MOTOR PELAJAR DIRAMPOK DENGAN MOTIF BARU

MEDAN – Niat Riski Hidayat Matondang (15)  untuk mengambil ijazah di sekolahnya di SMPN 2 Tembung terpaksa ditunda. Pasalnya, sepeda motor Honda Beat  BK 4305 SU miliknya, dirampas oleh dua perampok mengendarai Satria FU tanpa pelat di Jalan Pelikan, Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan, tadi sore.

Atas kejadian itu, remaja yang tinggal di Jalan Pendidikan, Pasar 12, Bandar Setia Tembung ini, sudah membuat laporan ke Polsek Percut Seituan. Sedangkan kerugian yang dialaminya sebesar Rp9 juta.

Dalam laporannya Riski mengatakan, sore itu dia baru saja  pulang dari sekolahnya di SMKN 1. Sebelum pulang ke rumahnya Riski berniat hendak mendatangi sekolah SMP nya yang berada di kawasan Tembung. Setiba di Jalan Letda Sujono, Riski singgah di galon SPBU untuk mengisi bensin sepeda motornya. Usai mengisi minyak, Riski pun hendak melanjutkan perjalananya menuju sekolah lamanya.

Baru berjalan sampai di depan SPBU, tiba-tiba Riski dipepet oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor Satria FU tanpa plat BK langsung menghadangnya dan menudingnya kalau Riski telah memukul adiknya. Mendapat tuduhan itu, Riski pun lalu membantahnya. Kedua pelaku yang mendengar itu, lalu memaksa Riski untuk dipertemukan kepada adiknya di kawasan Jalan Pelikan, Prumnas Mandala. Setiba di lokasi, kedua pelaku lalu memaksa Riski untuk  turun dari motornya.  Setelah itu, kedua pelaku kemudian membawa kabur motor Riski dengan meninggalkannya begitu saja di lokasi.

Sadar dirinya menjadi korban perampokan, Riski  pun mengejar kedua pelaku sambil  meneriaki rampok. Namun, kedua pelaku sudah keburu jauh dengan membawa motor  miliknya.

“Aku baru siap isi minyak bang.  Terus tiba-tiba aku  dipepet sama dua  orang itu. Katanya, aku nabrak adiknya sampai patah tebu kakinya. Jadi aku diajak jumpai adiknya. Karena gak salah aku mau aja lah  bang,” ujarnya kepada wartawan.

Kesal, kemudian Riski menghubungi  orang tuanya, mengatakan bahwa motor miliknya telah dirampok. Mendengar kabar itu, sontak orang tua Riski  terkejut. Tak terima, selanjutnya Riski dengan ditemani orang tuannya mendatangi Mapolsek Percut Seituan untuk membuat laporan atas kehilangan motornya.

“Aku lagi kerja tadi. Tiba-tiba aku ditelpon anak aku mengatakan kalau kretanya dirampok. Mendengar itu aku langsung panik,  langsung aja kukejar ke sana,” ujar ayah Riski  yang bekerja sebagai buruh bangunan ini. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan yang  dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.

“Sudah kita terima laporannya. Perampokan ini motif baru, kini laporan korban masih sedang kita proses,” ujarnya singkat.
sumber: waspada

This entry was posted in Berita, Berita Pilihan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *