PENGAKUAN PONPES DI KUNINGAN USAI BATAL DIKUNJUNGI JOKOWI

Jakarta, CNN Indonesia —
Pembina Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat, Achidin Noor mengungkap batalnya kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pesantrennya saat kunjungan kerja ke Kuningan, 31 Agustus lalu.

Achidin mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi dan tata urutan acara (rundown) Jokowi selama kunjungan kerja ke Kuningan.

“Kronologisnya jadi hari Kamis sebelum kunjungan ada berita beliau (Jokowi) mau ke sini, kita dikirimi rundown-nya. Terus beberapa hari kemudian mulai banyak pejabat ke sini melihat persiapan,” kata Achidin yang dikutip dari Detikcom, Minggu (5/9).

Setelah mendapat informasi kedatangan Jokowi, Achidin menyatakan pihaknya lantas mempersiapkan penyambutan dan berkordinasi dengan pihak terkait. Mulai dari pemasangan tenda hingga pendataan santri yang akan mendapat vaksinasi.

“Persiapan kami waktu itu tenda sudah terpasang dari BIN itu langsung dari Jakarta, kemudian sterilisasi ruang-ruang di sini segala macam dan pendataan santri yang mau divaksin itu kan 3 hari 3 malam, kerjanya siang malam itu pendataan karena santri kan banyak yang belum punya KTP,” ujarnya.

Namun, kata Achidin, rencana kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotiman pada akhirnya batal. Achidin mengklaim tidak mendapat informasi terkait pembatalan kedatangan Jokowi tersebut.

“Informasinya cuma ditambah rute ke Cilos aja dan ternyata pejabat itu ke sana semua. Nah pas hari H sudah jelas, pagi-pagi dari BIN ada minta saya untuk ikut gladi bersih, saya tanya jadi enggak ke sini? tapi enggak ada informasi juga sampai akhirnya enggak datang,” katanya.

Jawaban Istana

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengklaim orang nomor 1 di Indonesia itu tak jadi mengunjungi Ponpes Husnul Khotimah karena menyesuaikan dengan rute kunjungan kerja Jokowi.

Jokowi dikabarkan malah mengunjungi Ponpes Miftahul Falah Cilos, Kuningan.

“Ya itu hanya karena menyesuaikan waktu dan rute saja,” kata Heru kepada wartawan, Minggu (5/9).

Heru kembali mengatakan penyesuaian rute mempertimbangkan waktu yang terbatas. Ia menepis pembatalan kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khatimah karena pemahaman tertentu.

“Karena titik kunker ada 5 lokasi kan sedangkan waktu terbatas,” ujar Heru.

Achidin merespons penjelasan Heru. Ia menilai kunjungan Jokowi ke Ponpes Miftahul Falah justru memperpanjang rute kunjungan kerja.

“Jalannya tuh sama, kalau ke kita belok ke kanan, itu (Ponpes Miftahul Falah) belok kiri, beda 5 KM. Jadi kalau alasan mempersingkat justru malah memperpanjang. Statemen dari Istana sudah baca saya, menurut saya enggak masuk akal,” katanya.

Achidin menduga ada kemungkinan batalnya kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah karena ulah Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy.

Diketahui, beredar pesan singkat yang diduga berasal dari Nuzul Rachdy. Dalam pesan itu, Nuzul Rachdy menyatakan telah berhasil membatalkan kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khatimah.

“Saya mah kena prank, Husnul di-prank,” kata Achidin.
sumber: cnnindonesia.com

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *