TENANG, OPUNG LUHUT JANJI TAKKAN MENCALONKAN DIRI SEBAGAI PRESIDEN RI PADA 2024

Widodo SP – Menarik sekali melihat tayangan Kick Andy Double Check malam ini, Minggu (25/7) yang ditayangkan tepat setelah pengumuman dilanjutkannya PPKM Darurat sampai 2 Agustus 2021, dengan pemberian kelonggaran salah satunya pemberian izin untuk membuka usaha para pelaku usaha kecil, yang sebelumnya dilarang.

Ada pula yang diberi penambahan waktu buka, hingga boleh makan di tempat dengan durasi terbatas dan diharapkan tetap berhati-hati karena saat makan-minum pasti buka masker.

Perkara disiplin menerapkan prokes, salah satunya mengenakan masker inilah yang juga sempat disinggung Luhut Binsar Pandjaitan saat diwawancarai Andy F. Noya dalam siaran yang baru usai sekitar pukul 21.00 tadi di Metro TV.

Namun, bukan itu yang mau saya fokuskan pembahasannya pada tulisan ini. Saya tertarik pada pernyataan Opung Luhut menjelang akhir wawancara, ketika Andy F. Noya memancingnya soal kriteria calon Presiden RI pada 2024 nanti, yang akan menggantikan Jokowi seusai masa jabatannya berakhir sesuai peraturan resmi yang berlaku di negeri ini.

Kalau kemarin saya sempat menuliskan kriteria dari Butet Kertaradjasa soal calon presiden yang otentik, apa adanya, dan berperilaku wajar … Opung Luhut memberikan 4 kriteria ini:

(1) Tidak punya conflict of interest

(2) Pemberani

(3) Memiliki visi untuk Indonesia

(4) Bersedia turun ke masyarakat

Empat kriteria yang rasanya semua ada dalam diri Presiden Jokowi, yang juga disebut Opung Luhut memberi keteladanan sebagai pemimpin. Kriteria yang diyakini Luhut akan mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik, sekaligus mampu menjaga ke-Indonesia-an yang sudah dibangun dasarnya begitu kuat oleh para pendiri bangsa kita.

Nakun, keempat kriteria tadi rasanya tidak bisa dimiliki sembarang orang, terutama kalau mereka hanya berpikir sempit dan gagal memahami bahwa Indonesia ini unik karena terdiri dari beragam suku, bangsa, agama, dan tersebar di berbagai pulau di seluruh nusantara.

Opung Luhut juga mencontohkan bahwa Pak Jokowi tidak punya conflict of interest dalam memimpin negeri ini, dengan menyebut pula soal keberanian beliau yang terlihat selama memimpin negeri ini.

Janji Opung Luhut Takkan Nyapres

Nah, di tengah ramainya bursa Capres 2024 yang pacuannya sudah bisa dirasakan sejak sekarang, Opung Luhut pun tidak luput dari pertanyaan itu.

Pertanyaan yang dijawab Luhut dengan singkat, tapi tegas dan jelas: tidak akan maju sebagai Capres 2024 nanti.

“Meski Jokowi yang meminta?” goda Andy F. Noya coba memancing.

“Tidak,” kata Luhut sambil senyum.

Jawaban yang sama akan diberikan semisal ada partai politik ysng mendadak “melamarnya” untuk maju sebagai Capres pada 2024 nanti.

Pernyataan Andy F. Noya bahwa ada banyak orang berkata begitu saat ditanya, tapi lantas berkata lain saat ada kesempatan, juga dijawab Luhut dengan elegan … yang intinya dia tidak berambisi menjadi Presiden RI.

“Mengabdi kan tidak harus jadi Presiden,” kata Opung Luhut beberapa kali. Mirip seperti pengakuan Opung Luhut di podcast Deddy Corbuzier belum lama ini.

Bagi saya pengakuan ini, tidak hanya karena pembicaraan itu direkam, tetapi kelak akan membuktikan sejauh mana integritas seorang LBP yang sepertinya sangat menjunjung tinggi soal etika dan karakter.

Kalau sampai dia ingkari perkataannya di depan Andy F. Noya dan seluruh pemirsa yang menonton tayangan itu, bisa runtuh kepercayaan publik terhadap LBP.

Kalau saya sih cenderung percaya dengan ucapan Opung Luhut, juga dengan janji yang disebutnya kepada istrinya bahwa setelah usai masa jabatan 2024 nanti, dia tidak mau terlibat secara struktural sebagai menteri lagi.

Meski begitu, Opung Luhut tidak berkata akan undur sepenuhnya dari kegiatan yang bersifat politis setelah usai menjadi menteri. Masih ada kesediaan untuk membantu negara jika masih diperlukan terkait pemikiran, nasihat, atau pengalaman yang dimiliki LBP selama ini.

Bagaimana menurut Anda dengan pernyataan Opung Luhut kali ini? Bisakah dipercaya begitu saja? T’rus kira-kira peran apa yang bisa Opung Luhut lakukan kalau nanti tidak lagi menjadi menteri?

Satu hal yang pasti, Opung Luhut jangan meniru jejak “junior”-nya di ketentaraan, yang setelah tidak lagi menjabat, malah terkesan merecoki pemerintahan yang sekarang ada. Tahu kan siapa?

Begitulah kura-kura…

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *