ERKIKER ( SENI MEMPERCANTIK GIGI DALAM SUKU KARO )

Suku karo mempunyai suatu seni mempercantik yang saat ini sudah ada di dunia kedokteraan, dimana seni mempercantik gigi yang dipunyai oleh Suku Karo adalah Erkiker. Erkiker berasal dari kata kiker kalau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan gergaji, dimana erkiker ini merupakan suatu tradisi dan seni untuk memotong gigi depan agar kelihatan lebih cantik dan indah, biasanya seni erkiker ini dahulu kala banyak dilakukan oleh para wanita-wanita karo yang ingin mempunyai gigi bagian depan yang cantik dan rapi, yang seblumnya giginya kurang rapid an indah. Kegiatan erkiker ini pada dahulu dilakukan oleh tukang kiker atau sama dengan dokter pada zaman sekarang.

Tujuan dari wanita-wanita Karo pada zaman dahulu melakukan kegiatan Ekiker ini adalah memperindah wajah pada umumnya, mempercantik penampilan gigi, dan merapikan bentuk gigi yang kelihatan belum rapi dan indah menjadi lebih rapi dan indah. Sedangkan peralatan yang diperlukan pada saat melakukan kegiatan Erkiker ini adalah kiker ( gergaji kecil ), Air untuk kumur-kumur, lap, tikar sebagai tempat tidur, belo kinapor, baja ( getah pohon baja yang dibakar dan ditampung di besi) dan kapas.

Adapun Tata cara Pelakasanaan dalam melakukan kegiatan Erkiker ini adalah pertama-tama sebelum acara erkiker ini dilakasanakan tukang kiker diberikan belo kinaper atau sirih, setelah tukang kiker diberikan belo kinaper atau sirih, maka peralatan yang dipergunakan untuk melakukan kegaiatan kiker tersebut. Kemudian seorang wanita yang akan melakukan kegiatan kiker tersebut tidur diatas tikar yang sudah disiapkan, dan setelah itu si tukang kiker barulah melakukan kegiatan kiker terhadap gigi-gigi depan pasien yang akan melakukan kegiatan kiker tersebut. Wanita yang melakukan kiker tersebut, giginya akan berdarah dan wanita tersebut harus melakukan kumur-kumur untuk bertujuan membersihkan mulutnya, atau digunakan dengan cara menaruh baja dengan kapas di gigi yang berdarah bekas melakukan kegiatan kiker, atau adakalanya si tukang gigi langsung memoleskan tanganya di gigi wanita yang melakukan kiker. Setelah si tukang kiker tersebut melakukan kegiatan kiker terhadap gigi seorang wanita, tukang kiker tersebut diberikan belo kinapar bersertakan upahnya. Semakin berkembangnya alat-alat kedokteraan dan semakin majunya zaman ke arah modern, pada saat ini kegiatan kiker ini sudah sangat jarang kita temui, karena kebanyakan sekarang wanita-wanita karo untuk mempercantik gigi lebih baik ke dokter gigi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, sebelum berkembangnya kegiatan mempercantik gigi dalam dunia kedokteran, kegiatan mempercantik gigi sudah ada dan dilakukan oleh wanita Karo, atau kegiatan mempercantik gigi yang dilakukan oleh wanita-wanita karo pada zaman dahulu disebut dengan Erkiker. Sekian tulisan dari saya, dan semoga tulisan ini dapat menambha informasi bagi pembaca sekalian, dan apabila ada komentar dari para pembaca sekalian dapat di share, karena sedikit saja dari komentar para pembaca sekalian dapat menjadi dan menambah ilmu bagi saya dan pembaca lainnya. Sekian terimakasih, bujur (BrahmanaLimang).
sumber : kompasiana

This entry was posted in Adat Istiadat Karo, Cerita (Turi - Turin). Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *