INI 5 TRADISI MAKAN BERSAMA KHAS ORANG INDONESIA

Jakarta – Orang Indonesia dikenal dengan tradisi makan bersama. Makanan dijajakan dengan lauk-pauk, dan dimakan sambil duduk lesehan.

Setiap daerah di Indonesia punya tradisi tersendiri saat makan bersama. Mungkin namanya saja yang berbeda, tetapi tradisinya sama. Yaitu makan bersama sambil duduk lesehan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Seperti 5 tradisi makan bersama ini.

1. Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng jadi ikon makan besar di Indonesia. Nasi tumpeng diketahui berupa nasi yang berbentuk kerucut yang menjulang tinggi. Biasanya nasi tumpeng menggunakan nasi kuning. Namun, ada juga yang menggunakan nasi putih. Nasi tumpeng biasa disajikan di atas nampan besar dengan aneka lauk dibawahnya. Mulai dari ayam, tempe, tahu, sayur lengkap dengan sambal.

Nasi tumpeng umum disajikan untuk merayakan hari besar di Indonesia. Seperti syukuran, atau perayaan ulang tahun. Tradisi makan nasi tumpeng dinilai sakral. Pertama harus dipotong puncaknya, dan diberikan kepada orang yang paling dihormati di suatu acara tersebut.

2. Bancakan

Bancakan merupakan tradisi makan bersama orang Indonesia yang paling populer. Biasanya makan bersama dilakukan dengan duduk lesehan bersebelahan dengan teman-teman. Kemudian tak lupa menggelar daun pisang sebagai alas untuk menaruh makanan. Mulai dari nasi hingga lauk pauk dijajakan di atas alas daun pisang.

Bancakan sendiri merupakan tradisi dari Jawa Barat, tetapi kini banyak diterapkan di daerah lain. Filosofinya adalah sebagai wujud ucapan rasa syukur terutama ketika memperingati kelahiran atau weton anak. Selain itu tradisi ini juga sebagai ajang mengakrabkan diri dengan teman, tetangga, dan keluarga.

3. Megibung

Megibung dikenal sebagai tradisi makan bersama dari daerah Bali. Kata megibung berasal dari kata ‘gibung’ yang memiliki arti kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Awalnya megibung sering diterapkan untuk kegiatan diskusi dan menjalin tali persaudaraan.

Hampir sama dengan bancakan, tradisi megibung juga menaruh makanan di atas alas daun pisang. kemudian dimakan dengan duduk lesehan bersama-sama. Biasanya lauk yang disajikan dalam tradisi ini berupa pepesan, sate kablet, sate asem, lawar merah hingga sayur mayur yang dihidangkan dengan nasi putih.

4. Manre Sappera

Tak jauh berbeda, di Luwu Utara, Sulawesi Selatan juga ada tradisi makan bersama. Yaitu, Manre Sapperg yang berati makan bersama. Tradisi ini biasa dilakukan untuk meluapkan rasa syukur atas keberhasilan panen hasil bumi. Tradisinya, setiap orang membawa makanan masing-masing dari rumah, kemudian mereka saling bertukar lauk pauk ketika makan bersama.

Cara makannya juga tak jauh berbeda, yakni dengan menggunakan alas daun pisang. Biasanya tradisi ini juga dibarengi dengan tradisi tudang sipulung yang memiliki arti kumpul bersama.

5. Makan Patita

Dari Maluku juga ada tradisi bernama Makan patita. Di tradisi ini biasanya dihadiri oleh anggota keluarga hingga kerabat terdekat. Mereka berkumpul untuk bisa mencicipi semua makanan yang dihidangkan di tradisi ini.

Sejumlah makanan disajikan di atas daun pisang yang memanjang. Makanan yang disajikan berupa makanan khas Maluku. Seperti nasi kuning, papega, ikan kuah, kohu-kohu, talam sagu yang dibakar hingga sambal khas bernama colu-colu.(raf/odi)
sumber: detik

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *