PANGLIMA MINTA PRAJURIT LANGSUNG AMANKAN PPKM USAI DIVAKSIN

Semarang, CNN Indonesia — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan para prajurit untuk langsung kembali bekerja menjalankan penegakan protokol kesehatan (prokes) lewat kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) usai menjalani vaksinasi.

“Usai divaksin, anggota TNI-Polri harus tetap kembali langsung bekerja dengan melakukan kegiatan PPKM sebagai upaya penegakan prokes,” ujar dia.

Hal itu ia katakan saat meninjau vaksinasi massal Covid-19 untuk 1.774 anggota TNI-Polri wilayah Jawa Tengah bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Hanggar Apache Skuadron 11/Serbu Lapangan Udara TNI Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Kamis (18/3).

Senada, Listyo Sigit yang meminta agar personil TNI-Polri segera menyiapkan diri melakukan pengamanan di masa mudik lebaran 2021. Terlebih, Jawa Tengah menjadi tujuan utama para pemudik.

“Kami juga sampaikan bahwa anggota TNI-Polri sebentar lagi akan mengemban tugas pengamanan arus mudik dimana Jawa Tengah menjadi tujuan utama para pemudik”, ujar Listyo.

Panglima menambahkan bahwa vaksin mestinya tak membuat kendor penerapan protokol kesehatan.

“Vaksin bukan untuk kita menjadi kuat dan santai, tapi vaksin adalah untuk menjadi gift kita kuat menghadapi covid-19. Oleh sebab itu, senjata yang paling ampuh yang harus kita miliki adalah disiplin 3M. Walaupun sudah divaksin sampai dengan tahap kedua harus tetap disiplin 3M,” ungkap Hadi.

PPKM Jogja Diperpanjang

Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di DIY akan kembali diperpanjang sampai selama dua pekan.

PPKM mikro jilid dua yang sedianya berakhir pada 22 Maret 2021 itu diperpanjang sampai 5 April 2021.

“Karena PPKM dirasa dan dipandang bisa menekan angka (kasus) konfirmasi sehingga dilanjutkan,” kata Aji di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (18/3).

Aji mengatakan, kebijakan pada PPKM mikro ke depan secara garis besar sama. Namun disertai beberapa kelonggaran.

“Pada prinsipnya sama dengan yang kemarin yang ditambahkan adalah boleh ada pembelajaran tatap muka tetapi khusus untuk mahasiswa dan terbatas,” jelas Aji.

Selama perpanjangan PPKM ini, Pemda DIY juga berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka khusus jenjang SMA.

Beberapa SMA yang ditunjuk untuk tatap muka dianggap layak menggelar pembelajaran luring.

“Tapi nanti kita kaji dulu dalam waktu dekat terbatasnya seperti apa misalnya selama dua jam dulu, separuh-separuh dulu. Disdikpora sedang mengkaji itu nanti pak gubernur yang memutuskan,” jelasnya.

Sebelum melaksanakan uji coba luring ini untuk tingkat SMA ini, Pemda DIY bakal terlebih dahulu berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat. Pasalnya, instruksi menggelar pembelajaran tatap muka hanya diperuntukkan kepada perguruan tinggi.

“Dari nasional yang dibolehkan adalah perguruan tinggi. Tapi karena kondisi di DIY sudah mulai stabil, itu Dinas Pendidikan sedang melakukan kajian,” ucap Aji.

“Boleh (tatap muka) itu seperti apa. Apakah terbatas waktunya, terbatas yang masuk atau persyaratan gurunya yang sudah divaksin dan sebagainya,” sambung dia.

Kelonggaran lain selain pembelajaran tatap muka, adalah diizinkannya pertunjukan seni budaya di DIY meski tetap ada pembatasan jumlah penonton.

“Maksimal penonton adalah 25 persen dari kapasitas (lokasi pentas),” pungkasnya.(dmr/kum/arh)
sumber: cnn Indonesia

This entry was posted in Berita, Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *