Jakarta, CNN Indonesia –Kerajaan Dubai akhirnya buka suara soal keberadaan putri Sheikha Latifa.
Latifa mendapat perhatian internasional setelah dia mengirim pesan video rahasia yang mengungkap bahwa dia disekap di sebuah vila.
Pihak kerajaan mengatakan Latifa saat ini tengah dirawat di rumah.
“Keluarga telah mengkonfirmasi bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan tim medis profesional,” kata Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di London dalam sebuah pernyataan, Jumat (19/2) waktu setempat.
Pernyataan itu juga menegaskan bahwa pemberitaan media tidak mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi pada Latifa.
“Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat,” kata pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri UEA kepada Reuters.
Inggris dan Dewan pengawas hak asasi manusia (HAM) PBB Office of the United Nations High Commisioner for Human Rights (OHCHR) sebelumnya mendesak Uni Emirat Arab memberikan bukti bahwa sang putri masih hidup.
Juru bicara Komisioner Tinggi HAM PBB, Liz Throssell mengaku prihatin dengan situasi yang dialami Putri Latifa.
OHCHR mengatakan telah meminta respons pemerintah untuk memastikan kondisi Putri Latifa dalam kondisi aman. Mereka memastikan akan terus memantau situasi kondisi penyekapan Putri Latifa dengan cermat.
Sheikha Latifa belum terlihat di hadapan publik sejak dia berusaha melarikan diri dari Uni Emirat Arab melalui laut pada Maret 2018.
Anak dari pemimpin Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum itu secara blak-blakan menceritakan upayanya keluar dari Uni Emirat Arab dan kabur dari sang ayah.
Perempuan kelahiran 1985 itu berupaya kabur dari rumahnya setelah mengeluh terkait perlakukan ayahnya yang represif.
Latifa berusaha melarikan diri dari UEA dengan kapal yang kemudian dicegat oleh pasukan komando di lepas pantai India.
Dalam video yang ditampilkan dalam program investigasi BBC Panorama baru-baru ini, Latifa mengatakan bahwa semakin hari kian putus asa.
Video tersebut memperlihatkan sang putri berjongkok di sudut kamar mandi.
Menurut Latifa, petugas yang berjaga memberitahu bahwa dia akan ditahan selamanya di tempat itu. “Tidak akan pernah melihat matahari lagi”.(dea)
sumber: CNN Indonesia