PERTOLONGAN TUHAN ITU NYATA, SELAMAT DAN BERUNTUNG DARI PERISTIWA NYARIS CELAKA

Bagong Setya – Hi gaes, hari ini Bagong mau curhat ya. Ini tentang pengalaman Bagong dalam seminggu ini.

Setelah Bagong sembuh dari Covid-19, pengalamannya Bagong tulis disini ” Halo Puskesmas Sawangan Depok, Saya Sudah Sembuh Dari Covid-19 “, setiap pagi saya melakukan jalan santai sambil mendengarkan musik dari channel Youtube Bagong.

Syukurlah Bagong bisa sembuh dari Covid-19 yang memang lebih keras daripada flu biasa, yang membikin badan jadi lemah dan letih luar biasa. Oleh sebab itu setelah sembuh, Bagong berolah raga jalan pagi, agar kekuatan otot-otot pulih, bugar dan imunitas tubuh terjaga seimbang.

Dalam perjalanan pulang, biasa Bagong mampir ke penjual nasi uduk, dan beli nasi uduk, telor, plus gorengan untuk sarapan pagi setiba di rumah.

Namun ada yang berbeda dengan pengalamannya memakannya hari ini. Saat hendak menyantap suapan terakhir, terasa ada sesuatu yang keras tapi kecil yang tergigit oleh gigi.

Perlahan, Bagong keluarkan dari mulut dan wow ternyata sebuah biji staples ada di nasi yang saya makan. Saya pun heran, kenapa bisa ada staples di nasi saya padahal pembungkusnya tidak pakai staples.

Lalu Bagong pun teringat pengalaman yang sama yang baru terjadi kemarin, juga makan dari bungkusan plastik mika ehhh, juga ada biji staples yang hampir saja tertelan.

Tertegun dengan dua pengalaman berturut-turut ini, Bagong pun bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan badan ini dengan sensor-sensor yang bisa mengidentifikasi benda-benda asing yang berbahaya buat tubuh. Benar-benar bersyukur dan lega, terlepas, selamat, bebas dalam peristiwa nyaris celaka.

Heran juga di mulut ini seperti ada mata, ada sensor yang mengindentifikasi benda berbahaya sementara kita mengunyah dengan penuh kesadaran. Sungguh luar biasa kita diciptakan oleh Tuhan dengan perangkat-perangkat canggih di badan.

Ya, dengan pengalaman sembuh dari Covid-19, lalu ditambah dua pengalaman selamat dari nyaris menelan biji staples ini menggiring kesadaran Bagong untuk bersyukur dan sekali lagi bersyukur. Bisa sembuh dan pulih dari sebuah virus Covid yang dapat membawa kematian dan dua kali berturut-turut nyaris menelan biji staples ini terhitung sebagai tiga peristiwa selamat, peristiwa bejo, peristiwa beruntung yang benar-benar patut disyukuri.

Ya pertolongan Tuhan itu nyata, kejadian selamat dan beruntung. Pertama ya dengan IA menciptakan kita dan memberi sebuah sistem tubuh yang canggih.

Ada sistem imunitas tubuh untuk mengatasi virus, ada sensor-sensor di mulut yang bisa mengidentifikasi benda-benda asing dan berbahaya. Semua kecanggihan badan ini diberikan agar kita bisa menjalani hidup dengan selamat, sehat, beruntung, bahagia, dan sejahtera sehingga kita riang dan ringan untuk berbagi dan menolong sesama, berbuat kebajikan dan menghasilkan karya yang bermanfaat untuk kemanusiaan.

Berikut adalah beberapa fungsi dari sensor-sensor di mulut. Perangkat lidah di mulut kita mempunyai peran yang penting untuk menangani berbagai urusan. Sebagai alat pengecap untuk merasakan makanan, minuman, atau apa pun yang masuk ke dalam mulut. Secara umum, lidah bisa mengecap lima rasa utama, yaitu manis, asam, pahit dan asin serta gurih.

Membantu berkomunikasi. Lidah bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk membuat suara yang keluar dari dalam tenggorokan menjadi jelas dan mudah untuk dipahami oleh lawan bicara. Tanpa lidah, perkataan seseorang akan sulit dipahami.

Membantu mengunyah makanan. Karena bisa bergerak bebas di dalam mulut, lidah berfungsi membantu mengolah makanan dan minuman dari padat menjadi lembek, sehingga mudah untuk ditelan.

Membantu menelan. Setelah makanan dikunyah dan menjadi halus, lidahlah yang akan mendorong makanan ke dalam tenggorokan, lalu masuk ke dalam lambung dan diolah oleh organ pencernaan.

Membantu menyentuh. Ujung lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sensitif sehingga bisa merasakan tekstur benda atau makanan di dalam mulut. Hal ini dapat melindungi kita dari hal-hal yang berbahaya pada mulut kita, misalnya duri ikan atau benda asing kecil yang tidak sengaja masuk di makanan.

Kedua, Tuhan mengatur dan mempengaruhi peristiwa atas apa yang kita alami. Dengan perkenan Tuhan saya berkesempatan selamat dan beruntung, bebas dari celaka, dari dua peristiwa nyaris menelan biji staples.

Terima kasih Tuhan, pertolongan Mu nyata dalam hidupku.

sumber: seword

Sebuah koleksi album rohani duet bersama Maria Marcellina, Bagong sertakan dalam tulisan ini, sekiranya bermanfaat dan menjadi berkat bagi teman-teman pembaca sekalian dengarkan.

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *