KETUA DEWAN PERS BERTERIMA KASIH KEPADA ANIES BASWEDAN, TANYA KENAPA?

Nafys Seword – Penulis tidak sengaja membaca berita jika Ketua Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan.

“Atas nama Dewan Pers saya sampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Gubernur kepada seluruh jajaran Pemprov DKI,” jelas Nuh di Balai Kota DKI, Jakarta.

Kira-kira, ada yang tahu kenapa Ketua Dewan Pers berterima kasih kepada Anies Baswedan?

Ternyata hal ini terkait adanya 5.000 orang wartawan di Jakarta yang menerima vaksin Covid-19.

Nuh melanjutkan, upaya vaksinasi bagi wartawan ini bagian dari upaya pemerintah dan Dewan Pers untuk memberikan perlindungan kepada awak media.

“Sehingga merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Memang perlindungan fisik, eksternal dapat dilakukan melalui kepatuhan terhadap protokol kesehatan tetapi yang tidak kalah penting adalah perlindungan dari dalam tubuh sendiri yaitu melalui vaksinasi ini,” beber dia. Sumber

Pertanyaannya, apakah program vaksin Covid-19 untuk wartawan di Jakarta itu adalah program kerja Anies Baswedan?

Tentu saja tidak!

Faktanya, pada bulan Februari 2021 lalu, Presiden Jokowi mengatakan akan memberikan vaksin Covid-19 kepada 5.000 wartawan. Bahkan Presiden Jokowi juga telah menyampaikan rencana vaksinasi kepada wartawan kepada Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh saat itu.Vaksinasi tersebut kata Jokowi, akan diberikan kepada awak media pada akhir bulan Februari dan awal Maret 2021.

“Ini saya sudah bisik-bisik ke Prof Nuh untuk awal nanti di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti untuk awak media,” ucap Jokowi. Sumber 

Dan ucapan Presiden Jokowi tersebut terbukti!

Proses vaksinasi terhadap para wartawan digelar dalam beberapa tahap. Tahap pertama sudah berlangsung pada 25 – 27 Februari 2021 lalu di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Bahkan Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Ketua Dewan Pers (DP) Mohammad Nuh, serta pimpinan asosiasi profesi dan industri pers menghadiri acara pembukaan proses vaksinasi tersebut.

Pada tahap pertama ini sekitar 5.500 wartawan yang didaftarkan sebagai penerima vaksin. Dari jumlah itu, yang datang dan menerima suntikan dosis pertama sejumlah 5.200 orang, sedang sisanya berhalangan. Kemudian yang datang pada suntikan dosis kedua tanggal 16-17 Maret sejumlah 5.025 wartawan.

“Proses vaksinasi dosis kedua itu juga berlangsung di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK), dan dengan jumlah wartawan yang divaksin sebanyak itu, dari laporan setiap asosiasi diketahui hampir tidak ada efek samping yang serius bagi para penerima vaksin,” tulis kalangan Masyarakat Pers Indonesia. Sumber

Jadi semakin jelas ya jika program vaksinasi 5.000 wartawan itu adalah program dari Presiden Jokowi bukan program Anies Baswedan!

Lalu, kenapa Ketua Dewan Pers (insan pers) malah berterima kasih kepada Anies Baswedan?

Apakah Ketua Dewan Pers tidak tahu jika program vaksinasi untuk Wartawan tersebut adalah program Presiden Jokowi bukan program Anies Baswedan?

Penulis lalu mencari berita tentang ucapan terima kasih dari Dewan Pers (insan pers) kepada Presiden Jokowi dan malah menemukan seperti ini?

Beritanya berjudul “Insan Pers Apresiasi Pemerintah Atas Vaksinasi Wartawan” tapi isinya berterima kasih kepada pemerintahan daerah Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan. Xixixixi

Kesannya, pemerintahan Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan sangat peduli tentang nasib wartawan di tengah wabah virus Corona saat ini, padahal mereka hanya “menjalankan” program dari pemerintah pusat yang sudah diagendakan oleh Presiden Jokowi sejak Februari lalu.

Boro-boro mikirin nasib rakyat Jakarta, uang rakyat Jakarta saja sudah hampir 1 triliun rupiah disetorkan untuk formula E yang entah apa manfaatnya bagi rakyat miskin dan entah bagaimana nasib uang rakyat tersebut.

Bahkan pemerintah pusat sudah tangan untuk memberikan subsisdi sebanyak 2,5 juta warga DKI yang terdampak Corona pada April 2020 lalu.

Jadi sebenarnya, Anies ngapain saja selama ini?

Sekarang mari kita bahas lebih dalam tentang Ketua Dewan Pers…

Ada yang tahu siapa Ketua Pers saat ini?

Ternyata Ketua Pers periode 2019-2022 adalah Mohammad Nuh yang merupakan salah satu Menteri di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sumber

Ada yang ingat jika Mohammad Nuh ini pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era SBY?

Dia adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-25. Dia mulai menjabat posisi Menteri tersebut di kabinet Indonesia Bersatu jilid II, pada 22 Oktober 2009. Sumber

Dan setelah SBY tidak menjabat lagi dan digantikan oleh Presiden Jokowi, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-26 adalah Anies Baswedan! Sumber

Jadi sudah kelihatan jika Mohammad Nuh, Ketua Dewan Pers dan Anies Baswedan adalah sama-sama pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dan jabatan mereka juga sama-sama akan berakhir pada tahun 2022 nanti.

Apakah ini sebuah kebetulan jika Ketua Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan terkait program vaksinasi yang diagendakan oleh Presiden Jokowi sejak Februari lalu?

Yang merencanakan program vaksinasi kepada wartawan adalah Presiden Jokowi tapi malah mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan.

Silahkan rakyat untuk menilainya sendiri…

Wassalam,

Nafys Seword

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *