TIGA HAL KOCAK TAPI MENOHOK RIZIEQ DARI PERSIDANGANNYA!

Ninanoor – Sudah bisa dipastikan bahwa sidang Rizieq akan menjadi bahan berita di media-media. Artinya, dari pihak Rizieq sendiri, ini merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan eksistensinya (yang mulai pudar) dalam dunia politik tanah air. Gimana nggak pudar? FPI sudah ditegaskan jadi ormas terlarang. Apakah kemudian keputusan pemerintah ini ditentang lalu didemo jutaan umat? Nyatanya tidak. Malah mayoritas masyarakat mensyukurinya dan mengucapkan terima kasih pada pemerintah. Sama saja dengan proses penahanan Rizieq. Apakah ada demo jutaan umat yang menentangnya? Nggak ada! Malah mayoritas rakyat merasakan kedamaian sejak akhir tahun lalu, karena tidak ada yang ribut-ribut soal atribut perayaan natal maupun imlek.

Ketika sidang kasus Rizieq dimulai pun, hanya sedikit massa yang menunjukkan dukungan terhadap Rizieq. Memang ada penggerudukan kantor Kejaksaan di Ciamis oleh massa pendukung Rizieq. Tapi ya di sana saja, dan jumlahnya pun tidak fantastis. Apalagi yang berkerumun di sekitar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur, tempat sidang virtual digelar. Menurut hitungan kompas.com, lebih banyak jumlah aparat polisi yang berjaga ketimbang para pendukung Rizieq Sumber.

Ok, kok tulisannya jadi serius ya? Padahal maksud saya mengajak pembaca tersenyum dan tertawa, menertawakan Rizieq. Atas kejadian selama persidangan yang lumayan kocak sih, dan juga menohok ke Rizieq sendiri. Memang terjadi keributan di persidangan. Gara-gara drama yang digelar Rizieq dan kuasa hukumnya. Di sela-sela itu semua, ada juga yang bisa bikin senyum/ketawa.

Rizieq Dan Novel Bamukmin Nggak Nyambung

Ini terjadi pada sidang hari Selasa lalu (16/3). Setelah para kuasa hukum Rizieq menyataan walk out, karena permintaan mereka untuk menggelar sidang secara langsung ditolak oleh majelis hakim. Tampak di layar, Rizieq yang berada di Bareskrim Polri hendak meninggalkan ruangan di sana. Tak lama kemudian layar itu mati.

Melihat matinya layar di lokasi Rizieq, salah satu kuasa hukumnya, Novel Bamukmin berteriak ke majelis hakim dan jaksa. Novel mendekati meja majelis hakim sambil protes dengan nada tinggi. “Kenapa ada suara tidak ada gambar Habib Rizieq sementara ini semua ada, kenapa ini diputus, kenapa? Kenapa ini diputus,” ujar Novel sambil menunjuk-nunjuk ke layar Sumber.

Padahal, ternyata… yang meminta layar dimatikan adalah Rizieq sendiri, bambaaaaaank…! Setelah Rizieq menyatakan walk out dari sidang, dia pun meminta agar kamera dimatikan. “Silakan dimatikan, karena harus dimatikan, harus dimatikan, di ruangan ini harus dimatikan. Yak. Terima kasih,” kata Rizieq, dilansir detik.com Sumber. Hahaha… Nggak nyambung! Sekalian memperlihatkan betapa radikalnya kuasa hukum Rizieq ini. Kebiasaan di demo dibawa ke persidangan. Memalukan!

Mau Bela Rizieq, Neno Warisman Malah Diledek Habis

Lama tak terdengar, tiba-tiba saja Neno Warisman muncul di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Berusaha masuk ke ruang sidang, namun dia tertahan di pintu gerbang. Neno disebut mengaku sebagai wartawan dengan membawa kartu pers. Katanya mau meliput, dari Satu Indonesia News Network. Ingat ya, wartawan memang tugasnya meliput, tentunya dengan memenuhi kaidah jurnalistik. Di antaranya tidak memihak. Tapi apa kata Neno? Dia membandingkan sidang Rizieq dengan persidangan Napoleon Bonaparte dan Gisel. “…hukumnya sama, kasusnya juga sama. Tetapi terjadi perlakuan yang berbeda,” ujar Neno Sumber. Ya situ kan mau meliput? Kenapa jadi bicara soal keadilan dan meminta Rizieq diperlakukan sama (sidang langsung)? Wartawan apaan itu?

Klaim Neno sebagai wartawan ini pun mengundang ledekan dari banyak netizen. Rata-rata menuduh Neno wartawan gadungan. “Harusnya, mbak Neno bilang ke polisi disuruh meliput sidang sama Tuhan..,”cuit Denny Siregar. “Ya, tuhan. Jika Neno tidak diakui sebagai wartawan. Aku khawatir, ya tuhan. Tidak akan ada lagi yang akan menyembah-Mu…,” cuit Eko Kuntadhi. “Harusnya kmaren ngaku Malaekat..,” cuit akun @WagimanDeep212. Hehehe… Omongan Neno yang dulu dikembalikan lagi ke dia. Misi membela Rizieq pun gagal total!

Rizieq Gagal Mendebat Hakim

Dalam sidang hari Jumat lalu, Rizieq kembali meminta sidang secara langsung. Dengan membandingkan sidangnya dengan sidang para koruptor. Dia pun menyampaikannya pada majelis hakim. Menyebut nama Djoko Tjandra, Pinangki dan Napoleon Bonaparte. “Habib itu banyak simpatisannya. Ketika hadir di sini, banyak kerumunan itu. Itu perbedaan Habib dengan yang lain, bukan diskriminasi, tidak ada diskriminasi di sini,” jawab Hakim dengan telak.

Rizieq pun menyatakan siap membantu majelis hakim dalam mengatasi kerumunan massa. “Tidak bisa Habib mohon maaf, tidak bisa. Ada perintah undang-undang yang harus kita penuhi. Itu tidak bisa, ini kan tidak mengurangi nilai persidangan ini,” ucap Hakim Suparman Nyompa menolak mentah-mentah tawaran Rizieq itu. “…saya minta pengertian habib, supaya dapat diperlakukan dengan baik, dengan adil. Ikuti perintah persidangan ini,” tegas Hakim Suparman, menepis tudingan bahwa Rizieq diperlakukan tidak adil Sumber Sumber Sumber. Rizieq pun tidak bisa berkelit lagi hehehe… Akhirnya sidang tetap berlangsung, Rizieq mau apa lagi, coba?

Bagaimana menurut para pembaca? Makin ribut Rizieq, makin blunder kondisinya dan makin tidak menguntungkan dirinya sendiri. Karma kali ya, kebanyakan menyumpahi orang-orang baik seperti Presiden Jokowi. Saya berharap tulisan ini bisa jadi hiburan buat para pembaca dalam masa pandemi ini. Selalu dari kura-kura!
sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *