Jakarta – Communications Associate UNHCR Indonesia Dwi Prafitria mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan solusi soal pencari suaka warga negara (WN) Afghanistan yang kekeh tidur di trotoar depan gedung Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. UNHCR, lanjutnya, juga sudah memberi konseling kepada para pencari suaka.
“Kita sudah mediasi dengan para pengungsi. Pihak kita sudah memberikan konseling dan alternatif solusi kepada mereka,” kata Communications Associate UNHCR Indonesia Dwi Prafitria saat dihubungi detikcom, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, pihaknya telah memberikan solusi agar pencari suaka kembali tinggal di tempat sesuai penempatan akomodasi. Solusi ini, kata dia, sudah disampaikan sejak tempo hari.
“Mereka dari berbagai lokasi jadi memang sudah diomongin, didiskusikan, bahwa kembali seperti awal ke akomodasi mereka saja karena mereka ada di sekitar gedung itu berarti meninggalkan akomodasi mereka yang sebelumnya kan. Kita sudah ketemu dan diberikan alternatif solusi seperti itu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, para pencari suaka WN Afghanistan yang bermukim di Kebon Sirih sempat dipulangkan oleh aparat ke akomodasi di Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin (6/9). Tenda-tenda mereka di sekitar gedung UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ditertibkan.
Terkait penertiban tenda-tenda kemah milik pencari suaka oleh aparat, Dwi mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan Satpol PP dan kepolisian setempat. Ke depan, ia mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi agar insiden pencari suaka yang tidur di trotoar tak berulang.
“Security head selalu berkoordinasi dengan Satpol PP dan polisi setempat setiap harinya. Jadi security head juga sudah tahu kondisinya seperti apa di lapangan,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat dengan jajaran UNHCR dan instansi yang berkaitan agar pencari suaka tak lagi tidur di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Mereka itu kan berurusan dengan UNHCR. Kalau kita tertibkan harusnya kan ada penyelesaian juga. Nanti kita akan rapatkan dulu dengan UNHCR dan instansi terkait serta menunggu arahan pimpinan. Nanti kita bahas lagi sama UNHCR mau bagaimana,” katanya.(aud/aud)
sumber: detik