NADIEM IZINKAN SISWA BELUM VAKSIN SEKOLAH TATAP MUKA TERBATAS

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengizinkan siswa ikut pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah PPKM Level 1-3 meski belum menerima suntikan vaksin virus corona (Covid-19).
Nadiem mengatakan pembelajaran tatap muka bagi siswa belum divaksin tetap diizinkan dengan memegang prinsip kehati-hatian. Menurut dia, ketentuan tersebut telah sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.

“Bagi sekolah yang peserta didiknya belum mendapatkan giliran vaksinasi, sekolah di wilayah PPKM level 1-3 tetap dapat menyelenggarakan PTM terbatas dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Nadiem dalam keterangannya, Kamis (19/8).

Menurut Nadiem, Presiden Joko Widodo telah mendorong agar PTM segera digelar di wilayah PPKM Level 1-3. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar yang digelar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).

Di wilayah yang menerapkan PPKM 1-3, Pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka, dengan protokol kesehatan ketat, di antaranya maksimal kuota siswa di kelas hanya 50 persen.

“Bagi sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1-3, Bapak Presiden telah mengimbau agar segera laksanakan PTM terbatas. Apalagi jika peserta didiknya sudah divaksinasi,” kata Nadiem.

Sementara itu, terpisah, Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbudristek, Jumeri mengatakan hingga saat ini vaksinasi terhadap peserta didik usia 12-17 tahun baru mencapai 2 persen untuk dosis satu dan kurang dari 1 persen untuk dosis dua.

Jumlah itu menurut dia masih relatif kecil. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 1 pada guru baru mencapai 40 persen, dan 30 persen untuk tahap dua.

Jumeri belum menjelaskan lebih lanjut terkait target vaksinasi yang ditargetkan rampung Agustus ini usai sempat mundur dari Juni lalu.

“Kita baru 40 persen, gurunya divaksin 1. Vaksin 2, varu 30 persen. Murid kecil banget, baru sekitar 2 persen, itu vaksinasi 1. Vaksinasi 2, minggu lalu baru sekitar 60 ribuan,” kata dia.(thr/bmw)
sumber: cnnindonesia.com

This entry was posted in Berita, Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *