta maaf secara langsung, saya sudah kehilangan respek kepada orang ini.

Ternyata kaya dan pintar itu tidak harus selalu berbanding lurus. Ternyata kaya dan otaknya lurus tidak harus berbanding seimbang. Harta dan akhlak tidak bisa dijadikan indikator yang saling berhubungan.

Kalau perlu, saya kira Baim Wong bisa diproses hukum agar dia belajar bukan hanya viral lalu minta maaf. Tapi dia bisa mendapatkan ganjaran dari tindakan yang tidak sopan dikerjakan kepada orang yang tidak mampu dan tidak memiliki kekuatan apapun untuk melawan seperti kakek Suhud ini.

Boleh saja dia berfoto bersama presiden Joko Widodo. Tapi orang macam ini juga harus diingat bahwa dia pernah menghapusnya dan pernah berfoto juga dengan orang-orang yang pernah ada di ormas terlarang.

Tentu tidak heran jika kita melihat bahwa tindakan Baim Wong ini dilakukan, mengingat dia pernah berfoto bersama sama dengan Felix Siauw sambil memujinya dengan caption yang sepertinya jelas menunjukkan siapa jati dirinya.

Begitulah jati diri.
sumber: seword