S.O.S ERICK THOHIR! DIRUT RRI BIARKAN RADIO JADI CORONG PKS DAN FPI, PECAT!

Manuel – Direktur utama terlibat radikalisme dan intoleransi dewan pengawas Haryadi republik Indonesia harus mencopot direktur utamanya yakni M Rohanudin. Dewan pengawas RI mengeluarkan surat SPRP alias surat pemberitahuan rencana pemberhentian, karena diduga mau menyelewengkan wewenang sebagai direktur utama.

Bagi dewan pengawas, direktur utama ini abai terhadap pengawasan atas pemberitaan di Radio Republik Indonesia, dan tidak sesuai dengan amanah Tri Prasetya yang menjadi prinsip pemberitaan lembaga penyiaran republik.

Tidak ada kontrol sama sekali sehingga kesalahan fatal dilakukan di dalam penyiaran yang kelihatannya sangat mendukung radikalisme dan intoleransi. Ada sebuah judul yang diberitakan dengan timpang di radio tersebut.

Ditayangkan pada hari Selasa 9 Maret 2021 jam 13.00, berita tersebut diberikan judul “Amien Rais Lapor Jokowi Sama Laskar FPI Dibunuh” dari sini kita melihat bahwa adanya kecenderungan untuk Radio Republik Indonesia menjadi corong PKS dan FPI.

Ini cukup mengejutkan karena kita tahu bahwa di republik Indonesia ini dibiayai oleh APBN namun membuat berita yang tendensius dan cenderung hoax. Pemberitaan itu juga dewan pengawas akan melakukan rapat agar menjadikan berita tersebut sebagai salah satu pelanggaran fatal.

Salah satu anggota dewan pengawas lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia Hasto Kuncoro mengatakan bahwa direktur utama ini tidak pernah mengindahkan teguran-teguran yang dilakukan oleh dewan pengawas kepada direktur.

Seperti yang kita ketahui bahwa teguran keras yang dilakukan oleh dewan pengawas kepada direktur utama karena ada penyalahgunaan wewenang, nepotisme, diskriminasi terhadap kali karyawan dan menyebabkan pengabaian kewajiban menjalankan lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia sesuai prinsip good public governance.

Judul yang sudah bernada vonis bahwa laskar FPI setelah sengaja dibunuh ini adalah judul yang menjadi corong PKS dan FPI. Kita tahu bersama bahwa keenam kadal gurun itu ya ditembak mati karena melawan bukan sengaja dibunuh atau disiksa seperti apa yang terjadi saat penganiayaan tersangka sarang burung walet oleh si edan.

M Rohanudin sudah dianggap membelokkan Radio Republik Indonesia dari lembaga penyiaran publik yang netral menjadi corong ormas yang dilarang pemerintah. Hal itu ditunjukkan dengan sejumlah berita yang bukan hanya bicara tentang laskar FPI yang dibunuh secara tendensius, namun banyak sekali pembiayaan terhadap komentar miring di dalam RRI.

Portal berita ini 100% dibiayai oleh APBN justru lebih banyak memberikan komentar yang menentang pemerintah. Ini namanya mengencingi halaman rumah sendiri. Kurang ajar kan? Maka dari itu partai solidaritas Indonesia meminta komisi 1 DPR untuk menindaklanjuti riset terhadap direktur utama nggak jelas ini.

Wakil sekretaris jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia yakni Satya Candra Wiguna mengatakan bahwa kebijakan pemerintahan di Radio Republik Indonesia bertolak belakang dengan posisi ideal sebagai lembaga pemerintahan yang netral dan bertentangan dengan upaya melawan intoleransi.

Alih-alih membantu pemerintah, Rohanudin membawa Radio Republik Indonesia sebagai pembela kaum intoleran. Inilah yang sangat disayangkan. Selain itu menurut riset yang dilansir akhir pekan lalu kau masuklah pembubaran FPI pada tanggal 30 Desember 2020 Radio Republik Indonesia melansir sejumlah berita yang berisi berbagai komentar dari masyarakat yang disaring secara sengaja untuk membuat opini bahwa seharusnya FPI tidak perlu di bubarkan.

Jadi pihak DPR harus menindak lanjuti temuan riset tersebut dengan memberhentikan direktur utama Rohanudin. Tidak seharusnya lembaga ini dikelola oleh mereka yang partisan karena APBN seharusnya digunakan untuk menyajikan informasi yang sehat dan seimbang.

Radio Republik Indonesia adalah radio yang paling tua di Indonesia dan menjadi sebuah BUMN. Seharusnya Erick Thohir juga segera pecat direktur utama ini dan seperti yang ia lakukan kepada para direksi kimia Farma yang ketahuan bikin tes antigen daur ulang.

Saya berharap Erick Thohir memberikan atensi kepada hal ini. Dan kita tahu bahwa terlalu banyak BUMN yang bermasalah dan tidak terekspos karena memang kurang seksi untuk dibahas. Namun inilah yang harus kita perangi bersama-sama, sekecil apapun potensi radikalisme intoleransi dan terorisme ada di bumi di sanalah harus segera bersih-bersih.

Jangan sampai hal-hal kecil ini justru menjadi sebuah corong bagi ormas terlarang untuk memberikan hoax dan menghasut publik.

Begitulah kritis-kritis.

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *