Masyarakat karo memiliki banyak sekali kerja-kerja adat yang dimana antara lain kerja-kerja adat itu adalah Kerja Tahun atau merdang-merdang, pernikahan, kematian dan lainya. Selain itu masyarakat Karo juga mempunyai makanan, dimana makanan tersebut adalah cimpa. Cimpa adalah salah satu makanan yang sangat penting dan harus ada di setiap pelaksanaan kerja-kerja adat Suku Karo seperti pesta adat pernikahan, kerja tahun atau merdang-merdang dan kerja adat kematian, apabila dalam suatu kerja-kerja adat di dalam masyrakat karo itu tidak ada cimpa, maka kerja adat-adat itu rasanya ada yang kurang.
Cimpa sendiri merupakan suatu makanan yang sangat gampang dibuatnya, dan juga tidak memerlukan banyak bahan-bahan masakan, dimana cimpa itu terbuat dari adonan sagu atau tepung yang diisi dengan campuran kelapa dan gula merah atau yang disebut dengan inti, dan dibungkus dengan daun pisang ataupun daun palma. Cimpa itu sendiri terbagi atas tiga jenis yaitu cimpa unung, cimpa tuang dan cimpa matah, dimana yang menjadi perbedaan diantara jenis-jeins cimpa itu hanya cara pembuatannya saja, dan juga pembuatan cimpa itu sendiri terhitung sangat mudah. Dalam pembuatan cimpa unung, semua bahan seperti terigu atau tepung, telur, kalapa, dan gula merah diampur menjadi satu adonan, lalu digoreng diatas panci yang sudah diolesi daging lemak sapi. Sedangkan dalam pembuatan cimpa unung, sagu atau tepung ketan dicampur dengan air sedikit inolah yang merupakan namnya adonan, lalu diisi dengan sedikit campuran dari kelapa dan gula merah atau sering disebut dengan inti. Setelah adonan tadi diisi dengan inti, lalu dibungkus dengan daun pisang ataupun daun palma, dan dikukus dengan kukusan sekitar 20 sampai 30 menit.
Pada awalanya pembuataan cimpa hanya dilakukan pada saat acara kerja tahun atau merdang-merdang saja, dimana pembuataan cimpa dilakukan pada hari ke enam pada saat kerja tahun atau merdang-merdang dan disediakan di setiap rumah-rumah yang ada disuatu kampong yang sedang melaksanakan kerja Tahun. Tetapi pada saat ini, disetiap kerja-kerja adat Karo selalu disediakan cimpa yang berfungsi sebagai makanan penghidang setelah acara makan-makan telah selesai.
Dari maka itu, cimpa merupakan salah satu makanan yang sangat penting dalam kerja-kerja adat masyarakat Karo.(BrahmanaLimang)
sumber : kompasiana