“HIKMAH” KEPEMIMPINAN PRESIDEN.JOKOWI SETELAH SBY

Nafys Seword – Jujur, penulis adalah salah satu pemilih SBY pada tahun 2004 silam. Tetapi dengan perjalanan waktu, penulis tidak memilih lagi SBY pada Pilpres tahun 2009 lalu meskipun pasangan SBY-Boediono menang telak.

Tanya kenapa?

Karena penulis merasa ada yang “tidak pas” dalam kepemimpinannya. Dan akhirnya semua mulai kelihatan setelah SBY tidak lagi diatur dan dipikir oleh Presiden Jokowi.

Apalagi jika ingat slogan partai mereka yang (katanya) katakan tidak pada korupsi tetapi banyak elit mereka yang terlibat korupsi!

Penulis tidak akan membahas panjang lebar semua “” SBY kepada Presiden Jokowi tetapi hanya akan membahas 3 poin penting saja seperti berikut ini:

Warisan Utang

Ada yang masih ingat beberapa waktu yang lalu saat SBY mengatakan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak mewariskan beban kepada pemerintah selanjutnya?

Faktanya, saat Presiden Jokowi dilantik, beliau dapat beban harta warisan Rp 2.700 Triliun!

Jadi sangat kontras bukan apa yang dikatakan oleh SBY dan faktanya?

Tuhan sangat tidak suka dengan orang yang tindakannya tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya.

Proyek Mangkrak

Setelah Presiden Jokowi berubah sebagai Presiden di Indonesia, kita harus jujur ​​bahwa pembangunan di seluruh pelosok Indonesia itu mulai terlihat dan dirasakan oleh rakyat kecil di pelosok negeri ini. Ada desa yang sudah 70 tahun merdeka baru merasakan listrik mengalir di daerahnya Sumber , ada yang sangat senang karena baru melihat jalan di tempat mereka di aspal Sumber .

Itulah sebagian contoh kecil pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat kecil di pelosok daerah.

Bagi kita yang tinggal di kota besar dengan segala fasilitas dan infrastruktur yang memadai akan menganggapnya sepele, tetapi bagi mereka yang pertama kali merasakan pembangunan di daerahnya merupakan sebuah anugerah karena bisa merasakan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.

Dan mirisnya, setelah Presiden Jokowi yang memimpin Indonesia, akhirnya kita juga sadar ternyata begitu banyak proyek mangkrak “warisan” kepemimpinan SBY.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengaku menemukan beberapa proyek infrastruktur yang mangkrak di era SBY. Tak tanggung-tanggung karena nilainya mencapai US $ 11 miliar atau sekitar Rp 143 triliun. Sumber

Ada 34 proyek listrik mangkrak di era SBY yang dibuat oleh Presiden Jokowi setelah memimpin. Sumber 

Bahkan Presiden Jokowi akhirnya harus menyelesaikan 5 proyek mangkrak warisan SBY. Sumber

Tidak sudah berkembang berapa banyak program mangkrak sejak era Soeharto sampai SBY yang diselesesaikan oleh Presiden Jokowi selama ini. Sumber

Dan yang paling fenomenal dari “warisan” SBY berupa mega proyek Hambalang yang ikut serta “Mencakup” namanya. Dan SBY juga mengakui jika Silvya Sholeha atau yang lebih dikenal sebagai “Bu Pur” terkait proyek tersebut adalah koleganya. Sumber

Yang lucunya, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik malah “menyalahkan” Presiden Jokowi atas mangkraknya proyek bernilai triliunan rupiah tersebut. Sumber

Aneh tapi nyata, proyek Hambalang mangkrak setelah KPK mengungkap korupsi terkait penganggarannya sehingga dua petinggi partai Demokrat Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum terjerat kasus tapi yang salah tetap Jokowi. Wkwkwkwkwkwk

Era Radikalisme SBY

Cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat penilaian, maraknya radikalisme di era kepemimpinan Presiden Jokowi tidak terjadi begitu saja. Ia berpendapat, Jokowi hanya kena getah kebijakan pemerintahan SBY. Sumber

Ada yang mau bantah pernyataan cendikiawan muslim di atas?

Ini salah satu bukti jejak digitalnya…

Menteri Dalam Negeri era SBY menyatakan siap ino dengan FPI, bahkan Mendagri saat meminta Kepala Daerah juga in dengan FPI… ?!

Dan akhirnya ormas HTI yang hidup subur selama puluhan tahun di Indonesia dan merupakan bagian dari Hizbut Tahrir internasional, organisasi yang sudah terbukti melakukan kudeta (perebutan kekuasaan) di banyak negara dibubarkan di masa Presiden Jokowi.

Begitu juga dengan FPI yang pernah diajak kerjasama oleh Menteri era SBY akhirnya dibubarkan oleh Presiden Jokowi…!

Makanya tidak heran jika sekarang muncul isu sesat menyesatkan bahwa pemerintahan Jokowi dituding anti Islam karena “periuk nasi” mereka tidak terganggu.

Ssstt, pihak PPATK juga sudah menyerahkan aliran rekening FPI ke pihak Kepolisian. Pihak Bareskrim juga akan melakukan dugaan perbuatan melawan hukum di rekening FPI. Pasti para bohir FPI saat ini sedang panas dingin, padahal mereka tidak demam. Xixixixi

Lalu, kenapa banyak elit partai mereka sekarang “nyinyir” terhadap pemerintahan Presiden Jokowi?

Apakah ini ada “membahayakannya” dengan sarang mafia migas (Petral) yang akhirnya dibubarkan di masa Presiden Jokowi sehingga Pertamina bisa memberikan Rp 250 miliar per hari?

Lalu apa hikmah setelah Jokowi mengubah Presiden di Indonesia?

Kita bersyukur karena rakyat kecil di seluruh pelosok Indonesia bisa merasakan pembangunan yang tidak pernah mereka dapatkan selama ini.

Apakah Tuhan suka dengan orang yang “mewariskan” proyek mangkrak ???

Silahkan rakyat sendiri…

Wassalam,

Nafys Seword

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *