PENGUNGSI AFGANISTAN DEMO, TUTUP JALAN DI PUSAT JAKARTA

Pengungsi Afghanistan berunjuk rasa di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Jakarta, CNN Indonesia — Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tidak bisa dilintasi kendaraan imbas aksi unjuk rasa pengungsi Afghanistan di depan kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Selasa (24/8).
Pantauan CNNIndonesia.com, jalan tidak bisa dilalui akibat massa yang memenuhi jalanan. Selain itu, sejumlah kendaraan polisi seperti water canon juga berada di tengah jalan.

Massa mulai aksi sekitar pukul 09.00 WIB, hingga berita ini ditulis, demo masih berlangsung, massa terlihat membawa bendera Afganistan, hingga poster bertuliskan “Resettle Afghanistan refugees from Indonesia”, ” We Want Justice,” dan beberapa poster lainnya.

CNN Indonesia/Yogi Anugrah
Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tidak bisa dilintasi kendaraan imbas adanya demonstrasi yang dilakukan oleh pengungsi Afghanistan di depan kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Selasa (24/8).
Salah seorang pendemo, Muhammad Ali menyatakan mereka menggelar protes untuk menuntut kejelasan status penempatan mereka.

Ia mengatakan tidak sedikit dari pengungsi yang sudah terkatung-katung sejak 9 tahun lalu.

“Kita datang kesini buat minta hak kita dari UNHCR. Kita ada keluarga di situ (Afganistan),keluarga kita gak ada kabar, mereka hidup atau enggak,” katanya.

“Kita hormat untuk Indonesia, kita enggak mau ada masalah sama polisi Indonesia, polisi ini bilang kita harus balik, kita bilang tolong bawain bos UNHCR ke sini ngomong, habis itu kita balik, kita enggak mau repot,” ucap dia menambahkan

Sementara itu aparat kepolisian beberapa kali meminta massa bubar melalui pengeras suara. Aparat ber-APD juga tampak di lokasi demo. Namun massa masih belum bubar.

“Kami imbau, ini masih dalam suasana PPKM. Peringatan kedua. Pasukan persiapan,” kata petugas melalui pengeras suara.(yoa/ugo)
sumber: cnnindonesia.com

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *