PPKM = PETANTANG PETENTENG KAYAK MONYET

Ras To’ – Bagai “babi yang buta,” Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah kantor yang tetap melakukan pelayan publik.

Tidak seperti biasanya, baru kali ini Anies terlihat begitu bersemangat, dalam menjalankan penerapan peraturan yang yang diputuskan oleh pusat.

Sebagian orang mungkin ada yang menilai, apa yang dilakukan Anies Baswedan kali ini, adalah upaya untuk menebus sikap mbalelo yang dilakukannya terhadap pemerintah pusat selama ini. “Saatnya Anies menebus dosa atas segala kekhilafan.” Mungkin seperti itu yang terlintas dibenak banyak orang.

Ada juga yang berpikir, bahwa apa yang dilakukan Anies disebabkan, rasa takutnya atas apa yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan yang mengultimatum, “Dalam hal gubernur, bupati, walikota tidak melaksanakan ketentuan pengangkatan aktivitas masyarakat selama periode PPKM Darurat dikenakan sanksi administrasi berupa teguran tertulis dua kali berturut-turut sampai dengan pemberhentian sementara,” ujar Luhut dalam jumpa pers, Kamis (1/7/2021). -https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/news/2021/07/01/160104/menteri-luhut-ultimatum-kepala-daerah-pelanggar-ppkm-darurat-diberhentikan-sementara

Tentu saja hal ini membuat nyali Anies ciut, yang mengakibatkan sakit perut dan terkentut-kentut. Masih untung tidak membuat Anies burut (kondor).

Dan sebagian lagi, adalah masyarakat yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap orang seperti Anies, yang bersikap apatis atau “masa bodoh,” dikarenakan sudah “over dosis” menelan kekecewaan.

Tanpa melakukan konferensi pers terlebih dahulu, Anies langsung bergerak cepat menyatroni kantor-kantor yang terlihat masih beroperasi.

Layaknya seperti aparat yang penuh tanggung jawab, dan berdedikasi tinggi, dan juga kepercayaan diri yang nyaris nyundul langit, Anies langsung memasuki sebuah kantor yang masih buka menerima pelayanan.

Dengan ekspresi yang tidak biasa Anies mulai beraksi, sambil mengacungkan jari telunjuknya Anies berbicara dengan suara tinggi, “Sekarang tutup kantornya dan nanti langsung akan diproses, dan katakan pada semua (karyawan) pulang! Taati aturan,” lalu melanjutkan “Setiap hari kita nguburin orang, pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung pak, nggak ada untung pak, jangan seperti ini. Apalagi ada ibu hamil, ibu hamil kalau kena Covid-19 melahirkan paling susah. Pagi ini saya terima (informasi) satu ibu hamil meninggal! Kenapa? Melahirkan, (berstatus) Covid,” ujar Anies Baswedan. -https://www.google.com/amp/s/bekasi.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-122174514/anies-baswedan-marahi-hrd-lantaran-diduga-paksa-karyawan-masuk-kantor-selama-ppkm-darurat

Alih-alih mendapat pujian dan hormat dari masyarakat, sikap Anies malah menjadi bahan tertawaan sejagad.

Berharap sikapnya melahirkan “decak kagum,” eh malah mendapat “decak kagok,” dasar goblok! Anies….Anies, kasihan amat lu jadi orang!

Penulis sendiri sampai bolak-balik kamar mandi, saking tidak kuat menahan pipis, melihat pertunjukkan konyol, dan tolol yang sangat natural atas sikap yang ditunjukkan Anies, mirip pelawak Srimulat yang bolot.

Bagaimana tidak! PT Equity Life Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yaitu sebuah perusahaan asuransi jiwa, dimana berdasarkan ketentuan Instruksi Mendagri No. 15 Tahun 2021, dan Keputusan Gubernur Daerah Khusus ibukota Jakarta Nomor 875 Tahun 2021. Perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Coronavirus Disease 2019 yang diterbitkan tanggal 2 Juli 2021, adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor usaha esensial, yang tetap diperbolehkan untuk beroperasional dalam masa pandemik saat ini.

Coba aja mikir! Masa’ iya orang yang mengurus kebutuhan biaya yang ditanggung oleh perusahaan asuransi harus menunggu pandemik berlalu? Ya keburu mokat lah tuh pasien!

Adapun ibu hamil yang dipermasalahkan Anies, adalah karyawan yang memang sedang mengurus cuti hamil, bukan sedang bekerja.

Beruntung Anies adalah orang yang penulis sebutkan dalam tulisan -https://seword.com/p/iVFaOFh4VL, kalaulah saja Anies bukan tipe manusia yang minus malu, penulis bisa pastikan – Anies bisa mati berdiri saat itu juga.

Tapi syukurlah akhirnya sikap “tak tahu malu” yang dimiliki Anies, dapat menolong dan menyelamatkan jiwanya.

Tentu saja perilaku Anies yang diluar dugaan, membuat terkejut banyak orang, termasuk para pendukung seperkadrunannya.

Terlebih master dungu yang menjadi hooligan Anies, siapa lagi kalau bukan Rocky Gerung. Karena dirinya baru saja merilis pernyataan “Jokowi Lempar Handuk Saja, Angkat Anies Jadi Presiden di era Pandemi” ucap dia, dalam kanal youtubenya. -https://www.google.com/amp/s/jakarta.suara.com/amp/read/2021/07/06/070000/saran-rocky-gerung-soal-penanganan-covid-19-angkat-anies-jadi-presiden Lah…! Gimana mau gantiin Jokowi Rung, orang di suruh ke apotik aja dia malah masuk ke WC? Bisa hancurlah dunia persilatan!

Mungkin kalau ada kesempatan bertatap muka dengan Anies, kata pertama yang dilontarkan si Gerung, begini “hei Nies, sama aje lu negelemparin tai ke muka gue..!

Bukannya menyadari kekeliruannya, dan bersikap apologis, Anies malah menantang salah satu stasiun televisi swasta Metro untuk melaporkan dirinya ke PTUN, padahal dalam kesempatan ini pembawa acara hanya bertanya, kenapa Anies merazia PT Equity Life sebagai perusahaan pada sektor esensial, untuk lebih jelasnya silakan klik link Youtubenya di sini; https://youtu.be/qmw8B97gB_A, dan ini link beritanya; -https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/berita/d-5634370/pt-equity-life-yang-dimarahi-anies-masuk-sektor-esensial-kok-tetap-ditutup/amp

Emosi telah membunuh rasionalitas Anies, dia tidak sadar stasiun televisi yang dikonfrontir olehnya, dimiliki oleh orang yang memberikan “lampu hijau” melalui partai yang akan mengusung dirinya di pilpres mendatang, namun melihat gelagat ini sepertinya Anies harus mempersiapkan dirinya untuk terbiasa memendam impiannya menjadi orang nomor satu.

Namun secara pribadi, penulis sangat setuju jika Anies menjadi seorang “presiden,” yaitu menjadi “Presiden Taksi” maksud saya karyawan di perusahaan transportasi, menjadi supir.

Kura kura memang begitu, iiih…!

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *