MAHFUD MD: IDE VAKSIN BERBAYAR MUNCUL KARENA LEDAKAN KASUS VARIAN DELTA

Merdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membatalkan vaksin Covid-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma. Menko Polhukam Mahfud MD pun membeberkan ide vaksinasi berbayar bermula lantaran ledakan Covid-19 varian Delta muncul di Indonesia.

“Presiden menetapkan, tidak ada vaksin berbayar, semua vaksinasi gratis untuk rakyat. Sejak awal kebijakannya begitu. Semula ide vaksin berbayar muncul karena ledakan Covid varian Delta,” kata Mahfud dalam akun twitternya, Sabtu (17/7).

Pemerintah, kata Mahfud, gencar mempercepat vaksinasi, walaupun tenaga vaksinator tidak cukup. Sebab itu, kata dia, seluruh pihak turun tangan dan muncul ide dari perusahaan swasta untuk membantu percepatan vaksinasi.

“Tenaga medis tak cukup. TNI, Polri, BIN turun tangan melatih vaksinator dan turun ke rakyat. Tapi tetap banyak yang tak terlayani, banyak yang sudah antre tapi tak bisa terlayani saking banyaknya. Muncul ide dari swasta yang akan membelikan untuk karyawannya dan menyelenggarakan vaksinasi sendiri,” bebernya.

Dia menjelaskan ide perusahaan swasta untuk memvaksinasi dan mencetak vaksinator sendiri agar industri dan sektor-sektor esensial bisa bekerja. Mahfud pun menyatakan pelaksanaannya tidak menggunakan APBN dan vaksin pemerintah.

“Pelaksanaannya tidak menggunakan APBN dan vaksin pemerintah. Tapi timbul reaksi penolakan yang keras. Menampung aspirasi itu, Presiden melarang program vaksinasi berbayar,” ungkapnya. [yan]
sumber: merdeka

This entry was posted in Berita, Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *